Kitab 48 : Doa #64 Hadist

×

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3484

Bab : Doa Nabi saw.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ التِّرْمِذِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ قِرَاءَةً عَلَيْهِ عَنْ حَمَّادِ بْنِ أَبِي حُمَيْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بَعْثًا قِبَلَ نَجْدٍ فَغَنِمُوا غَنَائِمَ كَثِيرَةً وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ فَقَالَ رَجَلٌ مِمَّنْ لَمْ يَخْرُجْ مَا رَأَيْنَا بَعْثًا أَسْرَعَ رَجْعَةً وَلَا أَفْضَلَ غَنِيمَةً مِنْ هَذَا الْبَعْثِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى قَوْمٍ أَفْضَلُ غَنِيمَةً وَأَسْرَعُ رَجْعَةً قَوْمٌ شَهِدُوا صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ جَلَسُوا يَذْكُرُونَ اللَّهَ حَتَّى طَلَعَتْ عَلَيْهِمْ الشَّمْسُ أُولَئِكَ أَسْرَعُ رَجْعَةً وَأَفْضَلُ غَنِيمَةًقَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَحَمَّادُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ وَهُوَ أَبُو إِبْرَاهِيمَ الْأَنْصَارِيُّ الْمَدِينِيُّ وَهُوَ ضَعِيفٌ فِي الْحَدِيثِ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan At Tirmidzi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi’ Ash Shaigh] dengan membacakan riwayat kepadanya, dari [Hammad bin Abu Humaid] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dari [Umar bin Al Khathab] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus sekelompok utusan menuju Najed, kemudian mereka mendapatkan harta rampasan perang yang banyak, dan segera kembali. Kemudian seseorang yang tidak ikut keluar berkata; aku belum pernah melihat sekelompok utusan yang paling cepat kembalinya dan paling baik harta rampasannya daripada utusan ini. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sebuah kaum yang lebih baik harta rampasannya dan lebih cepat pulangnya? Yaitu sebuah kaum yang menghadiri shalat Subuh kemudian duduk berdzikir kepada Allah, hingga terbit matahari. Mereka adalah orang-orang yang lebih cepat kembalinya dan lebih baik harta rampasannya.” Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya keculai dari jalur ini. Hammad bin Abu Humaid adalah Muhammad bin Abu Humaid, yaitu Abu Ibrahim Al Anshari Al Madini, dan ia adalah orang yang lemah dalam hadits.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3485

Bab : Doa Nabi saw.

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَأَنَّهُ اسْتَأْذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعُمْرَةِ فَقَالَ أَيْ أُخَيَّ أَشْرِكْنَا فِي دُعَائِكَ وَلَا تَنْسَنَاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki’] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Sufyan] dari [‘Ashim bin ‘Ubaidullah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari [Umar] bahwa ia meminta izin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk berumrah, kemudian beliau berkata: “Wahai saudaraku, ikutkan kami dalam doamu, dan jangan lupakan kami!” Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3486

Bab : Doa Nabi saw.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ مُكَاتَبًا جَاءَهُ فَقَالَ إِنِّي قَدْ عَجَزْتُ عَنْ كِتَابَتِي فَأَعِنِّي قَالَ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ عَلَّمَنِيهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ عَلَيْكَ مِثْلُ جَبَلِ صِيرٍ دَيْنًا أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْكَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu’awiyah] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Sayyar] dari [Abu Wail] dari [Ali] radliallahu ‘anhu, bahwa seorang budak mukatab (yang mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya) datang kepadanya dan berkata; aku tidak mampu membayar pembebasanku, maka tolonglah aku! Ali berkata; maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan kepadaku, yang seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkannya untukmu? Ali berkata; ucapkanlah; ALLAAHUMMAKFINII BIHALAALIKA ‘AN HARAAMIK, WA AGHNINII BIFADHLIKA ‘AMMAN SIWAAK (Ya Allah, cukupkanlah aku dengan kehalalanMu sehingga tidak memerlukan keharamanMu, dan jadikanlah aku kaya sehingga tidak butuh kepada selainMu). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3487

Bab : Doa Orang Sakit

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَكُنْتُ شَاكِيًا فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَغْنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَا قَالَ قَالَ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَافِهِ أَوْ اشْفِهِ شُعْبَةُ الشَّاكُّ فَمَا اشْتَكَيْتُ وَجَعِي بَعْدُقَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [‘Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] dari [Ali] ia berkata; aku pernah mengeluh, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewatiku sementara aku berkata; ya Allah, seandainya ajalku telah datang maka rahmatilah aku, dan apabila tertunda maka lapangkanlah aku dalam kehidupan. Dan seandainya sebagai musibah maka sabarkanlah diriku! Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apa yang engkau ucapkan?” kemudian ia mengulangi apa yang telah ia ucapkan. Abdullah bin Salamah berkata; kemudian beliau menendangnya dengan kaki beliau dan berdoa: “Ya Allah, selamatkanlah dia, atau sembuhkanlah dia” -ia merasa ragu-. Ali berkata; kemudian aku tidak lagi mengeluhkan sakitku setelah itu. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3488

Bab : Doa Orang Sakit

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَادَ مَرِيضًا قَالَ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ فَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki’] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliallahu ‘anhu, ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila menjenguk orang sakit beliau berdoa: “ALLAAHUMMA ADZHIBIL BA`SA, RABBAN NAASI, WASYFI, FA-ANTASY SYAAFII, LAA SYIFFAA-A ILLAA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, dan sembuhkanlah, Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhanMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit.” Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3489

Bab : Doa Witir

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عَمْرٍو الْفَزَارِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي وِتْرِهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ عَلِيٍّ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani’] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin ‘Amr Al Fazari] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Ali bin Abu Thalib] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa dalam witirnya: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIRIDHAAKA MIN SAKHATHIK, WA A’UUDZU BIMU’AAFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALAA NAFSIK (Aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemurkaanMu, dan dengan ampunanMu dari hukumanMu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu. Engkau sebagaimana pujian yang Engkau berikan kepada diriMu). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib dari hadits Ali, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini dari hadits Hammad bin Salamah.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3490

Bab : Doa Nabi saw. dan Perlindungannya Sehabis Shalat

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عَمْرٍو الرَّقِّيُّ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ وَعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَاكَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُكَتِّبُ الْغِلْمَانَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبُو إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ يَضْطَرِبُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَيَقُولُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ وَيَقُولُ عَنْ غَيْرِهِ وَيَضْطَرِبُ فِيهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Adi] telah menceritakan kepada kami [‘Ubaidullah bin ‘Amr Ar Raqqi] dari [Abdul Malik bin ‘Umair] dari [Mush’ab bin Sa’d] dan [‘Amr bin Maimun] mereka berkata; [Sa’d] mengajarkan kalimat-kalimat ini kepada anak-anaknya sebagaimana orang yang mengajarkan menulis kepada anak-anak, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berlindung dengan kalimat-kalimat tersebut setelah shalat yaitu: ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A’UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A’UUDZU BIKA MIN ARDZALIL ‘UMRI, WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATID DUN-YAA WA ‘ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut, dan berlindung kepadaMu dari sifat pelit, dan berlindung kepadaMu dari umur yang paling hina, dan berlindung kepadaMu dari fitnah dunia serta adzab kubur). Abdullah bin Abdurrahman berkata; Abu Ishaq Al Hamdani dalam hadits ini mengalami kegoncangan, ia mengatakan; dari ‘Amr bin Maimun dari Umar dan ia juga mengatakan dari selainnya, sehingga ia mengalami kegoncangan dalam hal tersebut. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih dari jalur ini.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3491

Bab : Doa Nabi saw. dan Perlindungannya Sehabis Shalat

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا أَصْبَغُ بْنُ الْفَرَجِ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ خُزَيْمَةَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهَاأَنَّهُ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ وَبَيْنَ يَدَيْهَا نَوًى أَوْ قَالَ حَصًى تُسَبِّحُ بِهِ فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكِ بِمَا هُوَ أَيْسَرُ عَلَيْكِ مِنْ هَذَا أَوْ أَفْضَلُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي الْأَرْضِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ وَاللَّهُ أَكْبَرُ مِثْلَ ذَلِكَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مِثْلَ ذَلِكَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ مِثْلَ ذَلِكَقَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ سَعْدٍ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ashbagh bin Al Faraj] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Wahb] dari [‘Amr bin Al Harits] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya dari [Sa’id bin Abu Hilal] dari [Khuzaimah] dari [Aisyah binti Sa’d bin Abu Waqqash] dari [ayahnya] bahwa ia bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui seorang wanita dan dihadapannya terdapat biji kurma, atau kerikil yang ia gunakan untuk bertasbih. Kemudian beliau berkata: “Maukah aku kabarkan kepadamu mengenai apa yang lebih ringan bagimu dari hal ini atau lebih baik? Yaitu mengucapkan; SUBHAANALLAAHI ‘ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAA’I, WA SUBHAANALLAAHI ‘ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, WA SUBHAANALLAAHI ‘ADADA MAA BAINA DZALIK, WA SUBHAANALLAAHI ‘ADADA MAA HUWA KHALIQUN. ALLAAHU AKBAR MITSLA DZALIK, WAL HAMDULILLAAHI MITSLA DZAALIK, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI MITSLA DZAALIK. (Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptakan di langit, Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptaan di bumi, Maha Suci Allah sebanyak apa yang ada diantara hal itu, Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptakan, Allah Maha Besar sebanyak itu, segala puji bagi Allah sebanyak itu, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah sebanyak itu). Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Sa’d.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3492

Bab : Doa Nabi saw. dan Perlindungannya Sehabis Shalat

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَزَيْدُ بْنُ حُبَابٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي حَكِيمٍ مَوْلَى الزُّبَيْرِ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ صَبَاحٍ يُصْبِحُ الْعَبْدُ فِيهِ إِلَّا وَمُنَادٍ يُنَادِي سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِقَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki’] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] serta [Zaid bin Hubab] dari [Musa bin ‘Ubaidah] dari [Muhmmad bin Tsabit] dari [Abu Hakim] mantan budak Az Zubair, dari [Az Zubair bin Al ‘Awwam] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba pada pagi hari, melainkan terdapat malaikat yang menyeru; Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3493

Bab : Doa-Doa Penjagaan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ وَعِكْرِمَةَ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَبَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي تَفَلَّتَ هَذَا الْقُرْآنُ مِنْ صَدْرِي فَمَا أَجِدُنِي أَقْدِرُ عَلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا الْحَسَنِ أَفَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهِنَّ وَيَنْفَعُ بِهِنَّ مَنْ عَلَّمْتَهُ وَيُثَبِّتُ مَا تَعَلَّمْتَ فِي صَدْرِكَ قَالَ أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَعَلِّمْنِي قَالَ إِذَا كَانَ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ فَإِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَقُومَ فِي ثُلُثِ اللَّيْلِ الْآخِرِ فَإِنَّهَا سَاعَةٌ مَشْهُودَةٌ وَالدُّعَاءُ فِيهَا مُسْتَجَابٌ وَقَدْ قَالَ أَخِي يَعْقُوبُ لِبَنِيهِ{ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي }يَقُولُ حَتَّى تَأْتِيَ لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقُمْ فِي وَسَطِهَا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقُمْ فِي أَوَّلِهَا فَصَلِّ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةِ يس وَفِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَحم الدُّخَانِ وَفِي الرَّكْعَةِ الثَّالِثَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَالم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَفِي الرَّكْعَةِ الرَّابِعَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَتَبَارَكَ الْمُفَصَّلِ فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ التَّشَهُّدِ فَاحْمَدْ اللَّهَ وَأَحْسِنْ الثَّنَاءَ عَلَى اللَّهِ وَصَلِّ عَلَيَّ وَأَحْسِنْ وَعَلَى سَائِرِ النَّبِيِّينَ وَاسْتَغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلِإِخْوَانِكَ الَّذِينَ سَبَقُوكَ بِالْإِيمَانِ ثُمَّ قُلْ فِي آخِرِ ذَلِكَ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ يَا أَبَا الْحَسَنِ تَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا تُجَبْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَنِي بِالْحَقِّ مَا أَخْطَأَ مُؤْمِنًا قَطُّ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ فَوَاللَّهِ مَا لَبِثَ عَلِيٌّ إِلَّا خَمْسًا أَوْ سَبْعًا حَتَّى جَاءَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مِثْلِ ذَلِكَ الْمَجْلِسِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ فِيمَا خَلَا لَا آخُذُ إِلَّا أَرْبَعَ آيَاتٍ أَوْ نَحْوَهُنَّ وَإِذَا قَرَأْتُهُنَّ عَلَى نَفْسِي تَفَلَّتْنَ وَأَنَا أَتَعَلَّمُ الْيَوْمَ أَرْبَعِينَ آيَةً أَوْ نَحْوَهَا وَإِذَا قَرَأْتُهَا عَلَى نَفْسِي فَكَأَنَّمَا كِتَابُ اللَّهِ بَيْنَ عَيْنَيَّ وَلَقَدْ كُنْتُ أَسْمَعُ الْحَدِيثَ فَإِذَا رَدَّدْتُهُ تَفَلَّتَ وَأَنَا الْيَوْمَ أَسْمَعُ الْأَحَادِيثَ فَإِذَا تَحَدَّثْتُ بِهَا لَمْ أَخْرِمْ مِنْهَا حَرْفًا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [‘Atho` bin Abu Rabbah] dan [Ikrimah] mantan budak Ibnu Abbas, dari [Ibnu Abbas] bahwa ia berkata; ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba Ali bin Abu Thalib datang, dan berkata; ayah dan ibuku kurelakan untuk aku korbankan, Al Qur’an telah hilang dari dadaku, aku tidak mendapati diriku mampu untuk membacanya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Wahai Abu Al Hasan, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dengannya Allah memberimu manfaat, dan memberikan manfaat kepada orang yang engkau ajari serta memantapkan apa yang telah engkau pelajari dalam hatimu?” Ia berkata; ya wahai Rasulullah! Ajarkan kepadaku! beliau berkata “Apabila tiba malam Jum’at, jika engkau mampu bangun pada sepertiga malam terakhir, ketahuilah bahwa waktu itu merupakan malam yang disaksikan (para malaikat), dan doa pada malam tersebut terkabulkan, dan saudaraku Ya’qub telah berkata kepada anak-anaknya; aku akan memintakan kalian ampunan kepada Tuhanku. Ucapan ini terus beliau ucapkan hingga datang malam Jum’at. Jika engkau tidak mampu maka bangunlah pada pertengahan malam, jika engkau tidak mampu maka bangunlah pada awal malam, kemudian shalatlah empat raka’at dan engkau baca pada raa’at pertama surat Al Fatihah dan Surat Yaasiin, dan pada raka’at kedua engkau baca Surat Al Fatihah dan Surat Ad Dukhan, dan pada raka’at ketiga engkau baca Surat Al Fatihah dan Alif laam miim As Sajdah, dan pada raka’at keempat engkau baca Surat Al Fatihah dan Surat Tabarak (Surat Al Mulk). Kemudian apabila engkau telah selesai dari tasyahud maka pujilah Allah dengan sebaik-baiknya, ucapkanlah shalawat kepadaku serta seluruh para nabi dengan sebaik-baiknya, mintakan ampunan untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, serta saudara-saudaramu yang telah mendahuluimu beriman, kemudian ucapkan di akhir semua itu: “ALLAAHUMMARHAMNII BITARKIL MA’AASHII ABADAN MAA ABQAITANII, WAR HAMNII AN ATAKALLAFA MAA LAA YA’NIINII, WARZUQNII HUSNAN NAZHARI FIIMAA YURDHIIKA ‘ANNII. ALLAAHUMMA BADII’AS SAMAAWATI WAL ARDHI DZAL JALAALI WAL IKRAAM, WAL ‘IZZATIL LATII KAA TURAAMU. AS-ALUKA YAA ALLAAHU, YAA RAHMAANU BI JALAALIKA WA NUURI WAJHIKA AN TULZIMA QALBII HIFZHA KITAABIKA KAMAA ‘ALLAMTANII, WARZUQNII AN ATLUWAHU ‘ALAN NAHWILLADZII YURDHIIKA ‘ANNII. ALLAAHUMMA BADII’AS SAMAAWAATI WAL ARDHI, DZAL JALAALI WAL IKRAAM, WAL ‘IZZILLATII LAA TURAAM, AS-ALUKA YAA ALLAAHU, YAA RAHMAANU BI JALAALIKA WA NUURI WAJHIKA AN TUNAWWIRA BIKITAABIKA BASHARII WA AN TUDHLIQA BIHI LISAANII, WA AN TUFARRIJ BIHI ‘AN QALBII, WA AN TASYRAH BIHI SHADRII, WA AN TAGHSIL BIHI BADANII. FAINNAHU LAA YU’IINUNII ‘ALAL HAQQI GHAIRUKA, WA LAA YU`TIIHI ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA Al ‘ALIYYIL ‘AZHIIM.” (Ya Allah, rahmatilah aku untuk meninggalkan kemaksiatan selamanya selama Engkau masih menghidupkanku, dan rahmatilah aku untuk tidak memperberat diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagiku, berilah aku rizki berupa kenikmatan mencermati perkara yang mendatangkan keridhaanMu kepadaku. Ya Allah, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan serta keperkasaan yang tidak mungkin bisa dicapai oleh makhluk. Aku memohon kepadaMu ya Allah, wahai Dzat yang Maha pengasih, dengan kebesaranMu dan cahaya wajahMu agar mengawasi hatiku untuk menjaga kitabMu, sebagaimana Engkau telah mengajarkannya kepadaku, dan berilah aku rizki untuk senantiasa membacanya hingga membuatMu ridha kepadaku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Dzat yang memiliki kebesaran, kemulian dan keperkasaan yang tidak mungkin diinginkan oleh makhluk. Aku memohon kepadaMu ya Allah, wahai Dzat yang Maha pengasih, dengan kebesaranMu dan cahaya wajahMu agar Engkau menyinari hatiku dan membersihkan badanku, sesungguhnya tidak ada yang dapat membantuku untuk mendapatkan kebenaran selain Engkau, dan juga tidak ada yang bisa memberi kebenaran itu selainMu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung). Wahai Abu Al Hasan, engkau lakukan hal tersebut sebanyak tiga Jum’at atau lima atau tujuh niscaya engkau akan dikabulkan dengan idzin Allah. Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, Allah tidak bakalan lupa memberi seorang mukmin.” Abdullah bin Abbas berkata; demi Allah, Ali tidak berdiam kecuali hanya lima atau tujuh Jum’at hingga ia datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam majelis tersebut. Kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, dahulu aku hanya mengambil empat ayat atau sekitar itu dan apabila aku membacanya dalam hatiku maka ayat tersebut hilang, dan sekarang aku mempelajari empat puluh ayat atau sekitar itu, dan apabila aku membacanya dalam hati maka seolah-olah Kitab Allah ada di depan mataku. Dan dahulu aku mendengar hadits, apabila aku mengulangnya maka hadits tersebut hilang, dan sekarang aku mendengar beberapa hadits, kemudian apabila aku membacanya maka aku tidak mengurangi satu huruf pun darinya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya: “Disaat demikian itu maka engkau adalah seorang mukmin demi Tuhan Pemilik Ka’bah wahai Abu Al Hasan.” Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Walid bin Muslim.