Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 1165

Kitab 3 : Shalat

Bab : Waktu Adzan Fajar

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَعَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤَذِّنَانِ بِلَالٌ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَسْمَعُوا أَذَانَ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَقَالَ الْقَاسِمُ وَمَا كَانَ بَيْنَهُمَا إِلَّا أَنْ يَنْزِلَ هَذَا وَيَرْقَى هَذَا

Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq} telah menceritakan kepada kami {‘Abdah} telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari {Al Qasim} dari {Aisyah} ia berkata, “Nabi saw. memiliki dua orang mu`adzdzin, Bilal dan Ibnu Ummi Maktum, Rasulullah saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah (untuk sahur) hingga kalian mendengar adzan (yang dikumandangkan oleh) Ibnu Ummi Maktum.” Al Qasim berkata, “Dan tidaklah di antara mereka berdua, kecuali (bergantian) yang ini turun dan yang itu naik (tidak terlalu lama).”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1166

Kitab 3 : Shalat

Bab : Tatswib Saat Adzan Fajar

أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَفْصِ بْنِ عُمَرَ بْنِ سَعْدٍ الْمُؤَذِّنِ أَنَّ سَعْدًا كَانَ يُؤَذِّنُ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفْصٌ حَدَّثَنِي أَهْلِي أَنَّ بِلَالًا أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْذِنُهُ لِصَلَاةِ الْفَجْرِ فَقَالُوا إِنَّهُ نَائِمٌ فَنَادَى بِلَالٌ بِأَعْلَى صَوْتِهِ الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ فَأُقِرَّتْ فِي أَذَانِ صَلَاةِ الْفَجْرِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يُقَالُ سَعْدٌ الْقَرَظُ

Telah mengabarkan kepada kami {Utsman bin Umar bin Faris} telah mengabarkan kepada kami {Yunus} dari {Az Zuhri} dari {Hafsh bin Umar bin Sa’ad Al Mu`adzdzin}, bahwa Sa’ad pernah mengumandangkan adzan di masjid Rasulullah saw., lalu Hafsh berkata, ” {Keluargaku} mengabarkan kepadaku bahwa {Bilal} pernah datang menemui Rasulullah saw. untuk mengabarkan kepada beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba. Mereka pun berkata, “Sesungguhnya beliau masih tidur.” Maka Bilal pun mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang, “ASSAHALAATU KHAIRUN MIN AN NAUM (Shalat itu lebih baik dari pada tidur) ‘, lalu kalimat tersebut ditetapkan dalam adzan subuh.” Abu Muhammad berkata, “Sa’ad dikenal dengan sebutan Al Qarazh.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1167

Kitab 3 : Shalat

Bab : Bilangan Adzan Dua-Dua, Iqamat Sekali-Sekali

أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ عَنْ مُسْلِمٍ أَبِي الْمُثَنَّى عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَالْإِقَامَةُ مَرَّةً مَرَّةً غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ فَإِذَا سَمِعْنَا الْإِقَامَةَ تَوَضَّأَ أَحَدُنَا وَخَرَجَ

Telah mengabarkan kepada kami {Sahl bin Hammad} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Abu Ja’far} dari {Muslim Abu Al Mutsanna} dari {Ibnu Umar}, bahwa ia pernah berkata, “Adzan pada zaman Rasulullah saw. dua kali-dua kali dan iqamah itu satu kali-satu kali, hanya ketika mu`adzin mengucapkan: ‘QAD QAAMATIS SHALAT (Sungguh shalat telah didirikan) ‘ itu dikumandangkan dua kali. Maka apabila kami mendengar iqamah, seseorang dari kami langsung berwudhu dan keluar (untuk shalat).”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1168

Kitab 3 : Shalat

Bab : Bilangan Adzan Dua-Dua, Iqamat Sekali-Sekali

أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al Walid At Thayalisi} dan {‘Affan} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Khalid Al Hadzdza`} dari {Abu Qilabah} dari {Anas} ia berkata, “Bilal diperintahkan untuk menggenapkan pada kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1169

Kitab 3 : Shalat

Bab : Bilangan Adzan Dua-Dua, Iqamat Sekali-Sekali

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِمَاكِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ إِلَّا الْإِقَامَةَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ نَحْوَهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Simak bin ‘Athiyyah} dari {Ayyub} dari {Abu Qilabah} dari {Anas} ia berkata; “Bilal diperintahkan untuk menggenapkan kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah.” Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} dari {Sufyan} dari {Khalid} dari {Abu Qilabah} dari {Anas} dengan lafad sama.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1170

Kitab 3 : Shalat

Bab : Mengulang Lafadz Adzan

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ عَامِرٍ الْأَحْوَلِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ أَبِي مَحْذُورَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ نَحْوًا مِنْ عِشْرِينَ رَجُلًا فَأَذَّنُوا فَأَعْجَبَهُ صَوْتُ أَبِي مَحْذُورَةَ فَعَلَّمَهُ الْأَذَانَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَه إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَالْإِقَامَةَ مَثْنَى مَثْنَى

Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Hammam} dari {‘Amir Al ‘Ahwal} dari {Makhul} dari {Ibnu Muhairiz} dari {Abu Mahdzurah}, bahwa Rasulullah saw. telah memerintahkan kepada sekitar dua puluh orang (untuk mengumandangkan adzan), lalu mereka mengumandangkannya dan beliau kagum pada suara Abu mahdzurah, maka beliau mengajarkan adzan kepadanya: ‘ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU. ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH. HAYYA ‘ALAS SHALAAT, HAYYA ‘ALAS SHALAAT. HAYYA ‘ALAL FALAAH, HAYYA ‘ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. LAA ILAAHA ILLA ALLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Marilah shalat, marilah shalat. Mari kita menuju pada kemenangan, mari kita menuju pada kemenangan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah) ‘. Dan beliau memerintahkan iqamah diucapkan dua kali-dua kali.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1171

Kitab 3 : Shalat

Bab : Mengulang Lafadz Adzan

أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَحَجَّاجُ بْنُ الْمِنْهَالِ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا عَامِرٌ الْأَحْوَلُ قَالَ حَجَّاجٌ فِي حَدِيثِهِ عَامِرُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنِي مَكْحُولٌ أَنَّ ابْنَ مُحَيْرِيزٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا مَحْذُورَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَّمَهُ الْأَذَانَ تِسْعَ عَشْرَةَ كَلِمَةً وَالْإِقَامَةَ سَبْعَ عَشْرَةَ كَلِمَةً

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al Walid Ath Thayalisi} dan {Hajjaj bin Minhal} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammam} telah menceritakan kepada kami {‘Amir Al Ahwal}, {Hajjaj} menyebutkan dalam haditsnya; {‘Amir bin Abdul Wahid} ia berkata: telah menceritakan kepadaku {Makhul} bahwa {Ibnu Muhairiz} mengabarkan kepada kami, bahwa {Abu Mahdzurah} menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah saw. pernah mengajarinya cara mengumandangkan adzan dengan sembilan belas kalimat, dan iqamah dengan tujuh belas kalimat.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1172

Kitab 3 : Shalat

Bab : Pelan-Pelan Saat Adzan

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ رَأَى بِلَالًا أَذَّنَ قَالَ فَجَعَلْتُ أَتْبَعُ فَاهُ هَاهُنَا وَهَاهُنَا بِالْأَذَانِ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Aun bin Abu Juhaifah} dari {Ayahnya}, bahwa ia pernah melihat {Bilal} mengumandangkan adzan, ia berkata, “Akupun mengikuti mulutnya bergerak ke arah sini dan ke arah sana saat mengumandangkan adzan.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1173

Kitab 3 : Shalat

Bab : Pelan-Pelan Saat Adzan

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ بِلَالًا رَكَزَ الْعَنَزَةَ ثُمَّ أَذَّنَ وَوَضَعَ أُصْبُعَيْهِ فِي أُذُنَيْهِ فَرَأَيْتُهُ يَدُورُ فِي أَذَانِهِ قَالَ عَبْد اللَّهِ حَدِيثُ الثَّوْرِيِّ أَصَحُّ

Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {‘Abbad} dari {Hajjaj} dari {‘Aun bin Abu Juhaifah} dari {Ayahnya} bahwa {Bilal} pernah menancapkan tongkat kemudian ia mengumandangkan adzan dan ia meletakkan dua jarinya pada kedua telinganya, dan aku melihatnya berputar (memutar badannya ke kanan dan ke kiri).” Abdullah berkata, “Hadits Ats Tsauri lebih shahih.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1174

Kitab 3 : Shalat

Bab : Doa Ketika Adzan

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُوسَى هُوَ ابْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ أَوْ قَلَّ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِينَ يُلْحِمُ بَعْضُهُ بَعْضًا

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yahya} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu Maryam} telah mengabarkan kepada kami {Musa} -yaitu Ibnu Mas’ud Az Zam’i-, ia berkata: telah menceritakan kepadaku {Abu Hazim bin Dinar} ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Sahl bin Sa’ad} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Dua hal yang tidak akan tertolak, atau jarang tertolak; yaitu berdoa ketika adzan dan berdoa ketika masa perang saat sebagian orang membunuh sebagian yang lain.”