Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Ibnu Syihab} dari {Abu Bakar bin Suliman bin Abu Hatsmah} berkata; telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah saw. pernah shalat dua rakaat antara shalat dzuhur atau asar, kemudian beliau salam pada dua rakaat. Dzus Syimalain bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah anda mengqashar shalat atau memang lupa?” Rasulullah saw. menjawab: “Saya tidak mengqashar shalat dan tidak juga lupa.” Dzus Syimalain berkata, “Wahai Rasulullah, salah satunya telah terjadi.” Rasulullah saw. menghadap orang-orang dan bertanya: “Apakah Dzul Yadain benar?” mereka menjawab, “Ya benar, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. kemudian menyempurnakan shalat yang tersisa, setelah itu salam.” Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Ibnu Syihab} dari {Sa’id bin Musayyab} dan dari {Abu Salamah bin Abdurrahman} seperti dalam hadits tersebut.
Muwattha Malik | Hadits No. : 198
Bab : Menyempurnakan Shalat Jika Ragu Dalam Shalatnya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Zaid bin Aslam} dari {Atha bin Yasar} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, tidak tahu berapa rakaat dia telah shalat, apakah empat atau tiga? maka hendaklah dia shalat (lagi) satu rakaat, kemudian dia sujud dua kali sebelum salam. Jika rakaat yang dia kerjakan adalah yang kelima, dia telah menggenapkannya dengan dua sujud tadi. Jika itu adalah yang keempat maka itu untuk menghinakan setan.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 199
Bab : Menyempurnakan Shalat Jika Ragu Dalam Shalatnya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Umar bin Muhammad bin Zaid} dari {Salim bin Abdullah} bahwasanya {Abdullah bin Umar} berkata; “Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, hendaklah dia mencari apa yang diyakini bahwa dia telah lupa dalam shalatnya, kemudian hendaklah ia mengerjakannya lalu sujud sahwi dua kali ketika dia masih duduk.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 200
Bab : Menyempurnakan Shalat Jika Ragu Dalam Shalatnya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Afif bin ‘Amr As Sahm} dari {Atha bin Yasar} ia berkata, “Saya telah bertanya kepada {Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash} dan {Ka’b Al Akhbar} tentang seorang laki-laki yang ragu dalam shalatnya, apakah dia telah shalat tiga atau empat rakaat. Keduanya menjawab; “Suruh dia shalat satu rakaat kemudian sujud dua kali saat masih duduk.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 201
Bab : Menyempurnakan Shalat Jika Ragu Dalam Shalatnya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Nafi’} bahwa {Abdullah bin Umar} ketika ditanya tentang lupa dalam shalat, dia menjawab, “Hendaknya salah seorang dari mencari apa yang ia yakini telah lupa, lalu sempurnakanlah shalatnya.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 202
Bab : Berdiri Setelah Shalat Sempurna Atau Ketika Baru Dua Rakaat
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Ibnu Syihab} dari {Al A’raj} dari {Abdullah bin Buhainah} berkata, “Rasulullah saw. shalat dua rakaat bersama kami. Kemudian beliau langsung berdiri tanpa duduk, sementara orang-orang tetap mengikuti beliau berdiri. Tatkala beliau selesai shalat dan kami melihat salamnya, beliau takbir kemudian sujud dua kali sebelum salam, setelah itu salam dan masih dalam keadaan duduk.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 203
Bab : Berdiri Setelah Shalat Sempurna Atau Ketika Baru Dua Rakaat
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Yahya bin Sa’id} dari {Abdurrahman bin Hurmuz} dari {Abdullah bin Buhainah} dia berkata; “Rasulullah saw. shalat zhuhur bersama kami. Beliau berdiri pada rakaat yang kedua dan tidak duduk di dalamnya. Tatkala selesai shalat, beliau sujud dengan dua kali sujud, kemudian salam setelahnya.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 204
Bab : Melihat Sesuatu yang Menyibukkan Ketika Shalat
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Alqamah bin Abu Alqamah} dari {Ibunya}, bahwa {Aisyah} isteri Nabi saw. berkata, “Abu Jahm bin Hudzaifah menghadiahkan baju dari Syam yang ada gambarnya kepada Rasulullah saw. Beliau melihatnya dalam shalat. Tatkala selesai shalat beliau bersabda: “Kembalikan baju ini kepada Abu Jahm, karena aku melihat gambarnya dalam shalat dan hampir menjadi fitnah bagiku.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 205
Bab : Melihat Sesuatu yang Menyibukkan Ketika Shalat
Telah menceritakan kepadaku Malik dari {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya}, bahwa Rasulullah saw. memakai baju yang ada lukisannya, kemudian beliau memberikannya kepada Abu Jahm dan mengambil jaket kulit milik Abu Jahm. Abu Jahm bertanya, “Kenapa Wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Saya melihat lukisannya dalam shalat.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 206
Bab : Melihat Sesuatu yang Menyibukkan Ketika Shalat
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abdullah bin Abu Bakar} bahwa {Abu Thalhah Al Anshari} pernah shalat di kebunnya, maka ada belalang yang terbang dan bingung mencari jalan keluar hingga Abu Thalhah terheran-heran dan matanya tertuju padanya sesaat. Dia kembali pada shalatnya dan dia tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerjakan?” Dia lalu berujar, “Sungguh, saya telah sibuk dengan hartaku, ini adalah fitnah.” Kemudian dia menemui Rasulullah saw. dan menceritakan tentang fitnah yang telah menimpanya di kebun. Dia katakan, “Wahai Rasulullah! Kebun ini saya sedekahkan untuk Allah. Aturlah sesesuai kemauan anda.”