Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dan {Rauh} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}, {Rauh} berkata; Aku mendengar {Muslim Al Qurri}. {Muhammad} berkata; dari {Muslim Al Qurri}, ia berkata; Aku mendengar {Ibnu ‘Abbas} berkata; “Rasulullah saw. berniat menunaikan umrah dan sahabatnya berniat untuk haji.” {Rauh} berkata; “Rasulullah saw. dan sahabatnya berniat menunaikan haji, maka orang yang tidak membawa hewan sembelihan diharuskan bertahallul (mencukur rambut).” Dan di antara orang yang tidak membawa hewan sembelihan adalah Thalhah dan seseorang, kemudian mereka berdua bertahallul.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} aku mendengar {Yahya bin Al Mujabbir At Taimi} bercerita dari {Salim bin Abu Al Ja’d} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwa seorang laki-laki datang kepadanya dan berkata; “Bagaimana pendapatmu tentang seorang yang membunuh orang lain dengan sengaja.” Dia berkata; “Balasannya adalah Neraka Jahannam, kekal di dalamnya, ia akan mendapatkan kemurkaan dan laknat dari Allah, serta akan disediakan baginya adzab yang besar.” Dia berkata; “Sesungguhnya ayat tersebut diturunkan pada bagian akhir ayat yang diturunkan. Tidak ada sesuatu pun yang menghapus ayat ini sampai Rasulullah saw. meninggal. Dan tidak diturunkan wahyu setelah Rasulullah saw.” Ia berkata; “Bagaimana pendapatmu jika ia bertaubat dan beriman serta beramal shalih kemudian ia mendapatkan petunjuk.” Ibnu ‘Abbas berkata; “Bagaimana mungkin orang itu akan bertaubat, sementara aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Celakalah dia, yaitu seorang yang membunuh orang lain secara sengaja. Orang yang dibunuh itu akan datang pada hari kiamat sambil membawa pembunuhnya dengan tangan kanan atau tangan kirinya, dan seraya membawa kepalanya dengan tangan kanan atau tangan kirinya, sedang urat di sekitar lehernya mengalirkan darah. Di depan ‘Arsy, dia berkata; “Ya Tuhan, tanyakan kepada hamba-Mu ini mengapa dia membunuhku?”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Yahya Abu Umar} berkata; mereka menyebutkan tentang Nabidz dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; “Rasulullah saw. pernah dituangkan nabidz (minuman fermentasi dari kurma) dalam sebuah cangkir.” Syu’bah berkata; “Seperti dibuatkan malam senin, maka beliau meminumnya pada hari senin dan selasa sampai waktu ashar. Jika minuman itu lebih, beliau memberikannya kepada pembantu atau membuangnya.” Syu’bah berkata; “Aku tidak menduga Ibnu ‘Abbas kecuali mengatakan; “Dan hari rabu sampai waktu Ashar. Jika minuman itu lebih, maka beliau memberikannya kepada para pembantu atau membuangnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {‘Adi bin Tsabit} dan {‘Atha` bin As Sa`ib} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas}. (Syu’bah) berkata; “Salah satu dari keduanya memarfu’kannya kepada Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya Jibril memasukkan tanah ke dalam mulut Fir’aun karena khawatir ia akan mengucapkan kalimat Lailaaha Illallah.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ayyub} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas} dari Nabi saw. sesungguhnya beliau bersabda: “Sesungguhnya pemesanan janin unta yang ada dalam kandungan adalah riba.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Habib yakni Ibnu Syahid} dari {Abdullah bin Abu Mulaikah} berkata; Aku menyaksikan {Ibnu Zubair} dari {Ibnu ‘Abbas}, Ibnu Zubair berkata kepada Ibnu ‘Abbas; “Apakah kamu ingat saat kita menjemput Rasulullah saw. ketika beliau kembali dari bepergian.” Ia menjawab; “Ya, dan beliau menggendongku dan si fulan yang masih kecil dari Bani Hasyim dan beliau meninggalkanmu.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Simak bin Harb} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Akan masuk kepada kalian seseorang yang melihat dengan mata setan atau dua mata setan.” Ibnu ‘Abbas berkata; “Maka masuklah seorang (bermata) biru dan ia berkata; “Ya Muhammad, apa yang mendasarimu mencela, mencaciku atau semisalnya?” ia (Ibnu ‘Abbas) berkata; “Dia lalu bersumpah. Kemudian turunlah ayat ini dalam surat Al Mujaadilah: (Mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka Mengetahui.) dan ayat yang lain.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Simak bin Harb} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas} dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda tentang Dajjal: ” (Dajjal) buta sebelah, putih dan berkilau, seolah kepalanya adalah (kepala) ular, dan (dia) adalah orang yang paling mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika dia itu celaka dan sesat, maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” {Syu’bah} berkata; “Maka aku menceritakan hadits ini kepada Qotadah dan dia pun menceritakan hadits seperti ini kepadaku.”
Telah menceritakan kepada kami {Mu’adz bin Hisyam} telah bercerita kepadaku {bapakku} dari {Qotadah} dari {Ikrimah} dari {Abdullah bin ‘Abbas}; bahwa seseorang datang kepada Nabi saw. lalu berkata; “Wahai Nabi Allah, saya adalah orang yang sudah tua renta yang sakit sakitan, sulit bagiku untuk berdiri, maka perintahkan kepadaku dengan satu malam semoga Allah menetapkanku bertemu dengan malam lailatul qodar.” Beliau bersabda: ” (Beribadahlah) pada malam ketujuh.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu Hamzah}; aku mendengar {Ibnu ‘Abbas} berkata; “Rasulullah saw. lewat di depanku dan saat itu aku sedang bermain dengan dua anak kecil, kemudian aku bersembunyi di balik pintu, maka beliau memanggilku dan memukulku dengan telapak tangannya lalu beliau mengutusku kepada Mu’awiyah.”