Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah?} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair}, dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {ayahnya}, dari {Aisyah} ia berkata; tatkala Sa’d bin Mu’adz terkena musibah pada saat perang Khandaq karena ia dipanah oleh seorang laki-laki pada otot tengah lengan, maka Rasulullah saw. mendirikan tenda di Masjid agar beliau dapat mengunjunginya dari jarak yang dekat.
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad An Nufaili}, telah menceritakan kepada kami {Hajjaj bin Muhammad} dari {Yunus bin Abu Ishaq} dari {ayahnya}, dari {Zaid bin Arqam}, ia berkata; Rasulullah saw. menjengukku ketika mataku sakit.
Telah menceritakan kepada kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Ibnu Syihab}, dari {Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid bin Al Khathab}, dari {Abdullah bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal} dari {Abdullah bin Abbas}, ia berkata; {Abdurrahman bin ‘Auf} berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kalian mendengarnya ada di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya dan apabila telah terjadi di dalamnya dan kalian ada padanya maka jangalah kalian lari keluar darinya!” yaitu penyakit pes.
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2698
Bab : Mendoakan Orang Sakit Supaya Sembuh Saat Menjenguk
Telah menceritakan kepada kami {Harun bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Makki bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Al Ju’aid} dari {Aisyah binti Sa’d}, bahwa {ayahnya} berkata; aku mengalami sakit di Mekkah, kemudian Nabi saw. datang mengunjungiku dan meletakkan tangannya di atas keningku, kemudian beliau mengusap dada dan perutku kemudian berdoa: “Ya Allah sembuhkanlah Sa’d dan sempurnakanlah hijrahnya.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2699
Bab : Mendoakan Orang Sakit Supaya Sembuh Saat Menjenguk
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Katsir} ia berkata; {Sufyan} dari {Manshur?}, dari {Abu Wail} dari {Abu Musa Al Asy’ari}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Berilah makan orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakit serta bebaskanlah budak!”
Telah menceritakan kepada kami {Ar Rabi’ bin Yahya}, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Yazid? Abu Khalid} dari {Al Minhal bin ‘Amr} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} dari Nabi saw., beliau berkata: “Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian ia mengucapkan (doa) di sebelahnya sebanyak tujuh kali: AS ALULLAAHAL ‘AZHIIM RABBAL ‘ARSYIL ‘AZHIIM AN YASYFIYAKA (aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu), maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit tersebut.
Telah menceritakan kepada kami {Yazid? bin Khalid Ar Ramli}, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dari {Huyai bin Abdullah} dari {Abu Abdurrahman Al Hubuli}, dari {Ibnu Amru}, ia berkata; Nabi saw. bersabda: “Apabila ada seseorang datang menjenguk orang yang sakit, hendaknya ia mengucapkan (doa); ALLAAHUMMASYFI ‘ABDAKA YANKA`U LAKA ‘ADUWWAN AU YAMSYII LAKA ILAA JANAZATIN (ya Allah, sembuhkanlah hambaMu yang akan mengalahkan musuhMu, atau berjalan karenaMu mengantarkan jenazah). Abu Dawud berkata, Ibnu Sarj berkata, Menuju shalat.
Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Hilal}, telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits} dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas bin Malik}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian berdoa agar diberi kematian karena musibah yang menimpanya, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan; ALLAHUMMA AHYINI MA KAANATIL HAYATU KHAIRAN LI WA TAWAFFANI IDZA KANATIL WAFATU KHAIRAN LI (ya Allah hidupkanlah aku selama hidup adalah lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku apabila kematian adalah lebih baik bagiku.” Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar}, telah menceritakan kepada kami {Abu Daud Ath Thayalisi}, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Qatadah} dari {Anas bin Malik} bahwa Nabi saw. bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian mengharapkan kematian…!” kemudian ia menyebutkan hadits seperti itu.
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dari {Manshur?} dari {Tamim bin Salamah} atau {Sa’d bin ‘Ubaidah} dari {Ubaid bin Khalid As Sulami} seorang sahabat Nabi saw., sesekali ia berkata dari Nabi saw., dan sesekali ia berkata; dari ‘Ubaid ia berkata: “Mati tiba-tiba adalah siksaan karena kemarahan.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2704
Bab : Keutamaan Orang Yang Meninggal Karena Sakit Tha’Un
Telah menceritakan kepada kami {Al Qa’nabi}, dari {Malik} dari {Abdullah bin Abdullah bin Jabir bin ‘Atik} dari {‘Atik bin Al Harits bin ‘Atik} ia adalah kakek Abdullah bin Abdullah ayah ibunya, bahwa ia telah mengabarkan kepadanya bahwa pamannya yaitu {Jabir bin ‘Atik} telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah saw. datang mengunjungi Abdullah bin Tsabit, lalu beliau mendapatinya telah parah sakitnya, kemudian Rasulullah saw. memanggilnya dan Abdullah tidak menjawab panggilan beliau. Lalu mengucapkan istirja’ (INNAALILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN), beliau berkata: “Taqdirmu telah mendahului kami wahai Abu Ar Rabi’! kemudian para wanita berteriak dan menangis, lalu Ibnu ‘Atik mendiamkan mereka. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Biarkan mereka, seandainya ia telah ‘wajab’ maka janganlah ada seorang wanita yang menangis!” Mereka bertanya; apakah ‘wajab’ itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “Meninggal dunia.” Anak wanitanya berkata; demi Allah, sungguh aku berharap kamu (doa untuk sang ayah) menjadi orang yang syahid. Sungguh engkau telah menyelesaikan persiapan (perang) mu. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla telah memberikannya pahala sesuai dengan niatnya. Apakah yang kalian anggap sebagai mati syahid?” Mereka berkata; terbunuh di jalan Allah ta’ala. Rasulullah saw. bersabda: “Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena penyakit tha’un (sampar, pes) adalah syahid, orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit radang selaput dada adalah syahid, orang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang terbakar adalah syahid, dan orang yang meninggal terkena reruntuhan adalah syahid, serta seorang wanita yang meninggal dalam keadaan hamil adalah syahid.”