Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 126

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Dimakruhkan Berfatwa

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ إِسْحَقَ قَالَ لَمَنْ أَدْرَكْتُ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرُ مِمَّنْ سَبَقَنِي مِنْهُمْ فَمَا رَأَيْتُ قَوْمًا أَيْسَرَ سِيرَةً وَلَا أَقَلَّ تَشْدِيدًا مِنْهُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Umar} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu ‘Aun} dari {‘Umair bin Ishaq} ia berkata: ” Orang-orang yang sempat aku temui dari para sahabat Rasulullah saw. lebih banyak yang telah wafat mendahuluiku, aku tidak pernah dapati satu kaum yang lebih ringan perjalanan hidupnya dan lebih sederhana dalam suatu permasalahan dari pada mereka”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 127

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Dimakruhkan Berfatwa

أَخْبَرَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ سُفْيَانَ عَنْ زَيْدِ بْنِ حُبَابٍ أَخْبَرَنِي رَجَاءُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ عُبَادَةَ بْنَ نُسَيٍّ الْكِنْدِيَّ وَسُئِلَ عَنْ امْرَأَةٍ مَاتَتْ مَعَ قَوْمٍ لَيْسَ لَهَا وَلِيٌّ فَقَالَ أَدْرَكْتُ أَقْوَامًا مَا كَانُوا يُشَدِّدُونَ تَشْدِيدَكُمْ وَلَا يَسْأَلُونَ مَسَائِلَكُمْ

Telah mengabarkan kepadaku {Al ‘Abbas bin Sufyan} dari {Zaid bin Hubab} telah mengabarkan kepadaku {Raja` bin Abu Salamah} ia berkata: “Aku pernah mendengar {‘Ubadah bin Nusai Al Kindi}, ia ditanya tentang seorang wanita yang mati di suatu kaum dan tidak memiliki wali, maka ia berkata: ‘ Telah aku dapati beberapa kaum mereka tidak memiliki sikap keras sekeras kalian, mereka juga tidak menanyakan apa yang kalian tanyakan'”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 128

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Dimakruhkan Berfatwa

أَخْبَرَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ سُفْيَانَ أَخْبَرَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ أَخْبَرَنِي رَجَاءُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ مُسْلِمٍ الْقُرَشِيِّ قَالَ كُنْتُ مَعَ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ بِمَرْجِ الدِّيبَاجِ فَرَأَيْتُ مِنْهُ خَلْوَةً فَسَأَلْتُهُ عَنْ مَسْأَلَةٍ فَقَالَ لِي مَا تَصْنَعُ بِالْمَسَائِلِ قُلْتُ لَوْلَا الْمَسَائِلُ لَذَهَبَ الْعِلْمُ قَالَ لَا تَقُلْ ذَهَبَ الْعِلْمُ إِنَّهُ لَا يَذْهَبُ الْعِلْمُ مَا قُرِئَ الْقُرْآنُ وَلَكِنْ لَوْ قُلْتَ يَذْهَبُ الْفِقْهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Al ‘Abbas bin Sufyan} telah mengabarkan kepada kami {Zaid bin Hubab} telah mengabarkan kepadaku {Raja` bin Abu Salamah} telah menceritaan kepadaku {Khalid bin Hazim} dari {Hisyam bin Muslim Al Qurasyi} ia berkata: “Dahulu aku bersama {Ibnu Muhairiz} di hamparan sutra, aku melihatnya sedang sendirian lalu aku menanyakan sesuatu hal, maka ia menanyakan kepadaku: ‘ Apa yang akan kamu lakukan tentang permasalahan-permasalahan tersebut? ‘Aku menjawab: ‘Sekiranya tidak ada (pembahasan) masalah-masalah maka akan hilanglah ilmu. Ia pun berkata ‘Kamu jangan mengatakan ilmu itu hilang, ilmu tidak akan hilang selama Al- Qur`an dibaca, akan tetapi yang paling tepat kau katakan telah hilang pemahaman terhadapnya'”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 129

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Dimakruhkan Berfatwa

أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّ عُمَرَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا لَا نَدْرِي لَعَلَّنَا نَأْمُرُكُمْ بِأَشْيَاءَ لَا تَحِلُّ لَكُمْ وَلَعَلَّنَا نُحَرِّمُ عَلَيْكُمْ أَشْيَاءَ هِيَ لَكُمْ حَلَالٌ إِنَّ آخِرَ مَا نَزَلَ مِنْ الْقُرْآنِ آيَةُ الرِّبَا وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُبَيِّنْهَا لَنَا حَتَّى مَاتَ فَدَعُوا مَا يَرِيبُكُمْ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكُمْ

Telah mengabarkan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Daud} dari {As Sya’bi}, bahwasanya {Umar} radliallahhu ‘anhu berkata; “Wahai manusia, kami tidak mengetahui mungkin saja kami memerintah kalian melakukan beberapa hal yang tidak halal bagi kalian, dan mungkin saja kami mengharamkan beberapa hal atas kalian padahal ia halal bagi kalian, sesungguhnya yang terakhir turun dari Al Qur`an adalah ayat (tentang) riba. Dan Rasulullah saw. tidak menjelaskannya kepada kami hingga beliau wafat maka tinggalkanlah apa saja yang membuat kalian ragu dan berpeganglah pada sesuatau yang kalian tidak ragu (padanya).”

Sunan Darimi | Hadits No. : 130

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ عَمِّهِ قَالَ خَرَجْتُ مِنْ عِنْدِ إِبْرَاهِيمَ فَاسْتَقْبَلَنِي حَمَّادٌ فَحَمَّلَنِي ثَمَانِيَةَ أَبْوَابٍ مَسَائِلَ فَسَأَلْتُهُ فَأَجَابَنِي عَنْ أَرْبَعٍ وَتَرَكَ أَرْبَعًا

Telah mengabarkan kepada kami {Salm bin Junadah} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Idris} dari {pamannya} ia berkata: “Aku baru saja pulang dari majlis {Ibrahim}, lalu Hammad menemuiku dan memberi tugas kepadaku delapan permasalahan. Hari selanjutnya kedelapan masalah itu kutanyakan kepadanya, lalu ia menjawab empat permasalahan dan meninggalkan empat permasalahan (lainnya) “.

Sunan Darimi | Hadits No. : 131

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا قَبِيصَةُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبْجَرَ عَنْ زُبَيْدٍ قَالَ مَا سَأَلْتُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا عَرَفْتُ الْكَرَاهِيَةَ فِي وَجْهِهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Qabishah} Telah mengabarkan kepada kami {Sufiyan} dari {Abdul Malik bin Abjar} dari {Zubaid} ia berkata: ” Tidaklah aku bertanya kepada {Ibrahim} tentang satu hal kecuali aku melihat tanda ketidaksukaan di wajahnya”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 132

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي زَائِدَةَ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ إِذَا سُئِلَ عَنْ شَيْءٍ لَا عِلْمَ لِي بِهِ مِنْ الشَّعْبِيِّ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Ahmad} telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Mansur} dari {Umar bin Abu Zaidah} ia berkata: ” Aku tidak pernah melihat seorangpun lebih banyak mengatakan: ‘aku tidak mempunyai ilmu tentang hal itu’ -ketika ia ditanya tentang suatu permasalahan- dibandingkan dengan {As Sya’bi} “.

Sunan Darimi | Hadits No. : 133

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَذْكُرُ قَالَ كَانَ الشَّعْبِيُّ إِذَا جَاءَهُ شَيْءٌ اتَّقَى وَكَانَ إِبْرَاهِيمُ يَقُولُ وَيَقُولُ وَيَقُولُ قَالَ أَبُو عَاصِمٍ كَانَ الشَّعْبِيُّ فِي هَذَا أَحْسَنَ حَالًا عِنْدَ ابْنِ عَوْنٍ مِنْ إِبْرَاهِيمَ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu ‘Ashim} dari {Ibnu ‘Aun} ia berkata aku mendengarnya mengatakan: ‘Dahulu {As Sya’bi} jika datang kepadanya sesuatu masalah ia bicara secara hati-hati, sementara {Ibrahim} terus berkomentar, berkomentar, dan berkomentar'”. Abu ‘Ashim berkata: “Sikap As Sya’bi menurut Ibnu ‘Aun, dalam hal permasalahan ini lebih bagus dibandingkan dengan sikap Ibrahim”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 134

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ قَالَ قُلْتُ لِسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ مَا لَكَ لَا تَقُولُ فِي الطَّلَاقِ شَيْئًا قَالَ مَا مِنْهُ شَيْءٌ إِلَّا قَدْ سَأَلْتُ عَنْهُ وَلَكِنِّي أَكْرَهُ أَنْ أُحِلَّ حَرَامًا أَوْ أُحَرِّمَ حَلَالًا

Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} telah mengabarkan kepada kami {Ahmad bin Basyir} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ja’far bin Iyas} ia berkata: “Aku bertanya kepada {Sa’id bin Jubair} radliallahu ‘anhu ‘ Apa yang membuat engkau tidak mengatakan (mengeluarkan pendapat hukum) tentang thalaq? ia menjawab tidak ada satu pun masalah tentang thalaq kecuali aku pernah menanyakannya, akan tetapi aku khawatir, aku menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal'”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 135

Kitab 1 : Mukaddimah

Bab : Keterhati-Hatian Berfatwa, Tidak Suka Melampui Batas Dan Bid’Ah

أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي لَيْلَى يَقُولُ لَقَدْ أَدْرَكْتُ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ عِشْرِينَ وَمِائَةً مِنْ الْأَنْصَارِ وَمَا مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا وَدَّ أَنَّ أَخَاهُ كَفَاهُ الْحَدِيثَ وَلَا يُسْأَلُ عَنْ فُتْيَا إِلَّا وَدَّ أَنَّ أَخَاهُ كَفَاهُ الْفُتْيَا

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Atho`bin As Sa`ib} ia berkata aku pernah mendengar {Abdurrahman bin Abu Laila} mengatakan: ” Sungguh telah kudapati di masjid ini (Nabawi) seratus dua puluh orang dari kaum anshar, tidak ada seorang pun dari mereka yang menceritakan suatu hadits kecuali ia lebih senang jika saudaranya yang mengutarakan hadis, Dan tidaklah ia ditanya tentang satu fatwa hukum melainkan ia lebih senang jika saudaranya yang mengutarakan fatwa”.