Kitab 26 : Penikahan #141 Hadist

×

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3180

Bab : Wanita Shalihah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ وَذَكَرَ آخَرَ أَنْبَأَنَا شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا كُلَّهَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

Telah mengkhabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Yazid}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {ayahku} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Haiwah} dan ia menyebutkan yang lain, telah memberitakan kepada kami {Syurahbil bin Syarik} bahwa ia pernah mendengar {Abu Abdur Rahman Al Hubuli} menceritakan dari {Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash} bahwa Rasulullah saw. berfirman: “Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita Shalihah.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3181

Bab : Wanita Pencemburu

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَتَزَوَّجُ مِنْ نِسَاءِ الْأَنْصَارِ قَالَ إِنَّ فِيهِمْ لَغَيْرَةً شَدِيدَةً

Telah mengkhabarkan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} telah memberitakan kepada kami {An Nadhr}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Ishaq bin Abdullah} dari {Anas}, para sahabat berkata; wahai Rasulullah, tidakkah engkau menikah dengan wanita Anshor? Beliau menjawab: “Sesungguhnya mereka memiliki kecemburuan yang besar.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3182

Bab : Dibolehkan Memandang Sebelum Menikah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَخَطَبَ رَجُلٌ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ نَظَرْتَ إِلَيْهَا قَالَ لَا فَأَمَرَهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَيْهَا

Telah mengkhabarkan kepada kami {Abdur Rahman bin Ibrahim}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Marwan}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yazid yaitu Kaisan} dari {Abu Hazim} dari {Abu Hurairah}, ia berkata; seorang laki-laki melamar seorang wanita Anshar, kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadanya: “Apakah engkau telah melihatnya?” orang tersebut berkata: “Tidak.” Kemudian Rasulullah saw. memerintahkannya untuk melihat kepadanya.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3183

Bab : Dibolehkan Memandang Sebelum Menikah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رِزْمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَخَطَبْتُ امْرَأَةً عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَظَرْتَ إِلَيْهَا قُلْتُ لَا قَالَ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا

Telah mengkhabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdul Aziz bin Abi Rizmah}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hafsh bin Ghiyats}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {‘Ashim} dari {Bakr bin Abdullah Al Muzani} dari {Al Mughirah bin Syu’bah}, ia berkata; saya melamar seorang wanita pada masa Rasulullah saw., kemudian Nabi saw. bersabda: “Apakah engkau sudah melihatnya?” saya mengatakan; tidak. Beliau bersabda: “Lihatlah kepadanya, karena hal itu lebih melanggengkan diantara kalian berdua.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3184

Bab : Menikahi Bulan Syawal

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْتَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَأُدْخِلْتُ عَلَيْهِ فِي شَوَّالٍ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تُحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَائِهِ كَانَتْ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Telah mengkhabarkan kepada kami {‘Ubaidullah bin Sa’id}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Sufyan}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Isma’il bin Umayyah} dari {Abdullah bin ‘Urwah} dari {‘Urwah} dari {Aisyah}, ia berkata; Rasulullah saw. menikahiku pada Bulan Syawal dan saya berkumpul dengan beliau pada bulan Syawal. Dan Aisyah ingin memasukkan para wanitanya pada Bulan Syawal. Siapakah isterinya lebih ia cintai daripada diriku?

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3185

Bab : Pinangan

أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ شَرَاحِيلَ الشَّعْبِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ وَكَانَتْ مِنْ الْمُهَاجِرَاتِ الْأُوَلِ قَالَتْخَطَبَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَطَبَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مَوْلَاهُ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ وَقَدْ كُنْتُ حُدِّثْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّنِي فَلْيُحِبَّ أُسَامَةَ فَلَمَّا كَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ أَمْرِي بِيَدِكَ فَانْكِحْنِي مَنْ شِئْتَ فَقَالَ انْطَلِقِي إِلَى أُمِّ شَرِيكٍ وَأُمُّ شَرِيكٍ امْرَأَةٌ غَنِيَّةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ عَظِيمَةُ النَّفَقَةِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ عَلَيْهَا الضِّيفَانُ فَقُلْتُ سَأَفْعَلُ قَالَ لَا تَفْعَلِي فَإِنَّ أُمَّ شَرِيكٍ كَثِيرَةُ الضِّيفَانِ فَإِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَسْقُطَ عَنْكِ خِمَارُكِ أَوْ يَنْكَشِفَ الثَّوْبُ عَنْ سَاقَيْكِ فَيَرَى الْقَوْمُ مِنْكِ بَعْضَ مَا تَكْرَهِينَ وَلَكِنْ انْتَقِلِي إِلَى ابْنِ عَمِّكِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ وَهُوَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي فِهْرٍ فَانْتَقَلْتُ إِلَيْهِمُخْتَصَرٌ

Telah mengkhabarkan kepada kami {Abdur Rahman bin Muhammad bin Sallam}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abdush Shamad bin Abdul Warits}, ia berkata; saya pernah mendengar {ayahku} berkata; telah menceritakan kepada kami {Husain Al Mu’allim}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abdullah bin Buraidah}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {‘Amir bin Syarahil Asy Sya’bi} bahwa ia pernah mendengar {Fathimah binti Qais} dan ia termasuk wanita pertama yang berhijrah berkata; Abdur Rahman bin ‘Auf melamarku diantara beberapa orang sahabat Muhammad saw., dan Rasulullah saw. melamarku untuk maulanya yaitu Usamah bin Zaid, dan telah diceritakan kepadaku bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang mencintaiku maka hendaknya ia mencintai Usamah.” Tatkala Rasulullah saw. mengajakku berbicara maka saya katakan; urusanku ada ditanganmu, maka nikahkanlah saya dengan orang yang engkau kehendaki. Kemudian beliau bersabda: “Pergilah kepada Ummu Syarik.” Dan Ummu Syarik adalah orang yang kaya dari kalangan Anshar, banyak memberikan infak di jalan Allah ‘azza wajalla. Banyak tamu yang singgah di rumahnya, lalu saya mengatakan; saya akan melakukannya. Beliau bersabda: “Jangan engkau lakukan, karena Ummu Syarik banyak tamunya, saya tidak ingin terjatuh darimu penutup kepalamu atau pakaianmu tersingkap dari betismu sehingga orang-orang akan melihat sebagian apa yang tidak engkau suka. Akan tetapi pindahlah ke tempat pamanmu Abdullah bin ‘Amr bin Ummi Maktum.” Ia adalah seorang laki-laki dari Bani Fahr, kemudian saya pindah ke rumahnya.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3186

Bab : Larangan Meminang Wanita yang Telah Dipinang

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْطُبُ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ بَعْضٍ

Telah mengkhabarkan kepada kami {Qutaibah}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Janganlah seseorang diantara kalian meminang di atas pinangan sebagian yang lainnya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3187

Bab : Larangan Meminang Wanita yang Telah Dipinang

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مُحَمَّدٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَلَا يَبِعْ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ مَا فِي إِنَائِهَا

Telah mengkhabarkan kepada kami {Muhammad bin Manshur} dan {Sa’id bin Abdur Rahman} mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id} dari {Abu Hurairah}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: … Dan (dari redaksi Muhammad, ia berkata) dari Nabi saw.: “Janganlah saling menawar agar orang lain memberikan penawaran, janganlah orang kota menjualkan untuk orang desa, janganlah seseorang menjual diatas jual beli saudaranya, dan janganlah meminang diatas pinangan saudaranya. Dan janganlah seorang wanita meminta cerai saudaranya agar ia dapat menguasai bagian saudaranya tersebut.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3188

Bab : Larangan Meminang Wanita yang Telah Dipinang

أَخْبَرَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ ح وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ

Telah mengkhabarkan kepada kami {Harun bin Abdullah}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ma’an}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Malik} dan {Al Harits bin Miskin} dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari {Ibnu Al Qasim}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Malik} dari {Muhammad bin Yahya bin Habban} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah} bahwa Nabi saw. bersabda: “Janganlah seseorang diantara kalian meminang diatas pinangan saudaranya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3189

Bab : Larangan Meminang Wanita yang Telah Dipinang

أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَتْرُكَ

Telah mengkhabarkan kepada kami {Yunus bin Abdul A’la}, ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb}, ia berkata; telah mengkhabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab}, ia berkata; telah mengkhabarkan kepadaku {Sa’id bin Al Musayyab} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah seseorang diantara kalian meminang di atas pinangan saudaranya hingga ia menikah atau meniggalkan pinangan tersebut.”