Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Adam} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Syarik} dari {‘Ashim bin ‘Ubaidullah} dari {‘Ali bin Husain} dari {ayahnya} dari {Abu Rafi’} dari Nabi saw., bahwa apabila beliau mendengarkan adzan, beliau mengucapkan seperti yang diucapkan Mu’adzin. Jika Mu’adzin mengucapkan ‘HAYYA ‘ALAS SHALAH (Mari menuju shalat) ‘, maka beliau mengucapkan: ‘LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH (Tiada daya dan upaya kecuali milik Allah) ‘.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Amir} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Zuhair} dari {‘Abdullah bin Muhammad} dari {‘Ali bin Husain} dari {Abu Rafi’} bekas budak Rasulullah saw., bahwa jika Rasulullah saw. berkurban, beliau membeli dua ekor domba yang gemuk dan bertanduk serta bagus kualitasnya. Sewaktu beliau shalat dan berkhutbah di hadapan manusia, beliau mendatangkan salah satunya (hewan kurban), sambil berdiri di depan tempat shalatnya, beliau kemudian menyembelih sendiri dengan pisau. Setelah itu beliau mengucapkan: “Ya Allah, sesungguhnya ini dari Ummatku semuanya yang bersaksi atas keesaan-Mu dan bersaksi atas penyampaianku.” Kemudian didatangkan (hewan kurban) yang lain, lalu beliau menyembelih sendiri seraya bersabda: “Ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad.” Kemudian beliau memberi makan orang-orang miskin dari keduanya (hewan kurban), beliau dan keluarganya pun ikut memakan dagingnya. Setelah itu kami hidup bertahun-tahun dan tidak ada dari keluarga bani Hasyim yang berkurban setelahnya, sebab Allah telah mencukupkan dengan kurban yang dilakukan Rasulullah saw. dan tebusannya.” Telah menceritakan kepada kami {Zakaria bin ‘Adi} berkata, telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaidullah} -yakni Ibnu ‘Amru- dari {‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil} dari {‘Ali bin Husain} kemudian dia menyebutkan sanad dan maknanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Ishaq Al Fazari} dari {Ibnu Juraij} dia berkata, telah menceritakan kepadaku {Manbudz} seorang laki-laki dari keluarga Abu Rafi’, dari {Al Fadll bin ‘Abdullah bin Abu Rafi’} dari {Abu Rafi’} dia berkata, “Jika Rasulullah saw. selesai shalat Ashar terkadang beliau menuju ke Bani Abdul Asyhal, kemudian beliau berbincang-bincang di sana hingga datang waktu maghrib.” Fadll berkata; Abu Rafi’ berkata, “Ketika Rasulullah saw. bersegera untuk shalat maghrib, beliau melewati perkuburan Baqi’ dan bersabda: “Ah kamu, ah kamu!” sebanyak dua kali, hingga menjadikan aku merasa berat (kawatir), maka aku pun melambatkan diri, sebab aku mengira bahwa ucapan itu tertuju untukku. Beliau lalu bersabda: “Ada apa dengan kamu, berjalanlah!” Aku lalu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan kesalahan.” Beliau bersabda: “Apa itu?” Aku menjawab, “Tuan mengucapkan kata sial untukku, ” beliau lalu bersabda: “Bukan itu maksudku, namun ini adalah kuburan fulan, aku mengirimnya untuk mengumpulkan zakat pada Bani Fulan, namun dia menyembunyikan sebagian kain, sekarang dia diselimuti oleh api.” Telah menceritakan kepada kami {Harun} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb} berkata; telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {Manbudz} seseorang dari keluarga Abu Rafi’, telah menceritakan kepadaku {Fadll bin ‘Ubaidullah} dari {Abu Rafi’} lalu dia menyebutkan hadits tersebut, hanya saja ia menyebutkan, “Hal itu lalu menjadikan aku terasa berat.” Abu Rafi’ menyebutkan, “Aku lalu berkata, “Aku telah melakukan kesalahan.” Beliau lalu bertanya: “Apa itu?” Abu Rafi’ berkata, “Aku lalu menjawab, “Tuan mengucapkan kata sial untukku.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Sufyan} dari {‘Ashim bin ‘Ubaidullah} dari {‘Abdullah bin Abu Rafi’} dari {ayahnya} dia berkata, “Aku melihat Nabi saw. adzan untuk shalat di telinganya Hasan sewaktu dia dilahirkan.”
Telah menceritakan kepada kami {Khalaf bin Al Walid} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Ja’far} -yakni Ar Razi- dari {Syurahbil} dari {Abu Rafi’} bekas budak Rasulullah saw., dia mengatakan bahwa pernah dihadiahkan kepadanya daging kambing, lalu dia memasaknya dalam periuk, ketika Rasulullah saw. masuk beliau pun bertanya: “Apa ini ya Abu Rafi’?” dia menjawab, “Wahai Rasulullah, ini daging kambing yang dihadiahkan kepada kita, lalu aku memasaknya di periuk, ” beliau pun bersabda: “Berikan aku pahanya wahai Abu Rafi’?” maka aku pun memberikan daging paha kepada beliau, lalu beliau bersabda: “Berikan aku paha yang lainnya.” Lalu aku memberikan daging paha yang satunya, lalu beliau bersabda lagi: “Berikan kepadaku paha yang lainnya.” Abu rafi’ lalu menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kambing hanya mempunyai dua paha saja, ” kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadanya: “Sungguh, jika saja kamu diam, maka kamu akan dapat memberiku paha kambing demi paha kambing.” Kemudian beliau minta diambilkan air, beliau berkumur-kumur dan mencuci ujung jemarinya, setelah itu beliau berdiri shalat. Kemudian beliau kembali kepada mereka dan mendapatkan daging yang dingin, lalu beliau makan dan kembali ke masjid tanpa menyentuh air sama sekali.”
Telah menceritakan kepada kami {Zakaria bin ‘Adi} berkata, telah mengabarkan kepadaku {‘Ubaidullah} -yakni Ibnu ‘Amru- dari {‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil} dia berkata; aku bertanya kepada {‘Ali bin Husain} kemudian dia menceritakan kepadaku dari {Abu Rafi’} bekas budak Rasulullah saw., bahwa waktu Hasan bin ‘Ali dilahirkan, maka ibunya, Fatimah hendak mengakikahinya dengan dua ekor domba, maka beliau bersabda: “Tidak usah kamu mengakikahinya, tetapi cukurlah rambutnya, kemudian bersedekahlah dengan perak di jalan Allah seberat rambut tersebut.” Setelah Husain lahir maka Fatimah pun mengerjakan seperti itu.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Affan} dan {Yunus} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Mathar} dari {Rabi’ah bin Abu ‘Abdurrahman} dari {Sulaiman bin Yasar} dari {Abu Rafi’} bekas budak Rasulullah saw., bahwa Rasulullah saw. menikahi Maimunah setelah tahallul (selesai dari haji) dan berumah tangga dengannya juga setelah halal, dan akulah penghubung di antara keduanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Husain bin Muhammad} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Fudhail} -yakni Ibnu Sulaiman- dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abu Yahya} dari {Abu Asma’} bekas budak Bani Ja’far, dari {Abu Rafi’} bahwa Rasulullah saw. bersabda kepada ‘Ali bin Abu Thalib: “Antara kamu dengan ‘Aisyah akan terjadi sesuatu, ” ‘Ali berkata, “Aku ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya.” Ali berkata lagi, “Aku!” Beliau menjawab: “Ya.” Ali berkata, “Akankah aku menyakiti mereka ya Rasulullah?” Beliau bersabda: “Jangan, jika itu terjadi maka kembalikanlah ke tempat tinggalnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Suraij bin Nu’man} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad} -yakni Ibnu Zaid- dari {‘Abdul Kabir bin Hakam Al Ghifari} dan {‘Abdullah bin ‘Ubaid} dari {‘Udaisah} dari {ayahnya}, bahwa ‘Ali bin Abu Thalib datang dan berdiri di depan pintu, kemudian dia berkata, “Apakah di situ Abu Muslim?” Dikatakan, “Ya.” Ali berkata, “Wahai Abu Muslim, apa yang mencegahmu untuk ikut andil dari perkara ini, bahkan kamu bersembunyi di dalamnya?” Abu Muslim menjawab, “Yang mencegahku dari perkara itu adalah janji yang telah dijanjikan kepadaku oleh kekasihku dan juga anak pamanmu, beliau menjanjikan kepadaku jika terjadi fitnah maka hendaklah aku mengambil pedang dari kayu, dan sungguh aku telah mengambilnya, itu dia tergantung.”
Telah menceritakan kepada kami {Mu’ammal} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad} -yakni Ibnu Salamah- dia berkata, telah menceritakan kepada kami Syaikh yang biasa dipanggil dengan {Abu ‘Amru} dari {Puterinya Uhban bin Shaifi} dari {ayahnya} dan dia termasuk dari salah seorang sahabat Rasulullah saw., bahwa takala ‘Ali sampai di Bashrah, dia mengutus seseorang kepadanya (Uhban) Ali sampaikan, ‘Apa yang mencegahmu untuk tidak menyertaiku? ‘ maka di manjawab, ‘Kekasihku dan anak pamanmu telah mewasiatkan kepadaku seraya bersabda: “Sesungguhnya akan ada perpecahan dan perselisihan, patahkan pedangmu lalu ambillah pedang dari kayu, hendaklah kamu duduk di rumahmu sampai kamu menemui tangan yang bersalah atau kematian menjemput.” Maka aku mengerjakan apa yang Rasulullah saw. perintahkan kepadaku. Wahai ‘Ali, jika kamu mampu untuk tidak menjadi tangan yang salah itu maka lakukanlah.” Telah menceritakan kepada kami {Aswad bin ‘Amir} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Abu ‘Amru Al Qasmali} dari putrinya {Uhban} dari {ayahnya} bahwa ‘Ali mendatangi Uhban seraya berkata, ‘Apa yang mencegahmu untuk tidak mengikutiku…kemudian dia menyebutkan makna hadits tersebut.”