Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abi Syaibah} dan {Ibnu Numair} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Bisyr} telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} “Bahwa Nabi saw.m dahulu menancapkan.” Dan Abu Bakar berkata, “Beliau menancapkan tongkat lancip dan shalat menghadapnya.” Dan Ibnu Abi Syaibah menambahkan, “Ubaidullah berkata, ‘Tongkat tersebut adalah tombak’.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal} telah menceritakan kepada kami {Mu’tamir bin Sulaiman} dari {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} “Bahwa Nabi saw.m dahulu menjadikan unta kendaraannya sebagai penghalang (sutrah), dan beliau shalat menghadapnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abi Syaibah} dan {Ibnu Numair} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid al-Ahmar} dari {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} bahwa Nabi saw.m shalat menghadap unta kendaraannya (sebagai sutrah).” Ibnu Numair berkata, “Nabi saw.m shalat menghadap unta.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abi Syaibah} dan {Zuhair bin Harb} semuanya meriwayatkan dari {Waki’} berkata {Zuhair}, telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} telah menceritakan kepada kami {‘Aun bin Abi Juhaifah} dari {Bapaknya} dia berkata, “Saya mendatangi Nabi saw.m di Makkah, ketika itu beliau berada di Abthah, dalam jubah merah terbuat dari kulit. Sekonyong-konyong Bilal datang membawakan air wudhu untuk beliau. Dari sisa air itu ada orang yang mendapatkannya dan ada pula yang hanya mendapat percikannya saja. Kemudian Nabi saw.m, keluar memakai pakaian merah. Seolah-olah aku masih melihat (bagaimana) putihnya betis Nabi.” Perawi berkata, “Lalu Nabi saw., wudhu, dan Bilal adzan. Aku mengikuti gerak-gerik mulut Bilal berseru ke kanan dan ke kiri mengucapkan, ‘Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah.’ Kemudian, Bilal menancapkan sebuah tongkat berujung besi, lalu Nabi saw.m, maju ke depan mengimami shalat qasar Zhuhur dua rakaat. (Ketika Nabi sedang shalat), keledai dan anjing digiring lewat di depan beliau (di balik tongkat itu), tetapi ia tidak dicegah (oleh Nabi saw.), kemudian shalat Ashar dua rakaat, kemudian tetap shalat dua rakaat hingga (tiba) kembali di Madinah’.”
Telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Hatim} telah menceritakan kepada kami {Bahz} telah menceritakan kepada kami {Umar bin Abi Zaidah} telah menceritakan kepada kami {‘Aun bin Abi Juhaifah} bahwa {bapaknya} melihat Rasulullah saw.m memakai jubah merah dari kulit, dan aku melihat Bilal mengeluarkan air wudhu, lalu aku melihat orang-orang bersegera mendatangi air wudhu itu (berebutan). Maka barangsiapa mendapatkan sedikit darinya maka dia mengusap dengannya, dan barangsiapa yang tidak mendapatkannya maka dia mengambil air tersebut dari basahan tangan temannya. Kemudian aku melihat Bilal mengeluarkan tombak, lalu menancapkannya. Dan Rasulullah saw.m memakai mantel merah yang lengannya dilipat, lalu beliau shalat mengimami orang-orang menghadap tombak tersebut dua rakaat. Dan aku melihat orang-orang dan hewan ternak berjalan di depan tombak.” Telah menceritakan kepadaku {Ishaq bin Manshur} dan {‘Abd bin Humaid} keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami {Ja’far bin ‘Aun} telah mengabarkan kepada kami {Abu Umais} dia berkata, –Lewat jalur periwayatan lain– dan telah menceritakan kepadaku {al-Qasim bin Zakariya’} telah menceritakan kepada kami {Husain bin Ali} dari {Zaidah} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Malik bin Mighwal} keduanya meriwayatkan dari {‘Aun bin Abi Juhaifah} dari {Bapaknya} dari Nabi saw.m dengan semisal hadits Sufyan. Dan Umar bin Abi Zaidah menambahkan, “Sebagian mereka atas sebagian yang lain.” Dan dalam Hadits Malik bin Mighwal, “Ketika beliau berada pada terik siang, maka Bilal keluar lalu melakukan adzan untuk shalat.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin al-Mutsanna} dan {Muhammad bin Basysyar} berkata {Ibnu al-Mutsanna}, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {al-Hakam} dia berkata, “Saya mendengar {Abu Juhaifah} berkata, ‘Rasulullah saw.m pada terik siang hari keluar ke Badha’, lalu dia berwudhu, lalu shalat Zhuhur dua rakaat dan Ashar dua rakaat di hadapan tombak.” {Syu’bah} berkata, {Aun} menambahkan di dalamnya dari bapaknya, {Abu Juhaifah}, “Orang wanita dan keledai berjalan di belakang tombak tersebut.” Dan telah menceritakan kepadaku {Zuhair bin Harb} dan {Muhammad bin Hatim} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Mahdi} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dengan dua isnad, keduanya semisalnya, dan dia menambahkan dalam hadits al-Hakam, “Lalu orang-orang mulai mengambil air sisa wudhunya.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dia berkata, “Saya membaca di hadapan {Malik} dari {Ibnu Syihab} dari {Ubaidullah bin Abdullah} dari {Ibnu Abbas} dia berkata, “Aku pernah datang kepada Rasulullah saw.m, dengan mengendarai keledai betina, ketika itu aku hampir baligh. Waktu itu Rasulullah saw.m sedang mengimami shalat orang banyak di Mina. Lalu aku lewat di muka shaf, lalu aku turun, lalu aku mengirim pergi keledai betina tersebut untuk merumput. Kemudian aku masuk ke dalam shaf; ternyata tidak ada seorang pun yang menegurku atas tindakanku yang demikian itu.”
Telah menceritakan kepada kami {Harmalah bin Yahya} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb} telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} telah mengabarkan kepadaku {Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah} bahwa {Abdullah bin Abbas} telah mengabarkan kepadanya “Bahwa dia bepergian di atas keledai, dan Rasulullah saw.m berdiri shalat di Mina dalam haji Wada’ mengimami orang-orang.” Perawi berkata, “Lalu keledai tersebut berjalan di hadapan sebagian shaf, kemudian dia turun darinya, lalu masuk shaf bersama orang-orang.” Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dan {Amru an-Naqid} serta {Ishaq bin Ibrahim} dari {Ibnu Uyainah} dari {az-Zuhri} dengan isnad ini, dia berkata, “Dan Nabi saw.m shalat di Arafah.” Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} dan {‘Abd bin Humaid} keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami {Abdurrazzaq} telah mengabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {az-Zuhri} dengan isnad ini dan dia tidak menyebutkan Mina di dalamnya dan tidak pula Arafah. Dan dia berkata dalam haji Wada’ atau hari Fath Makkah.
Sahih Muslim | Hadits No. : 782
Kitab 5 : Shalat
Bab : Melarang Orang yang Melintas Di Depan Orang yang Sedang Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dia berkata, “Saya membaca di hadapan {Malik} dari {Zaid bin Aslam} dari {Abdurrahman bin Abi Sa’id} dari {Abu Sa’id al-Khudri} bahwa Rasulullah saw.m bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian shalat, maka janganlah dia membiarkan seseorang lewat di hadapannya, dan hendaklah dia menghalanginya semampunya. Jika dia menolak maka hendaklah dia memeranginya, karena dia adalah setan.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 783
Kitab 5 : Shalat
Bab : Melarang Orang yang Melintas Di Depan Orang yang Sedang Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Syaiban bin Farrukh} telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin al-Mughirah} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Hilal, yaitu Humaid} dia berkata, “Ketika aku dan temanku menghafal sebuah hadits, tiba-tiba {Abu Shalih as-Samman} berkata, ‘Aku akan menceritakan kepadamu sesuatu yang aku dengar dari {Abu Sa’id} dan aku lihat sebagian darinya.’ Dia berkata lagi, ‘Ketika aku bersama Abu Sa’id shalat pada hari Jum’at menghadap sesuatu yang menjadi sutrah dari manusia, tiba-tiba seorang laki-laki muda dari bani Abi Mu’aith datang bermaksud untuk lewat di depannya, lalu dia mendorong dadanya, lalu dia melihat (sekeliling), namun dia tidak mendapatkan jalan keluar melainkan lewat di hadapan Abu Sa’id, lalu dia kembali mendorong dadanya lebih keras daripada dorongan yang pertama, lalu dia diam berdiri, lalu dia mendapatkan jalan dari Abu Sa’id kemudian masuk mendesak orang-orang, lalu dia keluar, lalu mengunjungi Marwan, lalu mengadu kepadanya tentang sesuatu yang dia dapati.” Perawi berkata, “Dan Abu Sa’id mengunjungi Marwan, maka Marwan berkata kepadanya, ‘Ada apa denganmu, dan keponakanmu datang mengadukanmu? ‘ Maka Abu Sa’id berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw.m bersabda, ‘Apabila salah seorang dari kalian shalat menghadap suatu sutrah dari manusia, lalu ada seseorang yang bermaksud lewat di depannya, maka hendaklah dia mendorong dadanya, jika dia menolak, hendaklah dia memeranginya karena dia adalah setan’.”