Telah menceritakan kepada kami {Musa} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Abu Hushain} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Aku mendengar Nabi saw. bersabda: “Berikanlah nama dengan namaku dan jangan dengan julukanku. Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia benar-benar telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai bentukku. Dan barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya dalam neraka.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Salam} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Mutharrif} dari {Asy Sya’bi} dari {Abu Juhaifah} berkata, “Aku bertanya kepada {‘Ali bin Abu Thalib}, “Apakah kalian memiliki kitab?” ia menjawab, “Tidak, kecuali Kitabullah atau pemahaman yang diberikan kepada seorang Muslim, atau apa yang ada pada lembaran ini.” Aku katakan, “Apa yang ada dalam lembaran ini?” Dia menjawab, “Tebusan, membebaskan tawanan, dan jangan sampai seorang Muslim dibunuh demi membela seorang kafir.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim Al Fadhl bin Dukain} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syaiban} dari {Yahya} dari {Abu Salamah} dari {Abu Hurairah}, bahwa suku Khaza’ah telah membunuh seorang laki-laki dari Bani Laits saat hari pembesan Makkah, sebagai balasan terbunuhnya seorang laki-laki dari mereka (suku Laits). Peristiwa itu lalu disampaikan kepada Nabi saw., beliau lalu naik kendaraannya dan berkhutbah: “Sesungguhnya Allah telah membebaskan Makkah dari pembunuhan, atau pasukan gajah.” Abu Ubaidullah berkata, “Demikian Abu Nu’aim menyebutkannya, mereka ragu antara ‘pembunuhan’ dan ‘gajah’. Sedangkan yang lian berkata, “Gajah. Lalu Allah memenangkan Rasulullah saw. dan kaum Mukminin atas mereka. Beliau bersabda: “Ketahuilah tanah Makkah tidaklah halal bagi seorangpun baik sebelumku atau sesudahku, ketahuilah bahwa sesungguhnya ia pernah menjadi halal buatku sesaat di suatu hari. Ketahuilah, dan pada saat ini ia telah menjadi haram; durinya tidak boleh dipotong, pohonnya tidak boleh ditebang, barang temuannya tidak boleh diambil kecuali untuk diumumkan dan dicari pemiliknya. Maka barangsiapa dibunuh, dia akan mendapatkan satu dari dua kebaikan; meminta tebusan atau meminta balasan dari keluarga korban.” Lalu datang seorang penduduk Yaman dan berkata, “Wahai Rasulullah, tuliskanlah buatku?” beliau lalu bersabda: “Tuliskanlah untuk Abu fulan.” Seorang laki-laki Quraisy lalu berkata, “Kecuali pohon Idzhir wahai Rasulullah, karena pohon itu kami gunakan di rumah kami dan di kuburan kami.” Maka Nabi saw. bersabda: “Kecuali pohon Idzhir, kecuali pohon Idzhir.” Lalu dikatakan kepada Abu Abdullah, “Apa yang dituliskan untuknya?” Ia menjawab, “Khutbah tadi.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Ali bin ‘Abdullah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Amru} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Wahhab bin Munabbih} dari {saudaranya} berkata, aku mendengar {Abu Hurairah} berkata, “Tidaklah ada seorangpun dari sahabat Nabi saw. yang lebih banyak haditsnya dibandingkan aku, kecuali ‘Abdullah bin ‘Amru. Sebab ia bisa menulis sedang saya tidak.” {Ma’mar} juga meriwayatkan dari {Hammam} dari {Abu Hurairah}.”