Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Idris} dia berkata, aku mendengar {Al A’masy} menceritakan dari {Syaqiq} dari {Khabbab} dia berkata, “Kami hijrah bersama Rasululah saw., maka di antara kami ada yang meninggal sebelum menerima hasilnya, di antaranya adalah Mush’ab bin ‘Umair. Saat wafat dia tidak meninggalkan kecuali selembar kain, jika orang-orang menutupi kepalanya maka kakinya tersingkap, dan jika kami menutupi kakinya maka kepalanya terbuka, Rasulullah saw. kemudian bersabda kepada kami: “Tutupilah kepalanya, ” kemudian kami menjadikan idzhir (sejenis tumbuhan) untuk menutupi kakinya.” Khabbab berkata, “Di antara kami ada juga yang memanen dan menikmati hasilnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {‘Umarah bin ‘Umair} dari {Abu Ma’mar} dia berkata, “Kami bertanya kepada {Khabbab}, apakah Rasulullah saw. pernah membaca (surat) pada waktu shalat zhuhur dan ashar? Dia menjawab, “Ya.” Ma’mar berkata, “Maka kami berkata, “Dengan apa kalian mengetahuinya?” Dia menjawab, “Dengan bergetarnya jenggot beliau.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Isma’il} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Qais} dia berkata, “Aku datang menjenguk {Khabbab}, sungguh di perutnya terdapat tujuh bekas luka, kemudian aku mendengar dia berkata, “Seandainya Rasulullah saw. tidak melarang berdo’a meminta kamatian, niscaya aku akan berdoa minta kematian.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Isma’il} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Qais} dari {Khabbab} dia berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah saw. yang sedang duduk beralaskan kain burdah di bawah naungan Ka’bah, kami katakan, “Tidakkah tuan mintakan pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla, atau tidakkah tuan minta pertolongan untuk kami?” Beliau menjawab: “Sungguh, telah ada seseorang dari kaum sebelum kalian yang ditangkap lalu dikubur dalam tanah, lalu didatangkan kepadanya gergaji di atas kepalanya, ia pun dibelah menjadi dua, dan itu tidak menjadikannya keluar dari agamanya. Dan ada yang di sisir kulitnya dengan besi hingga tinggal tulangnya, dan itu tidak menjadikannya keluar dari agama Allah, demi Allah, sesungguhnya Allah akan menyempurnakan perkara ini hingga seorang penunggang berjalan dari Madinah menuju ke Hadramaut, ia tidak takut kecuali hanya kepada Allah Azza wa Jalla, dan tidak mengkawatirkan kambingnya akan dimakan serigala, kalian adalah kaum yang tergesa-gesa.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Yunus Al Qusyairy} dari {Simak bin Harb} dari {‘Abdullah bin Khabbab bin Al Art} dia berkata, telah menceritakan kepadaku ayahku {Khabbab bin Al Art} dia berkata, “Sungguh, saat itu kami sedang duduk-duduk depan pintu Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam, menunggu beliau keluar untuk melaksanakan shalat zhuhur, tatkala beliau keluar beliau bersabda: “Dengarkanlah.” Maka kami menjawab, “Kami mendengar.” Kemudian beliau bersabda: “Dengarkanlah.” Maka kami berkata, “Kami mendengar.” Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya akan datang pemimpin atas kalian, maka janganlah kalian membantu kezhalimannya dan jangan pula kalian membenarkan kedustaannya, maka barangsiapa membantu akan kezhalimannya dan membenarkan atas kedustaannya, sungguh dia tidak akan minum dari telagaku.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Adam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isra’il} dari {Abu Ishaq} dari {Haritsah bin Mudlarrib} dia berkata, “Aku menemui {Khabbab}, sementara pada tubuhnya ada tujuh bekas luka, kemudian dia berkata, “Kalau seandainya aku tidak pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan untuk mati, ” niscaya aku akan berangan-angan untuk mati, sungguh aku pernah bersama Rasulullah saw. tidak memiliki sepeserpun dari uang dirham, adapun sekarang, di samping rumahku telah terdapat empat puluh ribu dirham.” Haritsah berkata, “Kemudian kain kafannya diberikan kepadanya, saat melihat kafan tersebut, dia langsung meneteskan aiar mata seraya berkata, ‘Sungguh, Hamzah tidak mendapatkan kain kafan melainkan kain burdah, jika digunakan menutupi kepala maka kakinya akan tersingkap, dan jika digunakan untuk menutupi kaki maka kepalanya akan tersingkap, sehingga kepalanya yang ditutup sementara kakinya ditutupi dengan daun idzhir.”
Telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Mas’adah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {Abu Zubair} dari {‘Umar bin Nabhan} dari {Abu Tsa’labah Al Asyja’i} berkata, “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, dua anakku meninggal dalam keadaan Islam?” Beliau bersabda: “Barangsiapa ditinggal mati oleh dua orang anaknya dalam keadaan Islam, maka Allah Azza wa Jalla akan memasukkannya ke dalam surga berkat karunia dan rahmat-Nya kepada keduanya.” Abu Tsa’labah berkata, “Setelah kejadian itu, Abu Hurairah menemuiku seraya berkata, “Apakah kamu orang yang disabdakan oleh Rasulullah saw. tentang dua anak yang meninggal dalam Islam?” Aku menjawab, “Ya.” Abu Tsa’labah berkata, “Lalu Abu Hurairah berkata, “Jika yang beliau sabdakan itu adalah untukku, maka itu lebih aku sukai daripada negeri Himso dan Palestina yang tidak ia peroleh.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Sufyan} dari {Manshur} dari {Rab’i} dari {Thariq bin ‘Abdullah Al Muharibi} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Jika kamu shalat maka janganlah kamu meludah ke sebelah kanan atau depanmu, namun meludahlah ke belakangmu atau ke kirimu jika keadaannya kosong, jika tidak bisa, maka seperti ini, ” yaitu di bawah kakinya.” Waqi’ dan ‘Abdurrazaq tidak menyebutkan, “Namun meludahlah ke belakangmu, ” mereka berdua menyebutkan, “Rasulullah saw. bersabda kepadaku.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} berkata, aku mendengar {Rib’I bin Hirasi} dari {Thariq bin ‘Abdullah} dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda: “Jika kalian sedang shalat maka janganlah meludah ke arah depan atau sampaing kananmu, tetapi meludahlah ke arah kiri jika kosong, bila tidak maka meludahlah ke bawah kakimu, lalu timbunlah.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidah bin Humaid} berkata, telah menceritakan kepadaku {Manshur} dari {Rib’I bin Hirasi} dari {Thariq bin ‘Abdullah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kamu meludah ke arah depanmu atau kananmu, tetapi meludahlah ke arah kirimu atau bawah kakimu, kemudian timbunlah.”