Kitab 16 : Diyat #44 Hadist

×

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2635

Bab : Pembunuh Tidak Mewarisi

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ الْمِصْرِيُّ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْقَاتِلُ لَا يَرِثُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh Al Mishri}, telah memberitakan kepada kami {Al Laits bin Sa’ad} dari {Ishaq bin Abu Farwah} dari {Ibnu Syihab} dari {Humaid} dari {Abu Hurairah}, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Pembunuh tidak berhak mendapatkan harta warisan. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2636

Bab : Pembunuh Tidak Mewarisi

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍأَنَّ أَبَا قَتَادَةَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي مُدْلِجٍ قَتَلَ ابْنَهُ فَأَخَذَ مِنْهُ عُمَرُ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثِينَ حِقَّةً وَثَلَاثِينَ جَذَعَةً وَأَرْبَعِينَ خَلِفَةً فَقَالَ ابْنُ أَخِي الْمَقْتُولِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ لِقَاتِلٍ مِيرَاثٌ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Kuraib} dan {Abdullah bin Sa’id Al Kindi}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid Al Ahmar} dari {Yahya bin Sa’id} dari {Amru bin Syu’aib} bahwa Qatadah, seseorang lelaki dari Bani Mudlij telah membunuh anaknya. Maka {Umar} mengambil darinya seratus ekor unta, yaitu tiga puluh unta hiqqah (unta betina yang umurnya masuk tahun ke empat), tiga puluh unta jad’ah (unta betina yang umurnya masuk tahun ke lima), dan empat puluh unta khalifah (unta yang sedang hamil).” Keponakan korban berkata; “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada hak waris bagi seorang pembunuh.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2637

Bab : Tebusan yang Harus Dibayar Wanita Ditanggung Oleh Kerabatnya, Sementara Warisannya Untuk Sang Anak

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَعْقِلَ الْمَرْأَةَ عَصَبَتُهَا مَنْ كَانُوا وَلَا يَرِثُوا مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا مَا فَضَلَ عَنْ وَرَثَتِهَا وَإِنْ قُتِلَتْ فَعَقْلُهَا بَيْنَ وَرَثَتِهَا فَهُمْ يَقْتُلُونَ قَاتِلَهَا

Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Manshur}, telah memberitakan kepada kami {Yazid bin Harun}, telah memberitakan kepada kami {Muhammad bin Rasyid} dari {Sulaiman bin Musa} dari {Amru bin Syu’aib} dari {Ayahnya} dari {Kakeknya} berkata; “Rasulullah saw. menetapkan hukum bahwa pihak istri keluarga, siapa saja dibebankan pembayaran diyat terhadap seorang wanita pembunuh. Dan keluarga ini tidak berhak mendapatkan warisan sama sekali, kecuali apabila terdapat kelebihan dari harta warisannya. Jika si wanita yang terbunuh, maka diyat baginya diberikan kepada ahli warisnya dan hendaklah mereka membunuh pembunuhnya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2638

Bab : Tebusan yang Harus Dibayar Wanita Ditanggung Oleh Kerabatnya, Sementara Warisannya Untuk Sang Anak

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا مُجَالِدٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرٍ قَالَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدِّيَةَ عَلَى عَاقِلَةِ الْقَاتِلَةِ فَقَالَتْ عَاقِلَةُ الْمَقْتُولَةِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِيرَاثُهَا لَنَا قَالَ لَا مِيرَاثُهَا لِزَوْجِهَا وَوَلَدِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya}, telah menceritakan kepada kami {Al Mu’alla bin Asad}, telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahid bin Ziyad}, telah menceritakan kepada kami {Mujalid} dari {Asy Sya’bi} dari {Jabir}, ia berkata; “Rasulullah saw. membebankan diyat kepada keluarga si pembunuh. Lalu keluarga si terbunuh berkata; “Wahai Rasulullah! Apakah harta warisannnya untuk kami.” Beliau menjawab, “Tidak, harta warisannya untuk suami dan anaknya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2639

Bab : Qishash Pada Gigi

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ وَابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَكَسَرَتْ الرُّبَيِّعُ عَمَّةُ أَنَسٍ ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا الْعَفْوَ فَأَبَوْا فَعَرَضُوا عَلَيْهِمْ الْأَرْشَ فَأَبَوْا فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِالْقِصَاصِ فَقَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ يَا رَسُولَ اللَّهِ تُكْسَرُ ثَنِيَّةُ الرُّبَيِّعِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَنَسُ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ قَالَ فَرَضِيَ الْقَوْمُ فَعَفَوْا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّةُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mutsanna Abu Musa}, telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Al Harits} dan {Ibnu Abu Adi} dari {Humaid} dari {Anas}, ia berkata; “Ar-Rubayyi, bibi Anas mematahkan gigi depan seorang budak perempuan lalu ia meminta maaf, kemudian mereka menolak. Mereka mengajukan diyat, tetapi keluarga pihak perempuan tidak menerima. Lalu mereka mendatangi Nabi saw. dan beliau memerintahkan untuk melakukan qishash. Anas bin An-Nadhr berkata; “Wahai Rasulullah, Apakah gigi Ar-Rubayyi’ harus dipatahkan juga? Demi Allah! Tidak, jangan dipatahkan!, ” Nabi saw. bersabda: ‘Wahai Anas! Di dalam Al Qur`an hukumnya adalah qishas.” Anas berkata; “kaumnya pun akhirnya merelakannya dan mereka memberi pengampunan. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat seseorang, yang apabila bersumpah, maka Allah akan mengabulkannya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2640

Bab : Diat Gigi

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَسْنَانُ سَوَاءٌ الثَّنِيَّةُ وَالضِّرْسُ سَوَاءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Abbas bin Abdul ‘Azhim Al’Anbari}, telah menceritakan kepada kami {Abdus Shamad bin Abdul Warits} Telah menceritakan kepadaku {Syu’bah} dari {Qatadah} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas}, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Gigi-gigi sama saja diyatnya, gigi bagian depan dan gigi geraham sama saja.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2641

Bab : Diat Gigi

حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَالِسِيُّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَمْزَةَ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ النَّحْوِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَضَى فِي السِّنِّ خَمْسًا مِنْ الْإِبِلِ

Telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ibrahim Al Balisi}, telah menceritakan kepada kami {Ali bin Al Hasan bin Syaqiq}, telah menceritakan kepada kami {Abu Hamzah Al Marwazi}, telah menceritakan kepada kami {Yazid An Nahwi} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas}, dari Nabi saw., bahwasanya beliau saw. menetapkan hukum diyat bagi gigi yang patah dengan lima ekor unta.

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2642

Bab : Diat Jari Jemari

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَابْنُ أَبِي عَدِيٍّ قَالُوا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذِهِ وَهَذِهِ سَوَاءٌ يَعْنِي الْخِنْصَرَ وَالْإِبْهَامَ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad}, telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basyar}, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dan {Muhammad bin Ja’far} dan {Ibnu Abu Adi}, semuanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Qatadah} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas}, sesungguhnya Nabi saw. bersabda: “Yang ini dan itu sama saja, maksudnya adalah, jari kelingking dan jempol.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2643

Bab : Diat Jari Jemari

حَدَّثَنَا جَمِيلُ بْنُ الْحَسَنِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ مَطَرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَصَابِعُ سَوَاءٌ كُلُّهُنَّ فِيهِنَّ عَشْرٌ عَشْرٌ مِنْ الْإِبِلِ

Telah menceritakan kepada kami {Jamil bin Al Hasan Al ‘Ataki}, telah menceritakan kepada kami {Abdul `A’la}, telah menceritakan kepada kami {Sa’id} dari {Mathar} dari {Amru bin Syu’aib} dari {Ayahnya} dari {Kakeknya} sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Jari-jemari itu semuanya sama, masing-masing diyatnya sepuluh ekor unta. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2644

Bab : Diat Jari Jemari

حَدَّثَنَا رَجَاءُ بْنُ الْمُرَجَّى السَّمَرْقَنْدِيُّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ غَالِبٍ التَّمَّارِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَصَابِعُ سَوَاءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Raja` bin Al Muraja` As Samarqandi}, telah menceritakan kepada kami {Nadhar bin Syumail}, telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu Arubah} dari {Ghalib At Tammar} dari {Humaid bin Hilal} dari {Masruq bin Aus} dari {Abu Musa Al Asy’ari}, dari Nabi saw. bersabda: “Semua jari hukumnya sama.”