Sunan At Turmudzi

×

سنن الترمذي

Sunan At Turmudzi

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3148

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Saba’

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَبَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ إِذْ رُمِيَ بِنَجْمٍ فَاسْتَنَارَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ لِمِثْلِ هَذَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا رَأَيْتُمُوهُ قَالُوا كُنَّا نَقُولُ يَمُوتُ عَظِيمٌ أَوْ يُولَدُ عَظِيمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ لَا يُرْمَى بِهِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ إِذَا قَضَى أَمْرًا سَبَّحَ لَهُ حَمَلَةُ الْعَرْشِ ثُمَّ سَبَّحَ أَهْلُ السَّمَاءِ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ التَّسْبِيحُ إِلَى هَذِهِ السَّمَاءِ ثُمَّ سَأَلَ أَهْلُ السَّمَاءِ السَّادِسَةِ أَهْلَ السَّمَاءِ السَّابِعَةِ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالَ فَيُخْبِرُونَهُمْ ثُمَّ يَسْتَخْبِرُ أَهْلُ كُلِّ سَمَاءٍ حَتَّى يَبْلُغَ الْخَبَرُ أَهْلَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا وَتَخْتَطِفُ الشَّيَاطِينُ السَّمْعَ فَيُرْمَوْنَ فَيَقْذِفُونَهُ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ فَمَا جَاءُوا بِهِ عَلَى وَجْهِهِ فَهُوَ حَقٌّ وَلَكِنَّهُمْ يُحَرِّفُونَهُ وَيَزِيدُونَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ رِجَالٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالُوا كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ حَدَّثَنَا بِذَلِكَ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abdul A’laa] telah menceritakan kepada kami [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Ali bin Husain] dari [Ibnu Abbas] berkata: Saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam duduk bersama beberapa sahabat beliau, ada bintang dilemparkan lalu bersinar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bertanya: “Apa komentar kalian untuk (hal) seperti ini dimasa jahiliyah saat kalian melihatnya?” mereka menjawab: “Dulu kami mengatakan ada orang besar meninggal atau calon orang besar lahir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sebenarnya ia tidak dilemparkan karena kematian seseorang atau kehidupan seseorang, tapi Rabb kita ‘azza wajalla bila memutuskan suatu hal, para malaikat pemikul ‘arsy bertasbih lalu penghuni langit setelah mereka bertasbih lalu para penghuni langit setelah mereka bertasbih hingga tasbih sampai ke langit ini, penghuni langit keenam bertanya kepada penghuni langit ketujuh: Apa yang difirmankan Rabb kalian? Lalu mereka memberitahukannya, setelah itu penghuni setiap langit bertanya hingga kabar sampai ke penghuni langit terendah. Setan-setan mencuri dengar lalu mereka dilempari, lantas mereka menyampaikannya kepada wali-wali mereka. Yang mereka bawa itu benar, tapi mereka merubah dan menambah-nambahi.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahi. Hadits ini juga diriwayatkan dari Az Zuhri dari Ali bin Al Husain dari Ibnu Abbas dari [beberapa orang Anshar], mereka berkata: Kami pernah berada di dekat nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam lalu Ibnu Abbas menyebut hadits serupa dengan maknanya. Telah menceritakan kepada kami seperti itu [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza’i].

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3149

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Almalaikat (Alfathir)

حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا مِنْ ثَقِيفٍ يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ مِنْ كِنَانَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ{ ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ }قَالَ هَؤُلَاءِ كُلُّهُمْ بِمَنْزِلَةٍ وَاحِدَةٍ وَكُلُّهُمْ فِي الْجَنَّةِقَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ حَسَنٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Al Walid bin Al Aizar] ia mendengar [seseorang dari Tsaqif] menceritakan dari [seseorang dari Kinanah] dari [Abu Sa’id Al Khudri] dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda tentang ayat ini: “Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan.” (Faathir: 32) beliau bersabda: “Mereka semua tingkatannya sama, mereka semua di surga.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari sanad ini.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3150

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Alfathir

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَزِيرٍ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَكَانَتْ بَنُو سَلَمَةَ فِي نَاحِيَةِ الْمَدِينَةِ فَأَرَادُوا النُّقْلَةَ إِلَى قُرْبِ الْمَسْجِدِ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ{ إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ }فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ آثَارَكُمْ تُكْتَبُ فَلَا تَنْتَقِلُواقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ الثَّوْرِيِّ وَأَبُو سُفْيَانَ هُوَ طَرِيفٌ السَّعْدِيُّ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wazir Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Sufyan] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa’id Al Khudri] berkata: Bani Salamah ada di tepi Madinah, mereka ingin pindah di dekat masjid lalu ayat ini turun: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.” (Yaasiin: 12) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Jejak-jejak (kaki) kalian dicatat, karena itu jangan pindah.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib dari hadits Ats Tsauri. Abu Sufyan adalah Tharif As Sa’di.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3151

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Alfathir

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَقَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ حِينَ غَابَتْ الشَّمْسُ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرِي يَا أَبَا ذَرٍّ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا تَذْهَبُ فَتَسْتَأْذِنُ فِي السُّجُودِ فَيُؤْذَنُ لَهَا وَكَأَنَّهَا قَدْ قِيلَ لَهَا اطْلُعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَطْلُعُ مِنْ مَغْرِبِهَا قَالَ ثُمَّ قَرَأَ وَذَلِكَ مُسْتَقَرٌّ لَهَا قَالَ وَذَلِكَ فِي قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu’awiyah] dari [Al A’masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [ayahnya] dari [Abu Dzarr] berkata: Aku masuk masjid saat matahari terbenam sementara nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam tengah duduk lalu beliau bertanya: “Tahukah kamu wahai Abu Dzarr, kemana matahari pergi?” ia berkata: Aku menjawab: Allah dan rasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: “Sesungguhnya ia pergi lalu meminta ijin untuk sujud, ia diijinkan dan seolah-olah dikatakan padanya: Terbitlah dari tempat kau datang. Lalu ia terbit dari tempat terbenamnya.” Beliau membaca: “Dan itulah tempat menetapnya.” Itu terdapat dalam bacaan Abdullah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3152

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaffat

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ بِشْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ دَاعٍ دَعَا إِلَى شَيْءٍ إِلَّا كَانَ مَوْقُوفًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَازِمًا بِهِ لَا يُفَارِقُهُ وَإِنْ دَعَا رَجُلٌ رَجُلًا ثُمَّ قَرَأَ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ{ وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ }قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah Al Dlabyi] telah menceritakan kepada kami [Al Mu’tamir bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Abu Sulaim] dari [Bisyr] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Tidaklah seseorang mengajak kepada sesuatu melainkan pada hari kiamat dia diberhentikan pada suatu tempat yang selalu ia diami dan tidak ia tinggalkan. Walaupun ia hanya mengajak kepada satu orang. Kemudian beliau membacakan firman Allah ‘azza wajalla: “Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena Sesungguhnya mereka akan ditanya.” (Ash Shaaffaat: 24) Abu Isa berkata: Hadits ini gharib.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3153

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaffat

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ زُهَيْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى{ وَأَرْسَلْنَاهُ إِلَى مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ }قَالَ عِشْرُونَ أَلْفًاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Zuhair bin Muhammad] dari [seseorang] dari [Abu Al Aliyah] dari [Ubai bin Ka’ab] berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tentang firman Allah Ta’ala: “Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.” (Ash Shaaffaat: 147) beliau bersabda: “Duapuluh ribu.” Abu Isa berkata: Hadits ini gharib.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3154

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaffat

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدٍ ابْنُ عَثْمَةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِ اللَّهِ{ وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمْ الْبَاقِينَ }قَالَ حَامٌ وَسَامٌ وَيَافِثُقَالَ أَبُو عِيسَى يُقَالُ يَافِتُ وَيَافِثُ بِالتَّاءِ وَالثَّاءِ وَيُقَالُ يَفِثُ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin Atsmah] telah menceritakan kepada kami [Sa’id bin Basyir] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam tentang firman Allah: “Dan kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” (Ash Shaaffaat: 77) beliau bersabda: “Ham, Sam dan Yafits.” Abu Isa berkata: Dikatakan: Yaafit dan Yaafits, juga dikatakan: Yafits. Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Sa’id bin Basyir.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3155

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaffat

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُعَاذٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَامٌ أَبُو الْعَرَبِ وَحَامٌ أَبُو الْحَبَشِ وَيَافِثُ أَبُو الرُّومِ

Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Mu’adz Al Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai’] dari [Sa’id bin Abu Urubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda: “Sam bapak bangsa arab, Ham bapak bangsa Habasy (Etiopia, Afrika) dan Yafits bapak bangsa Romawi (Eropa).”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3156

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaad

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ يَحْيَى قَالَ عَبْدٌ هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَمَرِضَ أَبُو طَالِبٍ فَجَاءَتْهُ قُرَيْشٌ وَجَاءَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَ أَبِي طَالِبٍ مَجْلِسُ رَجُلٍ فَقَامَ أَبُو جَهْلٍ كَيْ يَمْنَعَهُ وَشَكَوْهُ إِلَى أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي مَا تُرِيدُ مِنْ قَوْمِكَ قَالَ إِنِّي أُرِيدُ مِنْهُمْ كَلِمَةً وَاحِدَةً تَدِينُ لَهُمْ بِهَا الْعَرَبُ وَتُؤَدِّي إِلَيْهِمْ الْعَجَمُ الْجِزْيَةَ قَالَ كَلِمَةً وَاحِدَةً قَالَ كَلِمَةً وَاحِدَةً قَالَ يَا عَمِّ قُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالُوا إِلَهًا وَاحِدًا مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي الْمِلَّةِ الْآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ قَالَ فَنَزَلَ فِيهِمْ الْقُرْآنُ{ ص وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ بَلْ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ إِلَى قَوْلِهِ مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي الْمِلَّةِ الْآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ }قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرَوَى يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ نَحْوَ هَذَا الْحَدِيثِ و قَالَ يَحْيَى بْنُ عِمَارَةَ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ نَحْوَهُ عَنْ الْأَعْمَشِ

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] dan [Abdu bin Humaid], maknanya sama, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A’masy] dari [Yahya], berkata Abdu yaitu Ibnu Abbad, dari [Sa’id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Abu Thalib sakit lalu orang-orang Quraisy mendatanginya dan nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam juga mendatanginya. Didekat Abu Thalib ada tempat duduk seseorang, lalu Abu Jahal berdiri agar menghalangi beliau, mereka melaporkannya kepada Abu Thalib, Abu Thalib berkata: “Wahai keponakanku, kau ada perlu dengan kaummu? Beliau menjawab: Sesungguhnya aku menginginkan satu kalimat mereka yang dijadikan agama oleh bangsa arab, dan orang ajam (non arab) akan membayar jizyah kepada mereka.” Abu Thalib bertanya: Satu kalimat? Beliau menjawab: “Satu kalimat.” Beliau bersabda: “Wahai paman, ucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAH, ” lalu mereka berkata: Tuhan yang Esa?, “Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam agama yang terakhir, Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan.” (Shaad: 7) Ibnu Abbas berkata: Berkenaan dengan mereka, turunlah ayat: “Shaad, demi Al Qur`an yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.” Hingga firman-Nya: “Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam agama yang terakhir; Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan.” (Shaad: 1-7) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Yahya bin Sa’id meriwayatkan dari Sufyan dari Al A’masy seperti hadits ini. Yahya bin Imarah berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id] dari [Sufyan] sepertinya dari [Al A’masy].

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3157

Kitab 47 : Tafsir Al Quran

Bab : Diantara Surat Shaad

حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي اللَّيْلَةَ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ قَالَ أَحْسَبُهُ قَالَ فِي الْمَنَامِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا بَيْنَ ثَدْيَيَّ أَوْ قَالَ فِي نَحْرِي فَعَلِمْتُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ قَالَ يَا مُحَمَّدُ هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فِي الْكَفَّارَاتِ وَالْكَفَّارَاتُ الْمُكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ بَعْدَ الصَّلَوَاتِ وَالْمَشْيُ عَلَى الْأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي الْمَكَارِهِ وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِذَا صَلَّيْتَ فَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً فَاقْبِضْنِي إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُونٍ قَالَ وَالدَّرَجَاتُ إِفْشَاءُ السَّلَامِ وَإِطْعَامُ الطَّعَامِ وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌقَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ ذَكَرُوا بَيْنَ أَبِي قِلَابَةَ وَبَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي هَذَا الْحَدِيثِ رَجُلًا وَقَدْ رَوَاهُ قَتَادَةُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ خَالِدِ بْنِ اللَّجْلَاجِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ

Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] dan [Abdu bin Humaid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Ma’mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Rabbku Tabaraka wa Ta’ala mendatangiku tadi malam dalam wujud yang paling indah -Ibnu Abbas berkata: Menurutku beliau bersabda: Dalam mimpi- lalu berfirman: ‘Hai Muhammad, tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi.” Beliau bersabda: “Aku menjawab: “Tidak. lalu Ia meletakkan tanganNya di atas pundakku hingga aku merasakan dinginnya diantara dadaku -atau beliau bersabda: dileherku- lalu aku mengetahui yang ada dilangit dan dibumi. Ia bertanya: ‘hai Muhammad, tahukah kamu apa yang diperdebatkan malaikat tertinggi? ‘ Aku menjawab: Ya, tentang penebus (dosa) dan penebus (dosa) adalah berdiam diri di masjid setelah shalat, berjalan dengan kaki menuju (shalat) jamaah, menyempurnakan wudhu pada saat tidak disukai. Barangsiapa hidup seperti itu, ia hidup dengan baik, mati dalam kebaikan dan ia (terbebas) dari kesalahannya seperti saat dilahirkan ibunya. Ia bertanya: ‘Hai Muhammad, bila kau berdoa, ucapkan: ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA FI’LAL KHAIRAAT WA TARKAL MUNKARAAT WA HUBBAL MASAAKIIN WA IDZA ARADTA BI IBAADIKA FITNATAN FAQBIDLNI ILAKA GHARA MAFTUNN.’ (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan bila Engkau menghendaki suatu fitnah pada hamba-hambaMu, wafatkan aku kepadaMu dalam keadaan tidak terkena fitnah) dan beliau bersabda; ‘Dan ketinggian derajat diperoleh dengan cara menyebarkan salam, memberi makan, dan shalat malam ketika orang-orang tidur.” Abu Isa berkata: Mereka menyebut [seseorang] dalam hadits ini antara [Abu Qilabah] dan [Ibnu Abbas]. Dan [Qatadah] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Qilabah] dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari [Ibnu Abbas].