Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2091

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Jual Beli Salam Pada Pohon Kurma

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاعَنْ السَّلَمِ فِي النَّخْلِ فَقَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ حَتَّى يَصْلُحَ وَنَهَى عَنْ الْوَرِقِ بِالذَّهَبِ نَسَاءً بِنَاجِزٍوَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ النَّخْلِ حَتَّى يَأْكُلَ أَوْ يُؤْكَلَ وَحَتَّى يُوزَنَ قُلْتُ وَمَا يُوزَنُ قَالَ رَجُلٌ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرَزَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin BAsysyar} telah menceritakan kepada kami {Ghundar} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {‘Amru} dari {Abu Al Bakhtariy}: “Aku bertanya kepada {Ibnu’Umar ra.ma} tentang As-Salam pada pohon kurma. Maka dia berkata: “Nabi saw. telah melarang menjual buah-buahan hingga buahnya telah baik dan melarang menjual emas dengan emas dengan cara tempo”. Dan aku bertanya kepada {Ibnu ‘Abbas ra.}, maka dia berkata: “Nabi saw. melarang jual beli pohon kurma hingga buahnya bisa dimakan atau dapat dimakan dan hingga ditimbang”. Aku bertanya: “Bagaimana caranya ditimbang?” Berkata seseorang yang ada di sebelahnya: “Hingga bisa dipelihara (disimpan) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2092

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Sesuatu yang Dijadikan Jaminan Dalam Jual Beli Salam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْاشْتَرَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا مِنْ يَهُودِيٍّ بِنَسِيئَةٍ وَرَهَنَهُ دِرْعًا لَهُ مِنْ حَدِيدٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Salam} telah menceritakan kepada kami {Ya’laa} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {‘Aisyah ra.} berkata; “Rasulullah saw. membeli makanan dari orang Yahudi dengan cara pembayaran di belakang, dan Beliau gadaikan baju besi Beliau (sebagai jaminan) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2093

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Gadai Dalam Jual Beli Salam

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ تَذَاكَرْنَا عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ الرَّهْنَ فِي السَّلَفِ فَقَالَ حَدَّثَنِي الْأَسْوَدُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى مِنْ يَهُودِيٍّ طَعَامًا إِلَى أَجَلٍ مَعْلُومٍ وَارْتَهَنَ مِنْهُ دِرْعًا مِنْ حَدِيدٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mahbub} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Wahid} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} berkata; “Kami pernah saling menceritakan dihadapan {Ibrahim} tentang jual beli As-Salaf, maka dia berkata; Telah telah menceritakan kepada saya {Al Aswad} dari {‘Aisyah ra.} bahwa Nabi saw. pernah membeli makanan dari orang Yahudi (dengan pembayaran di belakang dengan ketentuan waktu tertentu) dan beliau gadaikan baju besi Beliau (sebagai jaminan) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2094

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Jual Beli Salam Untuk Batas Waktu yang Diketahui

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهُمْ يُسْلِفُونَ فِي الثِّمَارِ السَّنَتَيْنِ وَالثَّلَاثَ فَقَالَ أَسْلِفُوا فِي الثِّمَارِ فِي كَيْلٍ مَعْلُومٍ إِلَى أَجَلٍ مَعْلُومٍوَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ وَقَالَ فِي كَيْلٍ مَعْلُومٍ وَوَزْنٍ مَعْلُومٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ibnu Abi Najih} dari {‘Abdullah bin Katsir} dari {Abu Al Minhal} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma} berkata: Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah orang-orang mempraktekkan jual beli buah-buahan dengan sistim salaf, yaitu membayar dimuka dan diterima barangnya setelah kurun waktu dua atau tiga tahun. Maka Beliau bersabda: “Lakukanlah jual beli salaf pada buah-buahan dengan takaran sampai waktu yang diketahui (pasti) “. Dan berkata {‘Abdullah bin Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abi Najih} dan berkata: “dengan takaran dan timbangan yang diketahui (pasti) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2095

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Jual Beli Salam Untuk Batas Waktu yang Diketahui

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُلَيْمَانَ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مُجَالِدٍ قَالَ أَرْسَلَنِي أَبُو بُرْدَةَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ إِلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَىفَسَأَلْتُهُمَا عَنْ السَّلَفِ فَقَالَا كُنَّا نُصِيبُ الْمَغَانِمَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ يَأْتِينَا أَنْبَاطٌ مِنْ أَنْبَاطِ الشَّأْمِ فَنُسْلِفُهُمْ فِي الْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالزَّبِيبِ إِلَى أَجَلٍ مُسَمَّى قَالَ قُلْتُ أَكَانَ لَهُمْ زَرْعٌ أَوْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ زَرْعٌ قَالَا مَا كُنَّا نَسْأَلُهُمْ عَنْ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Muqatil} telah mengabarkan kepada kami {‘Abdullah} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Sulaiman Asy-Syaibaniy} dari {Muhammad bin Abi Al Mujalid} berkata; ‘Abdullah bin Syaddad dan Abu Burdah mengutusku untuk menemui {‘Abdurrahman bin Abzaa} dan {‘Abdullah bin Abi Aufaa} lalu aku menanyakan keduanya tentang jual beli As-Salaf. Keduanya berkata: “Kami pernah mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) bersama Rasulullah saw. lalu datang kepada kami bangsa blasteran dari penduduk negeri Syam, kemudian kami berjual beli dengan cara As-Salaf pada biji gandum, padi dan kismis untuk jangka waktu tertentu”. Dia berkata; Aku tanyakan: “Apakah saat itu mereka memiliki pertanian atau tidak?” Keduanya menjawab: “Kami tidak pernah menanyakan hal itu kepada mereka.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2096

Kitab 19 : Jual Beli As-Salam

Bab : Akad Salam Sampai Unta Melahirkan

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَخْبَرَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَكَانُوا يَتَبَايَعُونَ الْجَزُورَ إِلَى حَبَلِ الْحَبَلَةِ فَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَسَّرَهُ نَافِعٌ أَنْ تُنْتَجَ النَّاقَةُ مَا فِي بَطْنِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} telah mengabarkan kepada kami {Juwairiyah} dari {Nafi’} dari {‘Abdullah ra.} berkata: “Dahulu orang-orang Jahiliyah mempraktekkan jual beli apa yang ada didalam perut unta hingga unta itu melahirkan kemudian Nabi saw. melarangnya. Nafi’ menafsirkan yang dimaksud dengan Al Jazur adalah: Unta melahirkan apa yang ada didalam perutnya”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2097

Kitab 20 : Asy-Syuf’ah

Bab : Syufah Itu Pada Sesuatu yang Belum Dibagi, Jika Batas-Batas Telah Ada Maka Tidak Ada Lagi Syufah

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالشُّفْعَةِ فِي كُلِّ مَا لَمْ يُقْسَمْ فَإِذَا وَقَعَتْ الْحُدُودُ وَصُرِّفَتْ الطُّرُقُ فَلَا شُفْعَةَ

Telah menceritakan kepada saya {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Wahid} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhriy} dari {Abu Salamah bin ‘Abdurrahman} dari {Jabir bin ‘Abdullah ra.} berkata; Nabi saw. telah menetapkan hak Asy-Syuf’ah pada setiap harta yang belum dibagi. Apabila terdapat pembatas dan jalan yang terpisah maka tidak ada syuf’ah”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2098

Kitab 20 : Asy-Syuf’ah

Bab : Menawarkan Syufah Kepada Temannya Sebelum Dijual (Kepada Pihak Lain)

حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ قَالَ وَقَفْتُ عَلَى سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ فَجَاءَ الْمِسْوَرُ بْنُ مَخْرَمَةَ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى إِحْدَى مَنْكِبَيَّ إِذْ جَاءَ أَبُو رَافِعٍ مَوْلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفَقَالَ يَا سَعْدُ ابْتَعْ مِنِّي بَيْتَيَّ فِي دَارِكَ فَقَالَ سَعْدٌ وَاللَّهِ مَا أَبْتَاعُهُمَا فَقَالَ الْمِسْوَرُ وَاللَّهِ لَتَبْتَاعَنَّهُمَا فَقَالَ سَعْدٌ وَاللَّهِ لَا أَزِيدُكَ عَلَى أَرْبَعَةِ آلَافٍ مُنَجَّمَةً أَوْ مُقَطَّعَةً قَالَ أَبُو رَافِعٍ لَقَدْ أُعْطِيتُ بِهَا خَمْسَ مِائَةِ دِينَارٍ وَلَوْلَا أَنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْجَارُ أَحَقُّ بِسَقَبِهِ مَا أَعْطَيْتُكَهَا بِأَرْبَعَةِ آلَافٍ وَأَنَا أُعْطَى بِهَا خَمْسَ مِائَةِ دِينَارٍ فَأَعْطَاهَا إِيَّاهُ

Telah menceritakan kepada kami {Al Makkiy bin Ibrahim} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} telah mengabarkan kepada saya {Ibrahim bin Maisarah} dari {‘Amru bin Asy-Syarid} berkata; Aku pernah duduk bersama Sa’ad bin Abi Waqash lalu datang Al Miswar bin Makhramah kemudian dia meletakkan tangannya pada salah satu pundakku lalu datang {Abu Rafi’} maula Nabi saw. seraya berkata: “Wahai Sa’ad, belilah dua buah rumahku yang ada di kampungmu!” Sa’ad berkata: “Demi Allah, aku tidak akan membelinya”. Lalu Al Miswar berkata: “Demi Allah, aku yang akan membelinya”. Maka Saad berkata: “Demi Allah, aku tidak akan membelinya lebih dari empat ribu keping”. Abu Rafi’ berkata: “Sungguh aku telah memberikan kepadanya lima ratus dinar, seandainya aku tidak mendengar Nabi saw. bersabda: “Tetangga lebih patut dalam hal kedekatan, tidaklah akan aku berikan rumah itu dengan harga empat ribu keeping sekalipun, sedangkan kali ini hanya aku dapatkan lima ratus dinar.” Dia pun lantas memberikan rumahnya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2099

Kitab 20 : Asy-Syuf’ah

Bab : Tetangga Mana yang Lebih Dekat?

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ قَالَ سَمِعْتُ طَلْحَةَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي جَارَيْنِ فَإِلَى أَيِّهِمَا أُهْدِي قَالَ إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَابًا

Telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada saya {‘Ali bin ‘Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Syababah} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Imran} berkata; Aku mendengar {Tholhah bin ‘Abdullah} dari {‘Aisyah ra.} ‘ Aku bertanya: “Wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapa dari keduanya yang paling berhak untuk aku beri hadiah?” Beliau bersabda: “Kepada yang paling dekat pintu rumahnya darimu”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2100

Kitab 21 : Al-Ijarah (Sewa Menyewa dan Jasa)

Bab : Menyewa Seseorang yang Shalih

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخَازِنُ الْأَمِينُ الَّذِي يُؤَدِّي مَا أُمِرَ بِهِ طَيِّبَةً نَفْسُهُ أَحَدُ الْمُتَصَدِّقِينَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abu Burdah} berkata, telah mengabarkan kepada saya {kakekku Abu Burdah} dari {Bapaknya Abu Musa Al Anshariy ra.} berkata; Nabi saw. bersabda: “Bendahara yang terpercaya yang menunaikan tugas yang diembannya dengan baik adalah terhitung salah satu Al Mutashaddiqin (orang yang bersedekah) “.