Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 516

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُأَنَّ عُثْمَانَ قُتِلَ وَهُوَ ابْنُ تِسْعِينَ سَنَةً أَوْ ثَمَانٍ وَثَمَانِينَ

Telah menceritakan kepada kami {Hasan Bin Musa} Telah menceritakan kepada kami {Abu Hilal} Telah menceritakan kepada kami {Qatadah}, bahwa Utsman terbunuh pada usia sembilan puluh atau delapan puluh delapan tahun.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 517

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَلْدَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَكُنَّا بِبَابِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي عَشْرِ الْأَضْحَى

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku {Ja’far Bin Muhammad Bin Fudhail} Telah menceritakan kepada kami {Abul Nu’aim} dari {Abu Khaldah} dari {Abul ‘Aliyah} dia berkata; “Kami berada di pintu rumah {Utsman} pada tanggal sepuluh bulan Dzulhijah.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 518

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَصَلَّى الزُّبَيْرُ عَلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَدَفَنَهُ وَكَانَ أَوْصَى إِلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazzaq} Telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Qatadah} dia berkata; ” {Zubair} menshalati {Utsman} kemudian memakamkannya, dan dia pernah berwasiat kepadanya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 519

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ قَالَقُتِلَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَنَةَ خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَكَانَتْ الْفِتْنَةُ خَمْسَ سِنِينَ مِنْهَا أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ لِلْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Zakaria Bin ‘Adi} dari {Ubaidullah Bin ‘Amru} dari {Abdullah Bin Muhammad Bin Aqil} dia berkata; “Utsman terbunuh pada tahun ke tiga puluh lima, dan fitnah terjadi selama lima tahun, diantaranya empat bulan pada waktu Hasan radliallahu ‘anhu.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 520

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَلْدَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَكُنَّا بِبَابِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي عَشْرِ الْأَضْحَى

Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} Telah menceritakan kepada kami {Abu Khaldah} dari {Abul ‘Aliyah} dia berkata; “Kami berada di pintu rumah {Utsman} pada tanggal sepuluh bulan Dzulhijah.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 521

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ الْحَكَمِ بْنِ أَوْسٍ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَادَةَ الزُّرَقِيُّ الْأَنْصَارِيُّ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَشَهِدْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ حُوصِرَ فِي مَوْضِعِ الْجَنَائِزِ وَلَوْ أُلْقِيَ حَجَرٌ لَمْ يَقَعْ إِلَّا عَلَى رَأْسِ رَجُلٍ فَرَأَيْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَشْرَفَ مِنْ الْخَوْخَةِ الَّتِي تَلِي مَقَامَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَسَكَتُوا ثُمَّ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَسَكَتُوا ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَقَامَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا أَرَاكَ هَاهُنَا مَا كُنْتُ أَرَى أَنَّكَ تَكُونُ فِي جَمَاعَةٍ تَسْمَعُ نِدَائِي آخِرَ ثَلَاثِ مَرَّاتٍ ثُمَّ لَا تُجِيبُنِي أَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا طَلْحَةُ تَذْكُرُ يَوْمَ كُنْتُ أَنَا وَأَنْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَوْضِعِ كَذَا وَكَذَا لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ غَيْرِي وَغَيْرُكَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا طَلْحَةُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَمَعَهُ مِنْ أَصْحَابِهِ رَفِيقٌ مِنْ أُمَّتِهِ مَعَهُ فِي الْجَنَّةِ وَإِنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ هَذَا يَعْنِينِي رَفِيقِي مَعِي فِي الْجَنَّةِقَالَ طَلْحَةُ اللَّهُمَّ نَعَمْ ثُمَّ انْصَرَفَ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku {Ubaidullah Bin Umar Al Qawariri} telah menceritakan kepadaku {Al Qasim Bin Al Hakam Bin Aus Al Anshari} telah menceritakan kepadaku {Abu ‘Ubadah Az Zuraqi Al Anshari} salah seorang penduduk Madinah, dari {Zaid Bin Aslam} dari {bapaknya} dia berkata; “Aku hadir {Utsman} pada hari ketika dia dikepung berada di tempat jenazah, seandainya sebuah batu dijatuhkan pasti tidak akan terjatuh kecuali mengenai kepala seseorang, aku melihat Utsman muncul dari pintu yang berada di sisi pintu maqam Jibril kemudian berkata; “Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?” Mereka diam, Utsman bertanya lagi; “Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?” Mereka diam lagi, kemudian Utsman bertanya lagi; “Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?” Maka berdirilah Thalhah Bin Ubaidillah, lalu Utsman berkata kepadanya; “Ketahuilah aku melihatmu ada di sini, aku tidak menyangka jika kamu berada dalam kerumunan ini dan mendengar panggilanku di akhir ketiga kalinya kemudian tidak menjawabku, aku bersumpah dengan nama Allah kepadamu, wahai Thalhah ingatkah kamu suatu hari ketika aku dan kamu bersama Rasulullah saw. di tempat ini dan ini yang tidak ada seorangpun dari sahabatnya bersamanya kecuali aku dan kamu?” Thalhah menjawab; “Ya.” (Utsman melanjutkan;) “Kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadamu; “Wahai Thalhah sesungguhnya tidaklah ada seorang Nabi kecuali pasti bersamanya ada seorang pengawal dari sahabatnya dari kalangan umatnya di Syurga, dan sesungguhnya Utsman Bin Affan ini -bermaksud kepadaku- adalah pengawal bersamaku di Syurga.” {Thalhah} berkata; “Demi Allah subhanahu wata’ala, ya benar.” Kemudian dia berlalu.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 522

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ حُمْرَانَ بْنِ أَبَانَأَنَّهُ شَهِدَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ يَوْمًا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًاوَحَدَّثَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku {Al Abbas Bin Al Walid An Narsi} Telah menceritakan kepada kami {Yazid Bin Zurai’} Telah menceritakan kepada kami {Sa’id} Telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Muslim Bin Yasar} dari {Humran Bin Aban} bahwa pada suatu hari dia melihat {Utsman} berwudhu, dia berkumur-kumur dan beristinsyaq, kemudian membasuh mukanya tiga kali. Dan dia menceritakan hadits dari Nabi saw. yang semakna dengan Ibnu ja’far dari Sa’id.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 523

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ الْوَاسِطِيُّ أَنْبَأَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ قَبِيصَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عَنْ أَبِيهِ قَالَكُنْتُ قَائِمًا عِنْدَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ قُلْنَا بَلَى فَدَعَا بِمَاءٍ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى مِرْفَقَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku {Wahab Bin Baqiyyah Al Wasithi} telah memberitakan kepada kami {Khalid} yaitu Ibnu Abdullah, dari {Al Jurairi} dari {Urwah Bin Qabishah} dari {seorang lelaki Anshar} dari bapaknya dia berkata; ketika aku berdiri di samping {Utsman Bin Affan}, dia berkata; “Maukah aku beritahukan kepada kalian (tata cara) bagaimana Rasulullah saw. berwudhu?” Kami menjawab; “Tentu mau, ” kemudian dia meminta air dan membasuh wajahnya tiga kali, lalu berkumur-kumur dan beristinsyaq tiga kali, lalu membasuh kedua tangannya hingga kedua sikutnya tiga kali, lalu mengusap kepalanya dan kedua telinganya, lalu membasuh kedua kakinya tiga kali, kemudian dia berkata; “Demikianlah tatacara wudhu Rasulullah saw.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 897

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Ali bin Abu Thalib ra.

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَالِمٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَأُتِيَ عَلِيٌّ بِزَانٍ مُحْصَنٍ فَجَلَدَهُ يَوْمَ الْخَمِيسِ مِائَةَ جَلْدَةٍ ثُمَّ رَجَمَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقِيلَ لَهُ جَمَعْتَ عَلَيْهِ حَدَّيْنِ فَقَالَ جَلَدْتُهُ بِكِتَابِ اللَّهِ وَرَجَمْتُهُ بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Husyaim} telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Salim} dari {Asy Sya’bi} berkata; seorang pezina yang telah menikah dihadapkan kepada {Ali} Radliallah ‘anhudli Allahu ‘anhu, maka dia menjilidnya seratus kali pada Hari Kamis dan merajamnya pada Hari Jum’at. Maka ada yang bertanya; “Kenapa anda mengumpulkan dua hukuman?” Dia menjawab; “Saya menjilidnya dengan kitab Allah dan saya merajamnya dengan sunnah Rasulullah saw.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 898

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Ali bin Abu Thalib ra.

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ وَأَبُو إِبْرَاهِيمَ الْمُعَقِّبُ عَنْ هُشَيْمٍ أَنْبَأَنَا حُصَيْنٌ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَأُتِيَ عَلِيٌّ بِمَوْلَاةٍ لِسَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ مُحْصَنَةٍ قَدْ فَجَرَتْ قَالَ فَضَرَبَهَا مِائَةً ثُمَّ رَجَمَهَا ثُمَّ قَالَ جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ وَرَجَمْتُهَا بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dan {Abu Ibrahim Al Mu’aqqib} dari {Husyaim} telah memberitakan kepada kami {Hushain} dari {Asy Sya’bi} berkata; “Di hadapkan seorang budak perempuan milik Sa’id bin Qais kepada {Ali} Radliallah ‘anhudli Allahu ‘anhu, dan budak tersebut telah menikah dan berzina.” Asy Sya’bi berkata; maka Ali Radliallah ‘anhu memukulnya dengan seratus kali lalu merajamnya, dan dia berkata; “Saya menjilidnya dengan kitab Allah dan saya merajamnya dengan sunnah Rasulullah saw.”