Telah menceritakan kepada kami {Harun bin Sa’id Al Mishri Abu Ja’far}; telah memberitakan kepada kami {Abdullah bin Wahab}; telah mengkabarkan kepadaku {Makhramah bin Bukair} dari {Ayahnya} berkata; Aku mendengar {Yunus bin Yusuf} berkata; dari {Ibnu Al Musayyab} berkata; dari {Aisyah} radliallahu ‘anha, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada hari yang lebih banyak Allah bebaskan hamba dari api neraka dari pada hari Arafah. (Pada hari itu) Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mendekat, kemudian berbangga dengan para hamba-Nya kepada para Malaikat, seraya berfirman: ‘Apa gerangan yang mereka inginkan? ‘”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3006
Kitab 20 : Manasik
Bab : Orang yang Datang Ke Arafah Sebelum Fajar Ketika Malam Jam’Un (Muzdalifah)
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhamad}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Bukair bin Atha`}; Aku mendengar {Abdurahman bin Ya’mar Ad-Dili}, ia berkata; “Aku menyaksikan Rasulullah saw. ketika sedang wukuf di Arafah, dan sekelompok orang dari kalangan penduduk Najd mendatangi beliau, mereka bertanya; ‘Wahai Rasulullah, bagaimana (cara melaksanakan) haji? ‘ Beliau menjawab: ‘ Haji itu adalah Arafah. Maka barang siapa datang ke Arafah sebelum fajar malam berkumpulnya manusia, maka telah sempurnalah ibadah haji. Hari-hari Mina itu tiga hari, barangsiapa ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tidak ada dosa baginya, dan barang siapa ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari), maka tidak ada dosa pula baginya.’ Kemudian seorang laki-laki di belakang beliau mengiringi ucapannya dan turut menyerukan ucapan tersebut.’ Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya}; telah menceritakan kepada kami {Abdurrazak}; telah memberitakan kepada kami {Ats Tsauri} dari {Bukair bin Atha` Al Laitsi} dari {Abdurrahman bin Ya’mar Ad Dili} berkata; Aku mendatangi Rasulullah saw. di Arafah, lalu datanglah seseorang dari penduduk Najed, lalu ia sebutkan hadits tersebut. {Muhammad bin Yahya} berkata; Aku tidak diperlihatkan dari Ats Tsauri sebuah hadits yang lebih baik dari ini.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3007
Kitab 20 : Manasik
Bab : Orang yang Datang Ke Arafah Sebelum Fajar Ketika Malam Jam’Un (Muzdalifah)
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}; telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Amir Asy Sya’bi} dari {Urwah bin Mudharris At-Tha’i}, ia pernah berangkat haji pada zaman Nabi saw., dan tidak dapat mengejar orang-orang kecuali mereka sudah berada di Muzdalifah. Lalu ia berkata; Aku menemui Nabi saw., maka kukatakan kepada beliau: ‘Wahai Rasulullah aku telah membuat kurus untaku, dan melelahkan diriku (karena tergesa-gesa mengejar waktu Arafah). Demi Allah jika aku terlepas dari perjalanan panjang itu, tentu aku dapat turut berwukuf. Lalu apakah aku mendapatkan haji? ‘ Rasulullah saw. bersabda: ‘Barangsiapa menyaksikan shalat bersama kami, dan menemui wukuf di Arafah baik malam maupun siang, maka ia telah melaksanakan tahalullul dan sempurnalah hajinya.’
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} dan {Amru bin Abdullah}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}; telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya} dari {Usamah bin Zaid}, bahwa ia pernah ditanya: ‘Bagaimana Rasulullah saw. berjalan ketika berangkat dari Arafah? ‘ Usamah menjawab; ‘Beliau berjalan dengan kecepatan sedang. Dan jika beliau menemukan kekosongan (di jalan), maka beliau akan mempercepat jalannya.’ Waki’ berkata; ‘Yang dimaksud adalah kecepatan yang melebihi kecepatan biasa (rata-rata).’
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya}; telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq}; telah menceritakan kepada kami {Ats Tsauri} dari {Hisyam bin Urwah} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} radliallahu ‘anha, ia berkata; “Seseorang dari kalangan kaum Quraisy berkata; ‘Kami adalah penduduk di sekitar Baitullah, dan (tinggal) tidak jauh dari daerah Haram. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman: ‘Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) …'(Qs. Al Baqarah 2: 199)
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3010
Kitab 20 : Manasik
Bab : Singgah Diantara Arafah dan Muzdalifah Bagi Orang yang Mempunyai Hajat
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar}; telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi}; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ibrahim bin Uqbah} dari {Kuraib} dari {Usamah bin Zaid} radliallahu ‘anhu, ia berkata; “Aku bertolak bersama Rasulullah saw., ketika sampai di lembah tempat para penguasa biasa singgah, beliau turun lalu membuang air kecil dan berwudlu. Aku berkata; ‘Waktu shalat sudah masuk? ‘ Beliau bersabda: ‘Sebentar lagi kita akan melaksanakan shalat.’ Ketika beliau tiba di Muzdalifah, maka dikumandangkanlah adzan dan Iqamat, lalu beliau mengerjakan shalat Maghrib. Dan tidak seorangpun beranjak sampai beliau berdiri dan mengerjakan shalat Isya’.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh}; telah memberitakan kepada kami {Al Laits bin Sa’d} dari {Yahya bin Sa’id} dari {‘Addi bin Tsabit Al Anshari} dari {Abdullah bin Yazid Al Khathmi} bahwa ia mendengar {Abu Ayyub Al Anshari} radliallahu ‘anhu, ia berkata; “Aku mengerjakan shalat Maghrib dan Isya saat melakukan haji Wada’ (perpisahan) di Muzdalifah bersama Rasulullah.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhriz bin Salamah Al ‘Adani}; telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Muhammad} dari {Ubaidullah} dari {Salim} dari {Ayahnya}, bahwa Nabi saw. mengerjakan Shalat Maghrib di Muzdalifah. Dan ketika kami beristirahat, beliau bersabda: “Shalatlah dengan iqamat.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah}; telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid Al Ahmar} dari {Hajjaj} dari {Abu Ishaq} dari {Amru bin Maimun} berkata; “Kami berangkat haji bersama {Umar bin Khaththab}, maka ketika kami ingin bertolak dari Muzdalifah, ia berkata; ‘Sesungguhnya orang-orang musyrik dahulu berkata; ‘Serbulah ketika matahari telah terbit! sebagaimana kita menyerang.’ Merekapun tidak bertolak sehingga terbit matahari, maka Rasulullah saw. melakukan hal yang bertentangan dengan mereka, beliau bertolak justru sebelum matahari terbit.’
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ash Shabah}; telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Raja` Al Makki} dari {Ats Tsauri} dia berkata; {Abu Az Zubair} dia berkata; dari {Jabir} radliallahu ‘anhu, ia berkata; “Nabi saw. bertolak saat melaksanakan haji Wada’ dalam keadaan tenang. Beliau pun memerintahkan orang-orang (yang bersama beliau) untuk tenang, memerintahkan mereka untuk melontar dengan kerikil sebesar kerikil ketapel, serta mempercepat jalan ke lembah Muhassir. Lalu beliau bersabda: ‘Hendaklah umatku mengambil tata cara ibadah haji tersebut. Karena aku tidak tahu, mungkin saja aku tidak akan bertemu lagi dengan mereka setelah tahun ini.’