Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {Abu Al Ahwash} -seorang syaikh dari penduduk Madinah- bahwa dia mendengar {Abu Dzar} meriwayatkan dari Nabi saw., beliau bersabda: “Apabila salah seseorang dari kalian sedang mengerjakan shalat, maka rahmat berada di hadapannya, oleh karena itu janganlah ia menyingkirkan kerikil yang ada di hadapannya!.”
Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Yahya} dari {Abu Salamah} dari {Mu’aiqib} bahwa Nabi saw. bersabda: “Janganlah kamu mengusap (kerikil) sementara kamu sedang shalat, namun apabila kamu terpaksa melakukan hal itu, maka cukuplah kamu meratakannya sekali.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 810
Kitab 2 : Shalat
Bab : Shalat Dengan Meletakkan Tangan Pada Lambung
Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Ka’b} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Salamah} dari {Hisyam} dari {Muhammad bin Sirin} dari {Abu Hurairah} dia berkata; Rasulullah saw. melarang bertolak pinggang dalam shalat.” Abu Daud mengatakan; “Maksudnya meletakkan tangan di pinggangnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdussalam bin Abdurrahman al wabishi} telah menceritakan kepada kami {ayahku} dari {Syaiban} dari {Hushain bin Abdurrahman} dari {Hilal bin Yasaf} dia berkata; “Aku pergi ke negeri Raqqah, lalu sebagian sahabatku berkata kepadaku; “Apakah kamu mempunyai keinginan untuk bertemu salah seorang sahabat Rasulullah saw.?” Hilal berkata; jawabku: “ya! ini suatu keberuntungan, ” lalu kami menuju {Wabishah} (seorang sahabat Rasulullah), aku berkata kepada sahabatku; “Kita mulai pandangi dulu karakternya, ternyata dia mengenakan peci bertelinga dua yang selalu melekat dan mengenakan jubah yang bertopi yang terbuat dari bahan sutera berwarna abu-abu, dan dia tengah mengerjakan shalat sambil bersandar kepada tongkatnya. Kami tanyakan hal itu kepadanya setelah kami memberi salam, dia menjawab: ” {Ummu Qais binti Mihshan} pernah menyampaikan kepadaku, bahwa setelah berusia lanjut dan lemah Rasulullah saw. membuat tiang di tempat shalatnya untuk bersandar.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Isa} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} telah mengabarkan kepada kami {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Al Harits bin Syubail} dari {Abu ‘Amru As Syaibani} dari {Zaid bin Arqam} dia berkata; “Salah seorang dari kami pernah mengajak bicara kepada orang yang ada di sampingnya ketika shalat, lalu turunlah ayat; “WA QUUMUU LILLAAHI QAANITIIN (berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’) QS Al Baqarah; 238. maka kami di perintahkan untuk diam dan di larang untuk berbicara.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Qudamah bin A’yan} telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Hilal yaitu Ibnu Yasaf} dari {Abu Yahya} dari {Abdullah bin ‘Amru} dia berkata; pernah di sampaikan kepadaku bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Shalatnya seseorang dengan duduk itu mendapatkan pahala separuh shalat.” Maka aku pergi menemui beliau dan aku dapati beliau tengah mengerjakan shalat dengan duduk, maka aku meletakkan kedua tangan di atas kepalaku, maka beliau bersabda: “Kenapa denganmu wahai Abdullah bin ‘Amru?” jawabku; “Telah sampai kepadaku wahai Rasulullah, bahwa anda bersabda: “Shalatnya seseorang dengan duduk itu mendapatkan pahala separuh shalat, sementara anda mengerjakan shalat dengan posisi duduk.” beliau bersabda: “Benar, akan tetapi aku tidak sebagaimana salah seorang dari kalian.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Husain Al Mu’allim} dari {Abdullah bin Buraidah} dari {Imran bin Hushain} bahwa dia bertanya kepada Nabi saw. mengenai shalatnya seseorang dengan duduk.” beliau bersabda: “Shalatnya seseorang dengan berdiri itu lebih utama dari shalatnya seseorang dengan duduk, dan shalatnya seseorang dengan duduk itu mendapatkan separuh pahala dari shalat dengan berdiri, dan shalatnya seseorang dengan tidur itu mendapatkan pahala separuh dari shalat dengan duduk.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Sulaiman Al Anbari} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Ibrahim bin Thahman} dari {Husain Al Mu’allim} dari {Ibnu Buraidah} dari {Imran bin Hushain} dia berkata; “Aku menderita penyakit wasir, lalu aku tanyakan hal itu kepada Nabi saw., maka beliau bersabda: “Shalatlah dengan berdiri, dan apabila kamu tidak mampu, maka dengan duduk, jika tidak mampu, maka dengan berbaring.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Abdullah bin Yunus} telah menceritakan kepada kami {Zuhair} telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Urwah} dari {‘Urwah} dari {Aisyah} dia berkata; “Aku tidak pernah melihat sama sekali Rasulullah saw. membaca dalam shalat malam sambil duduk sehingga beliau memasuki usia lanjut, di masa itu, barulah beliau membaca sambil duduk, apabila ayat yang belum di baca tinggal sekitar empat puluh atau tiga puluh ayat, beliau membacanya sambil berdiri kemudian sujud.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Abdullah bin Yazid} dan {Abu An Nadlr} dari {Abu Salamah bin Abdurrahman} dari {Aisyah istri Nabi saw.} bahwa Nabi saw. shalat dengan duduk, beliau membaca sambil duduk. dan apabila bacaan beliau tinggal sekitar tiga puluh atau empat puluh ayat, maka beliau berdiri dan membacanya sambil berdiri, kemudian beliau ruku’ lalu sujud, beliau mengerjakan seperti itu pada raka’at yang kedua.” Abu Daud mengatakan; “Hadits ini juga di riwayatkan oleh {‘Alqamah bin Waqash} dari {Aisyah} dari Nabi saw. seperti hadits di atas.”