Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dia berkata; aku membaca Hadist {Malik} dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua orang berbisik tanpa yang ketiga. Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah}; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Bisyr} dan {Ibnu Numair}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair}; Telah menceritakan kepada kami {Bapakku}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} dan {‘Ubaidullah bin Sa’id} keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Yahya} yaitu Ibnu Sa’id seluruhnya dari {‘Ubaidullah}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} dan {Ibnu Rumh} dari {Al Laits bin Sa’d}; Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Ar Rabi’} dan {Abu Kamil} keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ayyub}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Al Mutsanna}; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far}; Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dia berkata; Aku medengar {Ayyub bin Musa}. Mereka semua dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar} dari Nabi saw. yang semakna dengan Hadits Malik.
Sahih Muslim | Hadits No. : 4053
Kitab 40 : Salam
Bab : Karangnya Dua Orang Berbisik dan Mendiamkan yang Ketiga
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Hannad bin As Sari’} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Manshur}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} dan {‘Utsman bin Abu Syaibah} serta {Ishaq bin Ibrahim} dan lafazh ini miliknya Zuhair. Berkata {Ishaq}; Telah mengabarkan kepada kami sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Abu Wail} dari {Abdullah} dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua orang berbisik tanpa yang ketiga, sebelum dia berbaur dengan yang lainnya. Karena hal itu dapat menyinggung perasaan.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 4054
Kitab 40 : Salam
Bab : Karangnya Dua Orang Berbisik dan Mendiamkan yang Ketiga
Dan telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya}, {Abu Bakr bin Abu Syaibah}, {Ibnu Numair}, {Abu Kuraib} dan lafazh ini miliknya Yahya. Berkata {Yahya}; Telah mengabarkan kepada kami. Dan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} dari {Al A’masy} dari {Syaqiq} dari {‘Abdullah} dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua orang berbisik tanpa yang ketiga, Karena hal itu dapat menyinggung perasaannya.” Dan telah menceritakannya kepada kami {Ishaq bin Ibrahim}; Telah mengabarkan kepada kami {‘Isa bin Yunus}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu ‘Umar}; Telah menceritakan kepada kami {Sufyan} keduanya dari {Al A’masy} melalui jalur ini.
Sahih Muslim | Hadits No. : 4055
Kitab 40 : Salam
Bab : Penjelasan Tentang Pengobatan, Sakit dan Ruqyah
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abu ‘Umar Al Makki}; Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz Ad Darawardi} dari {Yazid} yaitu Ibnu ‘Abdillah bin Usamah bin Al Hadi dari {Muhammad bin Ibrahim} dari {Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman} dari {‘Aisyah} istri Nabi saw. dia berkata; “Bila Rasulullah saw. sakit, Jibril datang meruqyahnya. Jibril mengucapkan; ‘Bismillaahi yubriika, wa min kulli daa-in yusyfika, wa min syarri hasidin idza hasad, wa syarri kulli dzi ‘ainin.’ (Dengan nama Allah yang menciptakanmu. Dia-lah Allah yang menyembuhkanmu dari segala macam penyakit dan dari kejahatan pendengki ketika ia mendengki serta segala macam kejahatan sorotan mata jahat semua makhluk yang memandang dengan kedengkian).
Sahih Muslim | Hadits No. : 4056
Kitab 40 : Salam
Bab : Penjelasan Tentang Pengobatan, Sakit dan Ruqyah
Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Hilal Ash Shawaf}; Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Warits}; Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib} dari {Abu Nadhrah} dari {Abu Sa’id} bahwa Jibril mendatangi Nabi saw. kemudian berkata; “Hai Muhammad, apakah kamu sakit? Rasulullah saw. menjawab: ‘Ya. Aku sakit. Lalu Jibril meruqyah beliau dengan mengucapkan; ‘Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dan dari kejahatan segala makhluk atau kejahatan mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.’
Sahih Muslim | Hadits No. : 4057
Kitab 40 : Salam
Bab : Penjelasan Tentang Pengobatan, Sakit dan Ruqyah
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rafi’}; Telah menceritakan kepada kami {‘Abdur Razaq}; Telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Hammam bin Munabih} dia berkata; “Inilah yang telah diceritakan {Abu Hurairah} kepada kami dari Rasulullah saw. Lalu dia menyebutkan beberapa Hadits di antaranya; Rasulullah saw. bersabda: “Penyakit yang timbul dari pengaruh jahat pandangan mata memang ada.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 4058
Kitab 40 : Salam
Bab : Penjelasan Tentang Pengobatan, Sakit dan Ruqyah
Dan telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin ‘Abdur Rahman Ad Darimi} dan {Hajjaj bin Asy Sya’ir} serta {Ahmad bin Khirasy}. Berkata {‘Abdullah}; Telah mengabarkan kepada kami. Dan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} dari {Ibnu Thawus} dari {Bapaknya} dari {Ibnu ‘Abbas} dari Nabi saw. bersabda: “Penyakit yang timbul dari pengaruh jahat pandangan mata memang ada. Seandainya ada yang dapat mendahului qadar, tentulah itu pengaruh pandangan mata. Karena itu apabila kamu disuruh mandi, maka mandilah!”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Kuraib}; Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} dari {Hisyam} dari {Bapaknya} dari {‘Aisyah} ia berkata; “Seorang Yahudi dari Bani Zuraiq, bernama Labid bin A’sham, menyihir Rasulullah saw. sehingga beliau mengigau karenanya. Beliau rasanya melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak dilakukannya. Karena itu pada suatu hari atau suatu malam beliau berdo’a, kemudian berdo’a dan berdo’a. Sesudah itu beliau bertanya kepada ‘Aisyah: ‘Ya, ‘Aisyah! Ingatkah engkau bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala pernah memberitakan kepadaku tentang kedatangan dua orang laki-laki, yang satu duduk dekat kepalaku dan yang satu lagi dekat kedua kakiku. Lalu orang yang dekat kepalaku bertanya kepada orang yang dekat kakiku, atau sebaliknya; ‘Apakah sakit orang ini? ‘ Jawabnya; ‘Kena sihir! ‘ dia bertanya; ‘Siapa yang menyihirnya? ‘ yang satunya menjawab; ‘Labid bin A’sham! ‘ dia bertanya lagi; ‘Dengan apa disihirnya? ‘ dia menjawab; ‘Pakai sisir serta mayang kurma kering.’ Dia bertanya lagi; Di mana sekarang? ‘ dia jawab; ‘Di sumur Dzi Arwan.’ Kata ‘Aisyah; ‘Rasulullah saw. pergi mencari barang-barang itu ditemani beberapa orang sahabat. Kemudian beliau bersabda: ‘Ya, ‘Aisyah. Kulihat air sumur itu kemerah-merahan warnanya, sedang pohan kurmanya kelihatan bagaikan kepala setan.’ Lalu aku bertanya; ‘Apakah Anda tidak membakarnya? ‘ Jawab Nabi saw.: ‘Tidak! Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyembuhkanku, dan aku tidak ingin membalas kejahatan dengan kejahatan, oleh sebab itu kusuruh kuburkan saja! ‘ Telah menceritakan kepada kami {Abu Kuraib}; Telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah}; Telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Bapaknya} dari {‘Aisyah} dia berkata; Rasulullah saw. di sihir…(lalu Abu Kuraib menyebutkan seluruh kisah Hadits seperti Hadits Ibnu Numair dan di dalamnya dia menyebutkan; ‘lalu Rasulullah saw. pergi ke sumur dan melihat ke dalamnya yang di atasnya ada lebah. Aisyah berkata; ‘Ya Rasulullah saw. keluarkanlah. (Aisyah tidak menyebutkan, kenapa tidak anda bakar saja). Di dalam Hadits tersebut beliau juga tidak menyebutkan kalimat; ‘Aku suruh kuburkan saja.’
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Habib Al Haritsi}; Telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Al Harits}; Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Hisyam bin Zaid} dari {Anas} bahwa seorang perempuan Yahudi mengantarkan daging yang telah dibubuhi racun kepada Nabi saw., lalu beliau makan sebagian. Kemudian perempuan itu dipanggil ke hadapan Rasulullah saw., lalu beliau menanya kepadanya tentang racun itu. Jawabnya; ‘Aku sengaja hendak membunuh Anda.’ Sabda Nabi saw.: ‘Tidak mungkin Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberi wewenang kepadamu untuk berbuat demikian.’ Para sahabat bertanya; ‘Bolehkah kami membunuh perempuan itu? ‘ Jawab beliau: ‘Jangan! ‘ Kata Anas selanjutnya; ‘Kami melihat jelas bekas racun itu kelihatan di leher Rasulullah saw.’ Dan telah menceritakan kepada kami {Harun bin ‘Abdullah}; Telah menceritakan kepada kami {Rauh bin ‘Ubadah}; Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} Aku mendengar; {Hisyam bin Zaid} Aku mendengar; {Anas bin Malik} berkata; bahwa seorang perempuan Yahudi menaruh racun dalam sepotong daging lalu dia membawanya kehadapan Rasulullah saw. sebagaimana Hadits Khalid.
Telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} dan {Ishaq bin Ibrahim} Berkata {Ishaq}; Telah mengabarkan kepada kami dan berkata {Zuhair} dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Al A’masy} dari {Abu Adh Dhuha} dari {Masruq} dari {‘Aisyah} dia berkata; “Apabila salah seorang di antara kami sakit, Rasulullah saw. mengusapnya dengan tangan kanan, lalu beliau mengucapkan: ‘Adzhabil ba’sa rabban naas, wasyfi, Anta Syaafi walaa syifaa illa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman.’ (‘Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi). Maka tatkala beliau sakit dan sakitnya bertambah berat, kupegang tangan beliau aku hendak membacakan mantera seperti yang pernah beliau lakukan kepada kami. Tetapi beliau menarik tangannya dari tanganku, kemudian beliau mengucapkan.: ‘Allahummaghfirli, waj’alni ma’arrafiqil a’la (Ya Allah, ampunilah aku, dan jadikanlah aku bersama kekasihku yang tertinggi).’ Lalu kutengok beliau, ternyata beliau telah meninggal.’ Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya}; Telah mengabarkan kepada kami {Husyaim}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Abu Kuraib} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku {Bisyr bin Khalid}; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Bisyr}; Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu ‘Adi} keduanya dari {Syu’bah}; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Abu Bakr bin Khalid} mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami {Yahya} yaitu Al Qaththan dari {Sufyan} mereka semua dari {Al A’masy} melalui jalur Jarir di dalam Hadits Husyaim dan Syu’bah dengan lafazh; ‘beliau mengusap dengan tangannya.’ Sedangkan di dalam Hadits Ats Tsauri dengan lafazh; ‘beliau mengusap dengan tangan kanannya. Dan di akhir Hadits Yahya dari Sufyan dari Al A’masy dia berkata; lalu Aku menanyakannya kepada {Manshur} lalu dia menceritakan kepadaku dari {Ibrahim} dari Masruq dari Aisyah dengan Hadits yang serupa.