Telah menceritakan kepada kami {Husain bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Jarir} yaitu Ibnu Hazm, dari {pamannya, Jarir} yaitu Ibnu Zaid, dari {‘Amir bin Sa’d bin Abu Waqqash} dari {Bapaknya, Sa’d} berkata; saya berkata; “Wahai Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan hartaku semuanya?” Beliau menjawab; “Jangan” Saya bertanya lagi; “Bagaimana kalau dua pertiga?” Beliau menjawab; “Jangan” Saya bertanya lagi; “Bagaimana jika setengahnya?” beliau menjawab; “Jangan” saya bertanya; “Bagaimana jika sepertiga?” beliau menjawab; “Sepertiga. Ya sepertiga, (tapi) itu besar. Sesungguhnya salah seorang kalian meninggalkan keluarganya dalam sejahtera itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan menjadi beban bagi manusia.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1514
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abu Humaid Az Zubairi} telah menceritakan kepada kami {Abdullah} yaitu Ibnu Habib bin Abu Tsabit, dari {Hamzah bin Abdullah} dari {Bapaknya} dari {Sa’d} berkata; Tatkala Rasulullah saw. berangkat menuju Perang Tabuk, beliau mengangkat Ali (untuk menggantikan beliau di Madinah). Kemudian Ali RAdhiallah ‘anhu bertanya; “Apakah anda meninggalkanku?” beliau bersabda: “Tidakkah kamu rela bahwa kedudukanmu denganku seperti kedudukan Harun dengan Musa. Hanya saja tidak ada Nabi setelahku?”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1515
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abu Sa’id} mantan budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Muhammad} dari {‘Amir bin Sa’d} bahwa {Sa’d} ketika dia sedang sakit berkata; “Jika saya meninggal, buatkanlah liang lahat untukku dan perlakukan sebagaimana Rasulullah saw. diperlakukan.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1516
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Manshur bin Salamah Al Khuza’i} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Ja’far} dari {Isma’il bin Muhammad} dari {‘Amir bin Sa’d} dari {Sa’d} berkata; ” Buatkanlah liang lahat untukku dan letakkanlah batu bata sebagaimana telah dibuatkan untuk Rasulullah saw.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1517
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Suraij bin An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Abu Syihab} dari {Al Hajjaj} dari {Ibnu Abu Najih} dari {Mujahid} dari {Sa’d bin Malik} berkata; “Kami melakukan thawaf bersama Rasulullah saw., diantara kami ada yang thawaf tujuh putaran, diantara kami ada yang thawaf delapan putaran dan diantara kami ada yang thawaf lebih banyak dari itu. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak apa-apa.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1518
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Harun bin Ma’ruf} telah memberitakan kepada kami {Abdullah bin Wahb} telah mengabarkan kepadaku {Abu Shakhr}, Abu Abdurrahman, Abdullah bin Ahmad berkata; dan saya mendengarnya dari Harun bahwa {Abu Hazin} menceritakan kepadanya, dari {putra Sa’d bin Abu Waqqash} berkata; saya mendengar {bapakku} berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Iman itu bermula dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti semula, maka berbahagialah orang-orang yang asing pada hari itu, ketika manusia sudah rusak. Demi Dzat yang jiwa Abul Qasim ada di tanganNya, sungguh iman itu akan bersarang pada dua masjid ini sebagaimana seekor ular bersarang pada sarangnya.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1519
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Daud} telah memberitakan kepada kami {Abdurrahman} yaitu Ibnu Abu Az Zinad, dari {Musa bin ‘Uqbah} dari {Abu Abdullah Al Qarrazh} dari {Sa’d bin Abu Waqqash} bahwa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid lain kecuali masjidil Haram.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1520
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahid bin Ziyad} telah memberitakan kepada kami {‘Utsman bin Hukaim} telah menceritakan kepadaku {‘Amir bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya aku mengharamkan antara kedua sisi Madinah, sebagaimana Ibrahim mengharamkan tanah haramnya (Makkah), tidak boleh dipotong pohon berdurinya atau dibunuh binatang buruannya. Tidaklah seseorang yang meninggalkannya karena benci kecuali Allah akan menggantinya dengan orang yang lebih baik darinya. Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahuinya. Tidaklah seseorang menginginkan keburukan pada penduduknya kecuali Allah akan melelehkannya sebagaimana timah yang meleleh pada api atau melelehnya garam di air.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1521
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} telah menceritakan kepada kami {‘Ashim bin Bahdalah} telah menceritakan kepadaku {Mush’ab bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; saya bertanya kepada Rasulullah saw.: “Siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Beliau menjawab; “Para Nabi, lalu orang-orang yang semisal mereka dan orang-orang yang semisal mereka. Seseorang diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika agamanya kuat maka ujiannya akan berat. Jika agamanya lemah maka diuji dengan sesuai kadar agamanya. Tidaklah ujian itu berhenti pada seorang hamba sampai Allah membiarkannya berjalan di muka bumi tanpa mempunyai kesalahan.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 1522
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Hatim bin Isma’il} dari {Bukair bin Mismar} dari {‘Amir bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; saya mendengar Rasulullah saw. berkata kepada Ali, beliau mengangkatnya sebagai pengganti (di Madinah) dalam beberapa peperangan beliau. Ali bertanya; “Apakah anda meninggalkanku bersama para wanita dan anak-anak!” beliau menjawab: “Wahai Ali, tidakkah kamu rela bahwa kedudukanmu denganku seperti kedudukan Harun dengan Musa? hanya saja tidak ada Nabi setelahku” Dan saya juga mendengar beliau bersabda pada Perang Khaibar; “Sungguh, saya akan memberikan bendera ini kepada seorang laki-laki yang mencintai Allah dan RasulNya dan Allah dan RasulNya juga mencintainya.” Maka kami semuanya saling mengharap agar mendapatkan bendera itu. Beliau bersabda: “Panggilllah Ali!” kemudian dia dihadirkan dalam keadaan sakit matanya. Lantas beliau meludahi matanya dan menyerahkan bendera tersebut kepadanya, kemudian Allah memberi kemenangan kepadanya. Tatkala turun ayat: (Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu.) Rasulullah saw. memanggil Ali, Fatimah, Hasan dan Husain dan bersabda: “Ya Allah, mereka adalah keluargaku.”