Telah menceritakan kepada kami {Jamil bin Hasan}, telah menceritakan kepada kami {Abdul `A’la}, telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu Arubah} dari {Mathar} dari {Amru bin Syu’aib} dari {Ayahnya} dari {Kakeknya} sesungguhnya Nabi saw. bersabda: “Pada luka yang menimbulkan tulang kelihatan diyatnya lima, yaitu lima ekor unta”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2646
Kitab 16 : Diyat
Bab : Barangsiapa Mengigit Orang Lain, Lalu Orang Tersebut Menarik Tangannya Hingga Giginya Tanggal
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah}, telah menceritakan kepada kami {Abdurrahim bin Sulaiman} dari {Muhammad bin Ishaq} dari {‘Atha`} dari {Shafwan bin Abdullah} dari kedua pamannya {Ya’la} dan {Salamah bin Umayah}, keduanya berkata; “Kami keluar rumah bersama Rasulullah saw. untuk perang Tabuk, satu teman kami ikut bersama kami. Lalu dia dan seorang laki-laki lain bertengkar ketika kami sedang diperjalanan. Perawi berkata; “Laki-laki tadi menggigit tangan temannya lalu temannya menarik tangannya dari mulutnya, hingga gigi depannya terjatuh, lalu ia datang menemui Rasulullah saw. meminta diyat gigi depannya yang patah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Seseorang dari kalian meminta tanggung jawab kepada saudaranya, karena ia telah menggigitnya sebagaimana gigitan hewan jantan. Setelah itu ia datang meminta diyat! Tidak ada diyat baginya. Perawi berkata; “Maka Rasulullah saw. membatalkan hal tersebut.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2647
Kitab 16 : Diyat
Bab : Barangsiapa Mengigit Orang Lain, Lalu Orang Tersebut Menarik Tangannya Hingga Giginya Tanggal
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad}, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} dari {Sa’id bin Abu ‘Arubah} dari {Qatadah} dari {Zurarah bin `Aufa} dari {Imran bin Hushain}, sesungguhnya ada seseorang menggigit lengan orang lain, kemudian ia menarik lengannya, maka gigi depan orang tersebut tanggal dan ia mengadukannya kepada Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. membatalkannya. Rasulullah saw. bersabda: “Salah seorang dari kalian menggigit orang lain layaknya hewan jantan yang saling menggigit.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2648
Kitab 16 : Diyat
Bab : Muslim Tidak Dibunuh Karena Membunuh Orang Kafir
Telah menceritakan kepada kami {‘Alqamah bin Amru Ad Darimi}, telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin ‘Ayyasy} dari {Mutharrif} dari {Asy Sya’bi} dari {Abu Juhaifah} berkata; “Aku berkata kepada {Ali bin Abu Thalib}, ‘Apakah Anda memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh masyarakat umum?” Ia menjawab, “Tidak, demi Allah! Kami tidak memiliki ilmu pengetahuan apa-apa kecuali apa yang telah ada pada masyarakat, kecuali apabila Allah subhanahu wata’ala memberikan rezeki kepada seseorang berupa pemahaman mengenai Al Qur’an atau apa yang ada di dalam lembaran ini, dimana di dalamnya terdapat hukuman diyat dari Rasulullah saw. dan seorang Muslim tidak dibunuh karena membunuh seorang yang kafir.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2999
Kitab 20 : Manasik
Bab : Berangkat Di Pagi Hari Dari Muna Menuju Arafah
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abu Umar Al ‘Adani}; telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Muhammad bin Uqbah} dari {Muhammad bin Abu Bakar} dari {Anas} radliallahu ‘anhu, ia berkata; “Kami berangkat pagi-pagi bersama Rasulullah dihari ini dari Mina menuju Arafah. (Dalam perjalanan) diantara kami ada yang bertakbir, ada pula yang membaca Talbiyah, dan tidak terjadi kelompok yang bertakbir mencela kelompok yang bertalbiyah, demikian juga kelompok yang bertalbiyah tidak mencela kelompok yang bertakbir.” Atau Perawi berkata; ‘Mereka (kelompok) ini (tidak mencela) kelompok ini, dan kelompok ini (tidak mencela) kelompok ini.’
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} dan {Amru bin Abdullah}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}; telah memberitakan kepada kami {Nafi’ bin Umar Al Jumahi} dari {Sa’id bin Hassan} dari {Ibnu Umar} radliallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw. singgah di Arafah di lembah Namirah. Ia Perawi berkata; “Ketika Al Hajjaj membunuh ‘Abdullah bin Zubair, ia pernah mengutus seorang (utusan) untuk menemui Ibnu Umar radliallahu ‘anhu (untuk melihat) kapankah dulu Rasulullah saw. berangkat ke Arafah pada hari ini? Ia berkata; ‘Jika (sudah diketahui waktunya) maka kami akan berangkat.’ Maka Al Hajjaj mengutus seseorang untuk melihat kapan Ibnu Umar bergegas berangkat. Ketika Ibnu Umar hendak berangkat, Ibnu Umar radliallahu ‘anhu bertanya; ‘Apakah matahari sudah tergelincir? ‘ Mereka menjawab; ‘Belum’. Maka ia duduk. (Beberapa saat) kemudian ia bertanya lagi; ‘Apakah matahari sudah tergelincir? ‘ Mereka menjawab; ‘Belum’. Maka ia pun duduk kembali. (Beberapa saat) kemudian ia bertanya lagi; ‘Apakah matahari sudah tergelincir? ‘ Mereka menjawab; ‘Belum’. Maka ia pun duduk kembali. (Beberapa saat kemudian) ia bertanya lagi; ‘Apakah matahari sudah tergelincir? ‘ Mereka menjawab; ‘Ya’. Ketika mereka mengatakan bahwa matahari sudah tergelincir, maka Ibnu Umar segera bergegas berangkat. Waki’ berkata; ‘Yang dimaksud berangkat adalah berangkat di sore hari.’
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad}; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Adam} dari {Sufyan} dari {Abdurrahman bin Ayyasy} dari {Zaid bin Ali} dari {Ayahnya} dari {Ubaidullah bin Abu Rafi’} dari {Ali} radliallahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah saw. wukuf di Arafah, lalu bersabda: “Di sinilah tempat Wukuf, dan seluruh Arafah adalah tempat wukuf.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah}; telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {‘Amru bin Dinar} dari {Amru bin Abdullah bin Shafwan} dari {Yazid bin Syaiban} bekata; “Kami melakukan wukuf di suatu tempat yang berjauhan dari tempat wukuf (yang seharusnya). Lalu Ibnu Mirba’ mendatangi kami seraya berkata; ‘Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rasulullah saw. kepadamu untuk mengatakan: ‘Tetaplah kalian untuk berada di tempat syi’ar (masya’ir) kalian. Karena kalian pada hari ini tengah berada pada sebuah warisan Nabi Ibrahim Alaihis Salam.'”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar}; telah menceritakan kepada kami {Qasim bin Abdullah Al ‘Umari}; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Munkadir} dari {Jabir bin Abdullah} radliallahu ‘anhu, ia berkata; “Rasulullah saw. bersabda: ‘Semua lokasi di Arafah adalah tempat wukuf, penuhilah perut lembah Arafah. Dan semua lokasi di Muzdalifah adalah tempat wukuf, penuhilah perut lembah Muhassar. Dan semua lokasi di Mina adalah tempat menyembelih hewan kurban, kecuali lokasi di belakang Aqabah.”
Telah menceritakan kepada kami {Ayyub bin Muhammad Al Hasyimi}; telah menceritakan kepada kami {Abdul Qahir bin Sari As Sulami}; telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Kinanah bin Abbas bin Mirdas As Sulami} bahwa {Ayahnya}; telah mengabarkan kepadanya dari {ayahnya}, bahwa Nabi saw. berdoa untuk kebahagiaan dan ampunan, maka Allah menjawab: “Aku mengampuni mereka kecuali orang yang berbuat kezhaliman maka aku memberikannya kepada yang dizhalimi.” Beliau bertanya: ‘Kenapa wahai Rabbku, bukankah Engkau dapat memasukan yang terzhalimi ke dalam surga dan mengampuni yang berbuat kezhaliman? ‘ Maka Allah tidak menjawabnya, hingga ketika Nabi berada di Muzdalifah beliau kembali mengulangi doanya, maka dijawab apa yang beliau minta, Maka Rasulullah saw. tertawa atau tersenyum, Abu Bakar dan Umar pun berkata; ‘Demi bapak ibuku, sungguh pada saat ini, apa yang membuat engkau tertawa, siapa lagi yang bukan menjadikan tertawa kecuali Allah menjadikanmu tertawa dengan gigi-gigimu.’ Beliau menjawab: ‘Sesungguhnya musuh Allah, Iblis, ketika mengetahui Allah mengabulkan doaku, dan mengampuni umatku maka ia mengambil tanah dan di letakkan di kepalanya seraya mendoakan dengan kecelakaan dan kebinasaan, maka itu menjadikanku tertawa dari sikapnya itu.’