Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Yaman} telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri}. Menurut jalur yang lainnya; Abu Abdullah berkata; dan berkata {Ibnu Wahb}; telah mengabarkan kepada kami {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dari {‘Ubaidullah bin Abdullah bin Abu Tsaur} dari {Abdullah bin ‘Abbas} dari {Umar} berkata: Aku dan tetanggaku dari Anshar berada di desa Banu Umayyah bin Zaid dia termasuk orang kepercayaan di Madinah, kami saling bergantian menimba ilmu dari Rasul saw., sehari aku yang menemui Beliau saw. dan hari lain dia yang menemui Beliau saw., Jika giliranku tiba, aku menanyakan seputar wahyu yang turun hari itu dan perkara lainnya. Dan jika giliran tetanggaku tiba, ia pun melakukan hal yang sama. Ketika hari giliran tetanggaku tiba, dia datang kepadaku dengan mengetuk pintuku dengan sangat keras, seraya berkata: “Apakah dia ada disana?” Maka aku kaget dan keluar menemuinya. Dia berkata: “Telah terjadi persoalan yang gawat!”. Umar berkata: “Aku pergi menemui Hafshah, dan ternyata dia sedang menangis, aku bertanya kepadanya: “Apakah Rasul saw. menceraikanmu?” Hafshah menjawab: “Aku tidak tahu”. Maka aku menemui Nabi saw., sambil berdiri aku tanyakan: “Apakah engkau menceraikan istri-istri engkau?” Nabi saw. menjawab: “Tidak”. Maka aku ucapkan: “Allah Maha Besar”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 88
Bab : Marah Ketika Memberi Nasehat dan Mengajar Jika Nelihat Sesuatu yang Dibenci
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Katsir} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Ibnu Abu Khalid} dari {Qais bin Abu Hazim} dari {Abu Al Mas’ud Al Anshari} berkata, seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, aku hampir tidak sanggup shalat yang dipimpin seseorang dengan bacaannya yang panjang.” Maka aku belum pernah melihat Nabi saw. memberi peringatan dengan lebih marah dari yang disampaikannya hari itu seraya bersabda: “Wahai manusia, kalian membuat orang lari menjauh. Maka barangsiapa shalat mengimami orang-orang ringankanlah. Karena diantara mereka ada orang sakit, orang lemah dan orang yang punya keperluan”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 89
Bab : Marah Ketika Memberi Nasehat dan Mengajar Jika Nelihat Sesuatu yang Dibenci
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik bin ‘Amru Al ‘Aqadi} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Bilal Al Madini} dari {Rabi’ah bin Abu Abdurrahman} dari {Yazid} mantan budak Al Munba’its, dari {Zaid bin Khalid Al Juhani} bahwa Nabi saw. ditanya oleh seseorang tentang barang temuan, maka Nabi saw. bersabda: “Kenalilah tali pengikatnya, atau Beliau berkata; kantong dan tutupnya, kemudian umumkan selama satu tahun, setelah itu pergunakanlah. Jika datang pemiliknya maka berikanlah kepadanya”. Orang itu bertanya: “Bagaimana dengan orang yang menemukan unta?” Maka Nabi saw. marah hingga nampak merah mukanya, lalu berkata: “apa urusanmu dengan unta itu, sedang dia selalu membawa air di perutnya, bersepatu sehingga dapat hilir mudik mencari minum dan makan rerumputan, maka biarkanlah dia hingga pemiliknya datang mengambilnya”. Orang itu bertanya lagi tentang menemukan kambing, maka Beliau menjawab: “Itu untuk kamu atau saudaramu atau serigala”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 90
Bab : Marah Ketika Memberi Nasehat dan Mengajar Jika Nelihat Sesuatu yang Dibenci
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al ‘Ala`} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {Buraid} dari {Abu Burdah} dari {Abu Musa} berkata; Nabi saw. pernah ditanya tentang sesuatu yang Beliau tidak suka, ketika terus ditanya, Beliau marah lalu berkata kepada orang-orang: “Bertanyalah kepadaku sesuka kalian”. Maka seseorang bertanya: “Siapakah bapakku?” Beliau saw. menjawab: “Bapakmu adalah Hudzafah”. Yang lain bertanya: “Siapakah bapakku wahai Rasulullah saw.?: “Bapakmu Salim, sahaya Syaibah” Ketika Umar melihat apa yang ada pada wajah Beliau, dia berkata: “Wahai Rasulullah, kami bertaubat kepada Allah ‘azza wajalla”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 91
Bab : Mencari Berkah Dengan Bersimpuh Kepada Imam Atau Ahli Hadits
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Yaman} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Anas bin Malik} bahwa Rasulullah saw. keluar, lalu Abdullah bin Hudzafah menghadap kepadanya dan berkata: “Siapakah bapakku?” Nabi saw. menjawab: “Bapakmu Hudzaafah”. Ketika semakin banyak pertanyaan, Nabi bersabda: “Bertanyalah kalian kepadaku?” Maka Umar turun berlutut seraya berkata: “Kami ridha Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad saw. sebagai Nabi Kami.” Maka Abdullah bin Hudzafah terdiam.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 92
Bab : Mengulang Hadits Sampai Tiga Kali Agar Dapat Difahami
Telah menceritakan kepada kami {Abdah} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abdushshamad} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Al Mutsanna} berkata; {Tsumamah bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami dari {Anas} dari Nabi saw., bahwa Nabi saw. apabila memberi salam, diucapkannya tiga kali dan bila berbicara dengan satu kalimat diulangnya tiga kali.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 93
Bab : Mengulang Hadits Sampai Tiga Kali Agar Dapat Difahami
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdah bin Abdullah Ash Shafar} Telah menceritakan kepada kami {Abdushshamad} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Al Mutsanna} berkata; {Tsumamah bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami dari {Anas} dari Nabi saw., bahwa Nabi saw. bila berbicara diulangnya tiga kali hingga dapat dipahami dan bila mendatangi kaum, Beliau memberi salam tiga kali.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 94
Bab : Mengulang Hadits Sampai Tiga Kali Agar Dapat Difahami
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Abu Bisyir} dari {Yusuf bin Mahak} dari {Abdullah bin ‘Amru} berkata, Nabi saw. pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanan yang kami lakukan, hingga Beliau mendapatkan kami sementara waktu shalat sudah hampir habis, maka kami berwudhu’ dengan hanya mengusap kaki kami. Maka Nabi saw. berseru dengan suara yang keras: “celakalah bagi tumit-tumit yang tidak basah akan masuk neraka.” Diserukannya hingga dua atau tiga kali.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 95
Bab : Mengajarkan Ilmu Kepada Hamba Sahaya dan Keluarganya
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad Ibnu Salam}, Telah menceritakan kepada kami {Al Muharibi} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Shalih bin Al Hayyan} berkata, telah berkata {‘Amir Asy Sya’bi}; telah menceritakan kepadaku {Abu Burdah} dari {bapaknya} berkata, telah bersabda Rasulullah saw.: “Ada tiga orang yang akan mendapat pahala dua kali; seseorang dari Ahlul Kitab yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad saw., dan seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya. Dan seseorang yang memiliki hamba sahaya wanita lalu dia memperlakukannya dengan baik, mendidiknya dengan baik, dan mengajarkan kepadanya dengan sebaik-baik pengajaran, kemudian membebaskannya dan menikahinya, maka baginya dua pahala”. Berkata ‘Amir: “Aku berikan permasalahan ini kepadamu tanpa imbalan, dan sungguh telah ditempuh untuk memperolehnya dengan menuju Madinah”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 96
Bab : Pemimpin Memberikan Nasehat dan Pengajaran Kepada Kaum Wanita
Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} berkata, Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ayyub} berkata; aku mendengar {‘Atho’} berkata; aku mendengar {Ibnu ‘Abbas} berkata: aku menyaksikan bahwa Nabi saw. -sedang menurut ‘Atho’, dia berkata; aku menyaksikan Ibnu ‘Abbas berkata; – bahwa Nabi saw. keluar bersama Bilal, -dan dia mengira bahwa dia tidak mendengar, – maka Nabi memberi pelajaran kepada para wanita dan memerintahkan untuk bersedekah, maka seorang wanita memberikan anting dan cincin emasnya, dan Bilal memasukkannya ke saku bajunya. Berkata Abu Abdullah; dan {Isma’il} berkata; dari {Ayyub} dari {‘Atho’}, dan dia berkata; dari {Ibnu ‘Abbas} bahwa ia bersaksi terhadap Rasulullah saw.