Telah menceritakan kepada kami {Yunus} berkata, telah menceritakan kepada kami {Laits} dari {Ubaidullah bin Umar bin Hafsh bin Ashim bin Umar bin Khatthab} dari {Qasim bin Ghannam} dari {neneknya} ibu ayahnya, Ad Dunya, dari neneknya {Ummu Farwah} dan dia adalah wanita yang ikut berbaiat, bahwa dirinya mendengar Rasulullah saw. menyebutkan amalan-amalan, maka beliau bersabda: “Amalan yang paling dicintai Allah Azza Wa Jalla adalah mendahulukan shalat di awal waktu.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Hisyam} berkata, telah menceritakan kepadaku {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abu Salamah} dari {Ma’qil bin Ummu Ma’qil Al Asadiyah} dia berkata, “Ibuku ingin melaksanakan haji sedangkan untanya kurus, lalu dia menceritakan hal itu kepada Nabi saw., lantas beliau pun bersabda: “Umrahlah pada bulan Ramadan karena Umrah pada bulan Ramadan seperti haji.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Muhajir} dari {Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam} berkata, telah mengabarkan kepadaku {utusannya} Marwan yang diutus untuk menemui {Ummu Ma’qil}, dia berkata, “Ummu Ma’qil berkata, “Abu Ma’qil datang bersama Rasulullah saw. untuk berhaji, tatkala Abu Ma’qil datang, utusan Marwan berkata, “Ummu Ma’qil berkata, “Sungguh aku tahu bahwa aku berkewajiban untuk berhaji, sesungguhnya kamu memliki seekor unta yang masih muda, maka berikanlah kepadaku supaya aku bisa berhaji.” Utusan itu berkata, “Maka Abu Ma’qil berkata kepadanya, “Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwasannya ia dijadikan sebagai penopang keluargaku.” Ummu Ma’qil berkata, “Kemudian aku berbicara kepada Rasulullah saw. untuk mengadukan kepada beliau, lalu utusan itu berkata, “Maka keduanya pergi berjalan kaki sampai menemui beliau.” Utusan itu berkata, “Maka Ummu Salamah berkata kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berkewajiban menunaikan ibadah haji, sedangkan Abu Ma’qil memiliki seekor unta yang masih muda.” Abu Ma’qil berkata, “Dia benar, akan tetapi ia telah aku sedekahkan untuk di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berikanlah kepadanya agar dia bisa menunaikan hajinya, karena ia juga di jalan Allah.” Utusan itu berkata, “Tatkala untanya dikasihkan kepadanya, maka Ummu Ma’qil berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah wanita yang sudah lanjut usia dan lemah, apakah ada amalan yang bisa menggantikanku dari ibadah haji? ‘ Beliau bersabda: “Umrah pada bulan Ramadan, itu yang bisa menyamai pahala hajimu.”
Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Isa} dia berkata, telah mengabarkan kepadaku {Ibnu Lahi’ah} dari {Bukair} dari {Busr bin Sa’id} dari {Ubay bin Ka’ab} dia berkata, “Umar bin Khattab berselisih denganku tentang isteri yang ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil. Aku berpendapat, “Dia boleh dinikahi jika telah melahirkan.” Lantas {Ummu Thufail}, ibu anaku, berkata kepadaku dan kepada Umar, “Rasulullah saw. telah menyuruh Syubai’ah Al Aslamiyah agar dia menikah jika telah melahirkan.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Ishaq} dan {Qutaibah bin Sa’id} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Lahi’ah} dari {Bukair bin ‘Abdullah bin Al Asyaj} dari {Busr bin Sa’id} dia berkata, aku mendengar {Ummu Thufail}, Qutaibah isterinya Ubay bin Ka’b, mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin Khatthab dan Ubay bin Ka’b sedang berselisih, maka Ummu Thufail berkata, “Kenapa Umar bin Khatthab bertanya langsung kepada Subai’ah Al Aslamiyah?” Dia telah ditinggal mati oleh suaminya dalam konsidi mengandung dan melahirkan anaknya setelah beberapa hari, lalu Rasulullah saw. menikahkannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Hajjaj bin Arthah} dari {Abu Yazid} bekas budak ‘Abdullah bin Harits, dari {Ummu Jundub Al Azdiyah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Hai manusia, janganlah kalian bunuh diri kalian ketika Jumrah ‘Aqabah, dan lemparlah dengan kerikil di antara dua jari.”
Telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dia berkata, telah mengabarkan kepada kami {Laits} dari {‘Abdullah bin Syaddad} dari {Ummu Jundub Al Azdiyah} bahwa dia mendengar Nabi saw. sewaktu ifadlah, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian tetap tenang, dan lemparlah dengan kerikil di antara dua jari.”
Telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dia berkata, “Wahai sekalian manusia, sebagian kalian membunuh sebagian yang lain ketika melempar Jumrah ‘Aqabah, dan lemparlah dengan kerikil di antara dua jari.” ayahku berkata, dan telah dibacakan kepadanya oleh {Yazid} -yakni Ibnu Abu Ziyad- dari {Sulaiman bin ‘Amru bin Al Ahwash} dari {ibunya}, yakni dari Nabi saw.”
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Utsman} -yakni Ibnu Hakim- dia berkata, telah menceritakan kepadaku {‘Amru Al Anshari} dari {Ummu Sulaim binti Milhan} dia adalah ibu Anas bin Malik, bahwa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anaknya yang belum baligh, kecuali Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga dengan keutamaan Allah dan rahmat-Nya kepada mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad} -yakni Ibnu ‘Amru- dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Salamah} dari {Ummu Sulaim} dia berkata, “Aku menemui Rasulullah saw. di rumah Ummu Salamah, dia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika wanita bermimpi seperti apa yang dimimpikan lelaki?” Ummu Salamah berkata, “Kamu telah membuka aib wanita.” Ummu Sulaim berkata, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak malu kepada kebenaran.” Rasulullah saw. lalu bersabda: “Jika salah seorang dari kalian bermimpi seperti itu maka mandilah.”