Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Yahya bin Sa’id} dia berkata; ” {Ubadah bin Shamit} adalah imam bagi suatu kaum. Pada suatu hari, dia keluar untuk shalat subuh. Muaddzin lalu mengkumandangkan iqamat, maka Ubadah menghentikan iqamahnya hingga ia menerjakan shalat witir. Setelah itu ia shalat subuh bersama mereka.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 258
Kitab 3 : Adzan
Bab : Abdullah Bin Abbas, Ubadah Bin Ash Shamit dan Al Qasim…
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abdurrahman bin Al Qasim} dia berkata; saya telah mendengar {Abdullah bin ‘Amir bin Rabi’ah} berkata; “Saya akan tetap shalat witir saat aku mendengar iqamat atau setelah fajar.” Abdurrahman ragu, mana yang dikatakan Abdullah bin Amru.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 259
Kitab 3 : Adzan
Bab : Abdullah Bin Abbas, Ubadah Bin Ash Shamit dan Al Qasim…
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abdurrahman bin Al Qasim} dia mendengar bapaknya {Al Qasim bin Muhammad} berkata; “Saya tetap shalat witir walau setelah terbit fajar.”
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Nafi’} dari {Abdullah bin Umar}, bahwa {Hafshah} isteri Nabi saw. mengabarkan kepadanya, bahwa “Jika muaddzin telah selesai mengumandangkan adzan subuh, maka sebelum iqamah dikumandangkan Rasulullah saw. shalat ringan dua rakaat.”
Telah menceritakan kepadaku Malik dari {Yahya bin Sa’id} bahwa {Aisyah} isteri Nabi saw., berkata; “Rasulullah saw. meringankan dua rakaat fajar, hingga saya bertanya-tanya, ‘Apakah beliau membaca Ummul Qur’an (Al Fatihah) atau tidak’.”
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Syarik bin Abdullah bin Abu Namr} dari {Abu Salamah bin Abdurrahman} dia berkata; “Suatu kaum mendengar iqomat, lalu mereka bangun mengerjakan shalat. Rasulullah saw. menemui mereka seraya bertanya: “Apakah ada dua shalat secara bersamaan, apakah ada dua shalat secara bersamaan?” hal itu terjadi mengenai shalat subuh dan dua rakaat sebelum subuh.
Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai padanya, bahwa Abdullah bin Umar pernah tertinggal dua rakaat fajar, lalu ia mengqadlanya setelah matahari terbit. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abdurrahman bin Al Qasim} dari {Al Qasim bin Muhammad}, bahwa ia mengerjakan seperti yang dikerjakan oleh Ibnu Umar.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 264
Kitab 3 : Adzan
Bab : Keutamaan Shalat Jamaah Daripada Shalat Sendirian
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Nafi’} dari {Abdullah bin Umar}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Shalat berjama’ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 265
Kitab 3 : Adzan
Bab : Keutamaan Shalat Jamaah Daripada Shalat Sendirian
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Ibnu Syihab} dari {Sa’id bin Musayyab} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Shalat berjama’ah lebih utama dua puluh lima bagian daripada shalat salah seorang dari kalian sendirian.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 266
Kitab 3 : Adzan
Bab : Keutamaan Shalat Jamaah Daripada Shalat Sendirian
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, saya sangat berkeinginan memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan seseorang mengumandangkan adzan, kemudian iqmah dikumandangkan. Setelah itu aku perintahkan seseorang untuk menjadi imam bagi manusia, sementara aku pergi menuju beberapa laki-laki, sehingga aku bisa membakar rumah-rumah mereka. Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalau saja salah seorang dari mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan tulang kambing yang gemuk (banyak sisa dagingnya), atau dua tulang rusuk yang enak, niscaya dia akan mengikuti shalat Isya.”