Telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Musa} dari {Mu’adz} dari {Asy’ats} dari {Al Hasan} tentang seorang laki-laki yang meninggal dan ia meninggalkan harta senilai dua ratus dirham dan ia juga memiliki hutang sebanyak itu atau bahkan lebih, ia berkata, “Kain kafan harus diambilkan dari harta tersebut meskipun hutangnya tidak lunas.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3107
Bab : Yang Berpendapat “Kafan Dari Harta Mana Saja Miliknya”
Telah menceritakan kepada kami {Qabishah} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {seseorang} yang mendengar {Ibrahim} ia berkata, “Yang harus didahulukan itu adalah pengkafanan, kemudian pelunasan hutang, kemudian wasiat.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3108
Bab : Yang Berpendapat “Kafan Dari Harta Mana Saja Miliknya”
Telah menceritakan kepada kami {Qabishah} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Firas} dari {Asy Sya’bi} tentang seorang wanita yang meninggal, ia berkata, “Ia harus dikafani dari hartanya tersebut, dan suaminya tidak mendapatkan apapun.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3109
Bab : Yang Berpendapat “Kafan Dari Harta Mana Saja Miliknya”
Telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Al Mughirah} dari {Ibnu Al Mubarak} dari {Ibnu Juraij} dari {‘Atha} ia berkata, “Wewangian dan kafan diambil dari pokok harta.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3110
Bab : Yang Berpendapat “Kafan Dari Harta Mana Saja Miliknya”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Uyainah} dari {Ali bin Mushir} dari {Isma’il} dari {Al Hasan} ia berkata, “Kafan diambil dari kain yang biasa, ia dikafani sekedar apa yang ia kenakan pada masa hidupnya, kemudian harta dikeluarkan untuk membayar hutang kemudian sepertiga untuk wasiat.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3111
Bab : Berwasiat Untuk Seseorang Yang “Tidak Hadir” (Ghaib)
Telah menceritakan kepada kami {Abu An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} telah mengabarkan kepada kami {Manshur} dari {Al Hasan} bahwa ia pernah berkata, “Jika seorang laki-laki berwasiat kepada seseorang yang tidak ada di tempat hendaklah ia menerima wasiatnya, jika berada di tempat maka ia boleh memilih, jika mau ia bisa menerima dan jika mau ia bisa menolaknya.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3112
Bab : Berwasiat Untuk Seseorang Yang “Tidak Hadir” (Ghaib)
Telah menceritakan kepada kami {Shalih bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Ayyub} ia berkata, “Aku bertanya kepada {Al Hasan} dan {Muhammad} tentang seseorang yang berwasiat kepada orang lain, keduanya berkata, “Menurut kami hendaklah ia menerimanya.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3113
Bab : Berwasiat Untuk Seseorang Yang “Tidak Hadir” (Ghaib)
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Asad} telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} dari {Hisyam} dari {Al Hasan} ia berkata, “Jika seorang laki-laki berwasiat kepada orang lain yang tidak berada di tempat maka ketika datang, jika mau boleh menerimanya, dan jika ia telah menerima maka tidak boleh lagi menolaknya.”
Sunan Darimi | Hadits No. : 3114
Bab : Berwasiat Untuk Seseorang Yang “Tidak Hadir” (Ghaib)
Telah menceritakan kepada kami {Al Wadldlah bin Yahya} telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} dari {Hisyam} dari {Al Hasan} ia berkata, “Jika seseorang berwasiat kepada orang lain lalu wasiat tersebut ditawarkan kepadanya, saat itu ia tidak berada di tempat dan ia menerima, maka tidak boleh baginya untuk menolak.”
Telah menceritakan kepada kami {Ja’far bin ‘Aun} dari {Sa’id} dari {Abu Ma’syar} dari {Ibrahim} ia berkata, “Jika seseorang berwasiat kepada orang lain yang tidak berada di tempat dan ternyata ia telah meninggal, sedangkan orang yang berwasiat tidak tahu maka wasiat tersebut tidak berlaku.”