Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Al ‘Ala`}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Ibnu Idris} dari {Ubaidullah} serta {Ibnu Juraij}, {Ibnu Ishaq} dan {Malik bin Anas} dari {Al Maqburi} dari {‘Ubaid bin Juraij}, ia berkata; saya mengatakan kepada Ibnu Umar; saya melihat mengucapkan do’a talbiyah apabila untamu berdiri membawa dirimu. Maka {Ibnu Umar} berkata; sesungguhnya Rasulullah saw. mengucapkan doa talbiyah apabila untanya telah berdiri dan bangkit membawa dirinya.
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam} dari {Syu’aib}, telah memberitakan kepada kami {Al Laits} dari {Ibnu Al Had} dari {Ja’far bin Muhammad} dari {bapaknya} dari {Jabir bin Abdullah}, ia berkata; Rasulullah saw. bermukim sembilan tahun dan belum melakukan haji, kemudian mengumumkan diantara manusia untuk melakukan haji. Maka tidak ada seorangpun yang mampu untuk datang dengan berkendaraan serta berjalan kaki kecuali ia akan datang, maka manusia saling bertemu untuk berangkat bersamanya hingga beliau sampai di Dzul Hulaifah. Kemudian Asma` binti ‘Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakr. Lalu Asma` mengirim utusan untuk bertanya Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. bersabda: “Mandi, dan balutlah dengan kain, kemudian mengucapkan doa talbiyah lah.” Lalu Asma`pun melakukannya.
Telah mengabarkan kepada kami {Ali bin Hujr}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Isma’il yaitu Ibnu Ja’far}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ja’far bin Muhammad} dari {bapaknya} dari {Jabir} radliallahu ‘anhu, ia berkata; Asma` binti ‘Umais melahirkan Muhammad bn Abu Bakr, kemudian ia mengutus utusan kepada Rasulullah saw. untuk menanyakan kepadanya, bagaimana ia berbuat. Lalu beliau memerintahkannya untuk mandi dan membalut dengan kainnya dan mengucapkan doa talbiyah.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2713
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Wanita yang Berniyat Untuk Umrah Kedatangan Haid, dan Khawatir Kehilangan Haji
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir bin Abdullah}, ia berkata; kami datang dengan mengucapkan doa talbiyah bersama Rasulullah saw. untuk melakukan haji tersendiri, dan Aisyah mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah hingga ketika kami berada di Sarif, ia mengalami haid hingga setelah datang kami melakukan thawaf di Ka’bah, serta Shafa dan Marwah. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan kami agar diantara kami yang belum membawa hewan kurban untuk bertahallul. Jabir berkata; lalu katakan; tahallul apa? Maka beliau menjawab: “Tahallul menyeluruh.” Kemudian kami melakukan hubungan dengan isteri-isteri kami dan memakai minyak wangi serta memakai pakaian. Dan tidak ada jarak antara kami dan Arafah kecuali empat malam, lalu kami mengucapkan doa talbiyah pada hari Tarwiyah, kemudian Rasulullah saw. menemui Aisyah dan mendapatinya dalam keadaan menangis. Lalu beliau bertanya: “Ada apa dengan dirimu?” Aisyah menjawab; saya mengalami haid, sedangkan orang-orang telah bertahallul, dan saya belum bertahallul dan belum melakukan thawaf di Ka’bah. Orang-orang telah pergi melakukan haji sekarang. Maka beliau bersabda: “Ini adalah perkara yang Allah tetapkan kepada anak-anak wanita Adam, maka mandilah dan mengucapkan doa talbiyah lah untuk melakukan haji. Lalu Aisyah melakukannya dan berhenti di beberapa tempat berhenti hingga setelah suci ia melakukan thawaf di Ka’bah, serta Shafa dan Marwah. Kemudian beliau bersabda: “Engkau telah bertahallul dari haji dan umrahmu secara bersama.” Kemudian ia berkata; wahai Rasulullah saw., saya merasakan dalam diriku bahwa saya belum melakukan thawaf di Ka’bah, hingga melakukan haji. Maka beliau bersabda: “Wahai Abdur Rahman, pergilah bersamanya dan umrahkanlah ia dari Tan’im.” Dan hal itu terjadi pada malam ketika mereka bermalam di tempat yang berkerikil.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2714
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Wanita yang Berniyat Untuk Umrah Kedatangan Haid, dan Khawatir Kehilangan Haji
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Salamah} serta {Al Harits bin Miskin} dan lafazhnya adalah lafazh Al Harits, dari {Ibnu Al Qasim}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Malik} dari {Ibnu Syihab} dari {‘Urwah bin Az Zubair} dari {Aisyah}, ia berkata; kami berangkat bersama Rasulullah saw. pada saat haji Wada`, lalu kami mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah, kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang memiliki hewan kurban, hendaknya ia mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji dan umrah, kemudian tidak bertahallul hingga bertahallul dari keduanya secara bersama. Lalu saya datang ke Mekkah dalam keadaan mengalami haid, sehingga saya tidak melakukan thawaf di Ka’bah dan antara Shafa serta Marwah. Kemudian saya melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah saw., lalu beliau bersabda: “Uraikan rambutmu dan sisirlah serta mengucapkan doa talbiyah lah untuk melakukan haji dan tinggalkan umrah.” Lalu saya melakukannya, kemudian setelah saya menyelesaikan haji Rasulullah saw. mengirimku bersama Abdur Rahman bin Abu Bakr menuju Tan’im, lalu saya melakukan umrah. Beliau bersabda: “Ini adalah tempat umrahmu.” Lalu orang-orang yang telah mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah melakukan thawaf di Ka’bah serta diantara Shafa dan Marwah. Kemudian mereka bertahallul, dan melakukan thawaf yang lain setelah kembali dari Mina untuk melakukan haji mereka. Adapun orang yang telah menggabung antara haji dan umrah, maka mereka melakukan satu Thawaf.
Telah mengabarkan kepada kami {Harun bin Abdullah}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Daud}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Habib} dari {‘Amr bin Harim} dari {Sa’id bin Jubair} serta {‘Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} bahwa Dhuba’ah hendak melakukan haji, kemudian Nabi saw. memerintahkannya mengucapkan syarat, lalu iapun melakukan hal tersebut karena perintah Rasulullah saw.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2716
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Bagaimana Yag Harus Diucapkan Jika Menyertakan Syarat
Telah mengabarkan kepada kami {Ibrahim bin Ya’qub}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu An Nu’man}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Tsabit bin Yazid Al Ahwal}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hilal bin Khabbab}, ia berkata; saya pernah bertanya kepada {Sa’id bin Jubair} mengenai seorang laki-laki yang berhaji dengan mengucapkan syarat. Maka ia berkata; syarat terjadi diantara manusia. Kemudian saya menceritakan kepadanya mengenai hadisnya {Ikrimah}, maka ia menceritakan kepadaku dari {Ibnu Abbas} bahwa Dhuba’ah binti Az Zubair bin Abdul Muththalib menemui Nabi saw. seraya berkata; wahai Rasulullah, saya hendak melakukan haji, bagaimana saya mengucapkan? Beliau bersabda: “Ucapkan: labbaika allahumma labbaik, wa mahallii haitsu tahbisuni fainna laki ‘alaa rabbiki mas tatsnaiti.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2717
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Bagaimana Yag Harus Diucapkan Jika Menyertakan Syarat
Telah mengabarkan kepadaku {Imran bin Yazid}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Syu’aib}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Ibnu Juraij}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Abu Az Zubair} bahwa ia telah mendengar {Thawus} serta {Ikrimah}, mereka mengabarkan dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; Dhuba’ah binti Az Zubair datang kepada Rasulullah saw. seraya berkata; wahai Rasulullah saw. sesungguhnya saya adalah wanita yang berat, dan saya hendak melakukan haji. Maka bagaimana anda memerintahkan saya untuk mengucapkan doa talbiyah? Maka beliau menjawab: ” mengucapkan doa talbiyah lah, dan ucapkan syarat: inna mahallii haitsu habasanii.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2718
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Bagaimana Yag Harus Diucapkan Jika Menyertakan Syarat
Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Abdur Razzaq}, ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {‘Urwah} dari {Aisyah}. Dan -dari jalur periwayatan yang lain- {Hisyam bin ‘Urwah} dari {bapaknya} dari {Aisyah}, ia berkata; Rasulullah saw. menemui Dhuba’ah, lalu ia berkata; wahai Rasulullah saw., saya sedang sakit, dan hendak melakukan haji. Maka Nabi saw. bersabda: “Berhajilah dan ucapkan syarat: inna mahallii haitzu tahbisunii. Ishaq berkata; saya katakan kepada Abdur Razzaq; apakah keduanya dari Aisyah, Hisyam dan ‘Urwah? Maka ia mengatakan; ya. Abu Abdur Rahman mengatakan; saya tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkan sanad hadis ini dari Az Zuhri selain Ma’mar, wallahu subhanahu wa ta’ala a’lam.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2719
Kitab 24 : Manasik Haji
Bab : Apa yang Harus Dilakukan yang Tertahan Untuk Haji dan Belum Menyertakan Syarat
Telah mengabarkan kepada kami {Ahmad bin ‘Amr bin As Sarh} serta {Al Harits bin Miskin} dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari {Ibnu Wahb}, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dari {Salim}, ia berkata; {Ibnu Umar} mengingkari pengucapan syarat dalam melakukan haji. Ia mengatakan; tidak cukupkah bagi kalian sunnah Rasulullah saw.? Apabila salah seorang dari kalian tertahan dari melakukan haji maka ia melakukan thawaf di Ka’bah, serta Shafa dan Marwah, kemudian ia halal dari segala sesuatu hingga melakukan haji pada tahun yang akan datang, menyembelih kurban dan berpuasa jika tidak mendapatkan hewan kurban.