Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku {Abu Bakar bin Abu Syaibah} dan {Muhammad bin Abdullah bin Numair} berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Fudhail} dari {Hushain bin Abdurrahman} dari {Sa’d bin Ubaidah} dari {Abu Abdurrahman As Sulami} berkata; saya mendengar {Ali} Radhiallah ‘anhu berkata; “Rasulullah saw. mengutusku bersama Abu Martsad dan Az Zubair bin Al Awam, kami semua menunggang kuda. Beliau bersabda: “Berangkatlah kalian, sampai kalian tiba di Raudhah Khakh -Demikian Ibnu Abu Syaibah berkata; ‘Khakh’, Ibnu Numair menyebutkan dalam riwayatnya; ‘Raudhah ini dan itu.’- dan telah menceritakan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Khalid} dari {Hushain} seperti di atas, yaitu Raudhah Khakh.
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1030
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Mis’ar} dan {Sufyan} dari {Abu Hushain} dari {Umair bin Sa’id} berkata; {Ali Radhiallah ‘anhu} berkata; “Tidaklah seorang lelaki yang aku tegakkan hukum had atasnya kemudian meninggal dan membekas dalam jiwaku kecuali peminum khamer. Jika dia meninggal, pasti aku membayar diyatnya” -Sufyan menambahkan- “Hal itu karena Rasulullah saw. tidak mencontohkannya.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1031
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dan {Sufyan}, menurut jalur yang lain; telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abu Ishaq} dari {Abu Al Khalil} dari {Ali} Radhiallah ‘anhu berkata; Saya mendengar seseorang memintakan ampun untuk kedua orang tuanya yang masih musyrik, maka saya bertanya; “Kamu memintakan ampun untuk kedua orang tuamu padahal keduanya adalah musyrik?” Dia menyanggahnya; “Bukankah Ibrahim juga memintakan ampun untuk bapaknya padahal dia musyrik.” Hal itu saya sampaikan kepada Nabi saw., maka turunlah ayat: (Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, …” sampai akhir ayat dan ayat setelahnya. Abdurrahman berkata; Maka Allah menurunkan ayat: (Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah Karena suatu janji yang Telah diikrarkannya kepada bapaknya itu.)
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1032
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy}, dan {Abdurrahman} dari {Sufyan} dari {Al A’masy} dari {Khaitsamah} dari {Suwaid bin Ghafalah} berkata; {Ali} Radhiallah ‘anhu berkata; apabila aku menceritakan kepada kalian sebuah hadits dari Rasulullah, maka lebih baik aku dijatuhkan dari langit dari pada aku berdusta kepada beliau, Jika aku menyampaikan hadits antara aku dan kalian, ketahuilah bahwa Perang adalah tipu daya, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “di akhir zaman nanti akan keluar suatu kaum yang usianya masih muda, mereka bodoh -Abdurrahman berkata; pemikiran mereka sangat dangkal, – mereka berkata dengan perkataan sebaik-baik makhluq, membaca al Qur`an namun tidak sampai pada tenggorokan mereka. -Abdurrahman berkata; iman mereka tidak melebihi tenggorokan mereka, – Mereka telah melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari sasarannya. Jika kalian mendapati mereka, bunuhlah, karena membunuh mereka berpahala bagi orang yang membunuhnya disisi Allah pada Hari Kiamat’. sedang menurut redaksi Abdurrahman berkata; “maka apabila kamu menjumpai mereka, bunuhlah mereka, karena membunuh mereka akan mendapat pahala bagi orang yang membunuhnya pada hari kiamat.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1033
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Bukair} dari {Israil} dari {Abdul A’la} dari {Abu Abdurrahman} dari {Ali} Radhiallah ‘anhu, dari Nabi saw. berkaitan dengan tafsir dari ayat; (Kamu mengganti rezki (yang Allah berikan)…) beliau menafsirinya dengan; “yaitu rasa syukur kalian, ” (dengan mendustakan Allah.) beliau menafsirinya: “kalian mengatakan; ‘Kami mendapatkan hujan karena bintang ini dan itu.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1398
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Bapaknya} dari {Sa’d}, bahwa Nabi saw. menjenguknya pada saat dia sakit. Dia bertanya; “Wahai Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan hartaku semuanya?” Beliau menjawab; “Jangan” Sa’d bertanya lagi; “Bagaimana kalau setengah?” Beliau menjawab; “Jangan” Sa’d bertanya lagi; “Bagaimana jika sepertiga?” Rasulullah saw. menjawab; “Sepertiga. Ya sepertiga, tapi itu banyak.” Atau “Besar.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1399
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Sa’d bin Ibrahim} dari {‘Amir bin Sa’d} dari {Bapaknya} bahwa Nabi saw. bersabda: “Meskipun kamu hanya memberi nafkah kepada keluargamu itu akan diberi pahala, bahkan sampai suapan yang kamu angkat (suapkan) kepada mulut istrimu.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1400
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Ashim bin Abu An Najud} dari {Mush’ab bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; saya bertanya; “Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Beliau menjawab; “Para Nabi, lalu orang-orang shaleh, kemudian orang yang paling mulia dan yang paling mulia dari manusia. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika agamanya kuat maka akan ditambah ujiannya, dan jika agamanya lemah maka akan diringankan ujiannya. Tidaklah ujian itu berhenti pada seorang hamba sampai dia berjalan di muka bumi tanpa mempunyai dosa.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1401
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Mis’ar} dan {Sufyan} dari {Sa’id bin Ibrahim}, sedangkan menurut {Sufyan}, dia berkata; dari {‘Amir bin Sa’d} dan {Mis’ar} dari {sebagian keluarga Sa’d} dari {Sa’d}, bahwa Nabi saw. menemuinya untuk menjenguknya saat dia tertimpa sakit di Makkah. Saya berkata; “Wahai Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan hartaku semuanya?” Beliau menjawab; “Jangan” Sa’d bertanya lagi; “Bagaimana kalau setengah?” Beliau menjawab; “Jangan” Sa’d bertanya lagi; “Bagaimana jika sepertiga?” Rasulullah saw. menjawab; “Sepertiga. Ya sepertiga, tapi itu banyak atau besar. Sesungguhnya (jika) kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kecukupan lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, dengan menengadahkan tangannya kepada manusia. Sesungguhnya walaupun kamu hanya memberi nafkah kepada keluargamu, itu akan diberi pahala, bahkan sampai suapan yang kamu angkat kepada mulut istrimu.” Sebagian keluarga Sa’d menerangkan; “Pada waktu itu, dia tidak mempunyai kecuali satu anak perempuan saja. Kemudian Sa’d menceritakan hijrah, maka Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah merahmati Ibnu ‘Afran, semoga Allah memperpanjang usiamu sehingga ada kaum yang mengambil manfaat darimu dan yang lainnya mendapat mudharat karenamu.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1402
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ziyad bin Mihraq} berkata; saya mendengar {Abu ‘Abayah} dari {mantan budak Sa’d} bahwa Sa’d mendengar anaknya berdoa; “ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA AL JANNATA WANA’IMAHA WA`ISTABRAQAHA WANAHWAN MIN HADZA, WA`A’UDZUBIKA MINANNARI WASALASILAHA WA AGHLAALAHA (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu syurga dan kenikmatannya, kain sutranya dan yang serupa dengannya, dan aku berlindung kepada-Mu dari Neraka, dari rantainya dan belenggunya) ” maka {Sa’d} berkata; “Kamu telah memohon kepada Allah kebaikan yang sangat banyak dan berlindung kepada Allah dari keburukan yang sangat banyak. Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Akan ada suatu kaum yang berbuat aniaya dalam berdoa.” Kemudian beliau membaca ayat: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Sesungguhnya cukup bagimu untuk membaca: “ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WAMAA QARRABA ILAIHA MIN QAULIN AU ‘AMAL, WA A’UDZUBIKA MINANNARI WAMA QARRABA ILAIHA MIN QAULIN AU ‘AMAL (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu syurga dan apa-apa yang mendekatkan kepadanya baik perkataan serta perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari Neraka dan apa-apa yang mendekatkan kepadanya baik perkataan atau perbuatan).”