Telah menceritakan kepada kami {Hannad bin As Sari}; Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari dari {Sa’id bin Masruq} dari {‘Abayah bin Rifa’ah} dari kakeknya {Rafi’ bin Khadij} dia berkata; Aku mendengar; Rasulullah saw. bersabda: “Penyakit demam panas itu berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu dinginkanlah (kompres) dengan air.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Muhammad bin Al Mutsanna}, {Muhammad bin Hatim} dan {Abu Bakr bin Nafi’} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {‘Abdur Rahman bin Mahdi} dari {Sufyan} dari {Bapaknya} dari {‘Abayah bin Rifa’ah}; Telah menceritakan kepadaku {Rafi’ bin Khadij} dia berkata; Aku mendengar; Rasulullah saw. bersabda: “Penyakit demam panas itu berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu dinginkanlah oleh kalian (kompres) dengan air.” Namun Abu Bakr tidak menyebutkan lafazh; ‘Ankum.’ Dan dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Rafi’ bin Khadij.
Telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Hatim}; Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Sufyan}; Telah menceritakan kepadaku {Musa bin Abu ‘Aisyah} dari {‘Ubaidillah bin ‘Abdullah} dari {‘Aisyah} dia berkata; “Kami pernah mengobati Rasulullah saw. dengan ladud (menuangkan obat dari pinggir mulut orang yang sakit) ketika beliau sedang sakit. Kemudian beliau memberi isyarat, ‘janganlah kamu mengobatiku dengan ladud.’ Maka kami katakan; ‘orang sakit memang tidak suka obat.’ Setelah sadar Rasulullah saw. berkata; ‘Tidak ada seorangpun di antara kalian melainkan ia harus dimasuki mulutnya dengan obat (ladud), kecuali Abbas karena dia sekarang tidak bersama kalian.
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya At Tamimi} dan {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {‘Amru An Naqid} dan {Zuhair bin Harb} dan {Ibnu Abu ‘Umar} dan lafazh ini miliknya Zuhair. {Yahya} berkata; Telah mengabarkan kepada kami Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {‘Ubaidillah bin ‘Abdullah} dari {Ummu Qais binti Mihshan} saudara perempuan ‘Ukkasyah bin Mihshan dia berkata; Aku bersama anakku menemui Rasulullah saw. pada waktu itu anakku belum bisa makan makanan. Tiba-tiba dia kencing di pangkuan Rasulullah saw., lalu beliau menyuruh mengambilkan air dan memercikkannya. Ummu Qais berkata; ‘Dan aku juga pernah menemui beliau bersama anakku yang aku tekan kerongkongannya untuk menghilangkan sakit amandelnya. Lalu beliau bersabda: “Mengapa kamu tekan kerongkongan anakmu seperti itu? Gunakanlah kust India. Kerena Kust tersebut mengandung tujuh macam obat, di antaranya adalah obat sakit lambung, Su’ut (mengobati lewat hidung) adalah dipergunakan untuk penyakit amandel, dan Ladud (mengobati dari pinggir mulut orang yang sakit) adalah dipergunakan untuk penyakti sakit lambung.
Dan telah menceritakan kepadaku {Harmalah bin Yahya}; Telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb}; Telah mengabarkan kepadaku {Yunus bin Yazid} bahwa {Ibnu Syihab} Telah mengabarkan kepadanya dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku {‘Ubaidillah bin ‘Utbah bin Mas’ud} bahwa {Ummu Qays binti Mihshan}, termasuk wanita yang turut hijrah dalam kelompok pertama yang membai’at Rasulullah saw. dan ia adalah saudara perempuan Ukasyah binti Mihshan, salah seorang dari Bani Asad bin Khuzaimah, dia memberitahukan kepada saya bahwasannya ia pernah datang kepada Rasulullah saw. bersama putranya yang belum dapat memakan makanan sambil ia tekan kerongkong anaknya itu. Yunus berkata; ‘A’laqat adalah Ghamazat’ (menekan) dengan maksud untuk menghilangkan sakit amandelnya. Ummu Qais berkata; lalu Rasulullah bertanya: “Mengapa kamu tekan kerongkongan anakmu seperti itu? Gunakanlah kust India. Kerena Kust tersebut mengandung tujuh macam obat, salah satu di antaranya adalah obat sakit lambung. Ubaidillah berkata; Ummu Qais memberitahukan kepada saya, bahwasanya putranya kencing pada saat itu, lalu beliau meminta air dan memercikannya pada kencing itu tanpa membasuhnya.
Sahih Muslim | Hadits No. : 4104
Bab : Berobat Dengan Al Habbah As Sauda’ (Biji Jinten Hitam)
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh bin Al Muhajirin}; Telah mengabarkan kepada kami {Al Laits} dari {‘Uqail} dari {Ibnu Syihab}; Telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman} dan {Sa’id bin Al Musayyab} bahwa {Abu Hurairah} Telah mengabarkan kepada mereka berdua, dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di dalam Habbas Sauda ada kesembuhan bagi setiap penyakit kecuali As Saam. As Saam adalah kematian sedangkan Habbasauda adalah As Suuniz (jintan hitam).” Dan telah menceritakannya kepada kami {Abu Ath Thahir} dan {Harmalah} keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb}; Telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dari {Sa’id bin Al Musayyab} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw.; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah}, {‘Amru An Naqid}, {Zuhair bin Harb} dan {Ibnu Abu ‘Umar} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {‘Abdu bin Humaid}; Telah mengabarkan kepada kami {‘Abdur Razaq}; Telah mengabarkan kepada kami {Ma’mar}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin ‘Abdur Rahman Ad Darimi}; Telah mengabarkan kepada kami {Abul Yaman}; Telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} seluruhnya dari {Az Zuhri} dari {Abu Salamah} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw. sebagaimana Hadits Uqail. Dan di dalam Hadits Sufyan di sebutkan ‘Habbas sauda’ saja tanpa menyebutkan ‘As Syuuniz.’
Sahih Muslim | Hadits No. : 4105
Bab : Berobat Dengan Al Habbah As Sauda’ (Biji Jinten Hitam)
Dan telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Ayyub} dan {Qutaibah bin Sa’id} dan {Ibnu Hujr} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {Isma’il} dan dia Ibnu Ja’far dari {Al A’la} dari {Bapaknya} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di dalam Habbas Sauda ada kesembuhan untuk setiap penyakit kecuali kematian.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Malik bin Syu’aib bin Al Laits bin Sa’d}; Telah menceritakan kepadaku {Bapakku} dari {Jaddi}; Telah menceritakan kepadaku {‘Uqail bin Khalid} dari {Ibnu Syihab} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah} istri Nabi saw., bahwa bila ada orang dari keluarganya (Aisyah) yang meninggal maka para wanita pun berkumpul, kemudian mereka pergi kecuali keluarganya dan orang-orang terdekat. Lalu (Aisyah) memerintahkan untuk mengambil periuk yang terbuat dari batu dan diisi dengan talbinah (makanan terbuat dari tepung dan kurma), lalu dimasaklah makanan tersebut, kemudian dibuat bubur dan dituangkanlah makanan tersebut diatasnya. Lalu (Aisyah) berkata; “Makanlah ia, karena sungguh saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: ‘Makanan yang terbuat dari tepung dan kurma tersebut penyejuk bagi hati yang sakit dan dapat menghilangkan sebagian kesedihan.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} dan {Muhammad bin Basysyar}; Dan lafazh ini miliknya Ibnu Al Mutsanna dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far}; Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Qatadah} dari {Abu Al Mutawakkil} dari {Abu Sa’id Al Khudri} dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. lalu dia berkata; ‘Saudaraku sakit perut sehingga dia buang-buang air.’ Rasulullah saw. bersabda: ‘Minumkan madu kepadanya! ‘ Lalu diminumkan madu kepadanya. Kemudian dia datang lagi kepada Nabi saw. lalu katanya: ‘Telah kuminumkan madu kepadanya, tetapi sakitnya bertambah.’ Nabi saw. menyuruhnya pula meminumkan madu sampai berulang tiga kali. Dia datang untuk keempat kalinya, Nabi saw. tetap menyuruhnya meminumkan madu. Kata orang itu; ‘Aku telah meminumkannya, ya Rasulullah, namun sakitnya bertambah juga.’ Rasulullah saw. bersabda: ‘Allah Maha Benar! Perut saudaramu itulah yang dusta.’ Lalu diminumkannya pula madu dan sembuhlah dia.’ Dan telah menceritakannya kepada kami {‘Amru bin Zurarah}; Telah mengabarkan kepada kami {‘Abdul Wahhab} yaitu Ibnu ‘Atha dari {Sa’id} dari {Qatadah} dari {Abu Al Mutawakkil An Naji} dari {Abu Sa’id Al Khudri} bahwa seseorang datang kepada Nabi saw. seraya berkata; ‘Saudaraku perutnya sakit, maka Nabi saw. bersabda kepadanya: ‘Minumkanlah kepadanya madu.’ (yang semakna dengan Hadits Syu’bah).
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dia berkata; Aku membaca Hadits {Malik} dari {Muhammad bin Al Mukandir} dan {Abu An Nadhr} budak ‘Umar bin ‘Ubaidillah dari {‘Amir bin Sa’ad bin Abu Waqqash} dari Bapaknya bahwa dia mendengarnya bertanya kepada {Usamah bin Zaid} ‘Apa yang engkau dengar dari Rasulullah saw. tentang penyakit Tha’un? ‘ Jawab Usamah; ‘Rasulullah saw. bersabda: “Tha’un (wabah kolera) adalah semacam azab (siksaan) yang diturunkan Allah kepada Bani Israil atau kepada umat yang sebelum kamu. Maka apabila kamu mendengar penyakit tha’un berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datang ke negeri itu. Dan apabila penyakit itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu untuk melarikan diri dari padanya.’