Sahih Muslim

×

صحيح مسلم

Sahih Muslim

Sahih Muslim | Hadits No. : 1252

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Shalat Malam Dua Rakaat-Dua Rakaat, dan Shalat Witir Satu Rakaat Diakhir Malam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍفَقِيلَ لِابْنِ عُمَرَ مَا مَثْنَى مَثْنَى قَالَ أَنْ تُسَلِّمَ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} ia berkata, saya mendengar {Uqbah bin Huraits} ia berkata, saya mendengar {Ibnu Umar} menceritakan bahwasanya; Rasulullah saw. bersabda: “Shalat malam itu dua raka’at dua raka’at. Jika kamu telah merasa bahwa waktu Shubuh akan segera masuk, maka shalat witirlah dengan satu raka’at.” Kemudian ditanyakanlah kepada Ibnu Umar, “Apa artinya dua-dua?” Ibnu Umar menjawab, “Yaitu, kamu mengucapkan salam setiap dua raka’at.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1253

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Shalat Malam Dua Rakaat-Dua Rakaat, dan Shalat Witir Satu Rakaat Diakhir Malam

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdul A’la bin Abdul A’la} dari {Ma’mar} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abu Nadlrah} dari {Abu Sa’id} bahwa Nabi saw. bersabda: “Shalat witirlah kalian sebelum masuk waktu Shubuh.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1254

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Shalat Malam Dua Rakaat-Dua Rakaat, dan Shalat Witir Satu Rakaat Diakhir Malam

و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو نَضْرَةَ الْعَوَقِيُّ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ أَخْبَرَهُمْأَنَّهُمْ سَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوِتْرِ فَقَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ الصُّبْحِ

Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Manshur} telah mengabarkan kepadaku {Ubaidullah} dari {Syaiban} dari {Yahya} ia berkata, telah mengabarkan kepadaku {Abu Nadlrah Al ‘Awaqi} bahwa {Abu Sa’id} telah mengabarkan kepada mereka, bahwa mereka bertanya kepada Nabi saw. mengenai shalat witir, maka beliau bersabda: “Shalat witirlah kalian sebelum Shubuh.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1255

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Barangsiapa Khawatir Tidak Bangun Di Akhir Malam Hendaklah Shalat Witir Di Awal Malam

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُو قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Hafsh} dan {Abu Mu’awiyah} dari {Al A’masy} dari {Abu Sufyan} dari {Jabir} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama).” Abu Mu’awiyah berkata; “Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat).”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1256

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Barangsiapa Khawatir Tidak Bangun Di Akhir Malam Hendaklah Shalat Witir Di Awal Malam

و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَهُوَ ابْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّكُمْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ ثُمَّ لِيَرْقُدْ وَمَنْ وَثِقَ بِقِيَامٍ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ آخِرِهِ فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

Dan telah menceritakan kepadaku {Salamah bin Syabib} telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin A’yan} Telah menceritakan kepada kami {Ma’qil} ia adalah Ibnu Ubaidullah, dari {Abu Zubair} dari {Jabir} ia berkata; Saya mendengar Nabi saw. bersabda: “Siapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia witir dan baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri (oleh para Malaikat) dan hal itu adalah lebih utama.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1257

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Shalat yang Utama Adalah yang Lama Berdirinya

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdu Humaid} telah mengabarkan kepada kami {Abu ‘Ashim} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} telah mengabarkan kepadaku {Abu Zubair} dari {Jabir} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Shalat yang paling Afdlal (utama) adalah shalat yang lama berdirinya.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1258

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Shalat yang Utama Adalah yang Lama Berdirinya

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abi Syaibah} dan {Abu Kuraib} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Abu Sufyan} dari {Jabir} ia berkata; Rasulullah saw. pernah ditanya, “Shalat (malam) yang bagaimanakah yang paling utama?” beliau menjawab: “(Yaitu shalat malam) yang paling lama berdirinya.” Abu Bakr berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al A’masy.

Sahih Muslim | Hadits No. : 1259

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Di Waktu Malam Ada Satu Waktu yang Doa Sangat Mustajab

و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Al A’masy} dari {Abu Sufyan} dari {Jabir} ia berkata; Saya mendengar Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1260

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Di Waktu Malam Ada Satu Waktu yang Doa Sangat Mustajab

و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ اللَّيْلِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Dan telah menceritakan kepadaku {Salamah bin Syabib} telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin A’yan} telah menceritakan kepada kami {Ma’qil} dari {Abu Zubair} dari {Jabir} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di antara waktu malam itu terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim menemui saat itu dan memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memperkenankannya.”

Sahih Muslim | Hadits No. : 1261

Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar

Bab : Anjuran Doa dan Dzikir Di Akhir Malam Serta Pengijabahan Di Dalamnya

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ وَعَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} ia berkata, saya telah membacakan kepada {Malik} dari {Ibnu Syihab} dari {Abu Abdullah Al Agharr} dan dari {Abu Salamah bin Abdurrahman} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Rabb Tabaraka wa Ta’la turun ke langit dunia pada setiap malam, yakni saat sepertiga malam terakhir seraya berfirman, ‘Siapa yang berdo’a kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.'”