Kitab 48 : Perhiasan #124 Hadist

×

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5240

Bab : Menjulurkan Sarung

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَحَدَ شِقَّيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ لَسْتَ مِمَّنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ خُيَلَاءَ

Telah mengabarkan kepada kami {Ali bin Hujr} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Isma’il} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Musa bin Uqbah} dari {Salim} dari {Bapaknya} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memanjangkan kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, terkadang salah satu dari kainku turun, kecuali jika aku selalu menjaganya?” Lalu Nabi saw. bersabda: “Engkau bukan termasuk orang yang melakukan hal itu karena sombong.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5241

Bab : Tambahan Kain Perempuan

أَخْبَرَنَا نُوحُ بْنُ حَبِيبٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ تَصْنَعُ النِّسَاءُ بِذُيُولِهِنَّ قَالَ تُرْخِينَهُ شِبْرًا قَالَتْ إِذًا تَنْكَشِفَ أَقْدَامُهُنَّ قَالَ تُرْخِينَهُ ذِرَاعًا لَا تَزِدْنَ عَلَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Nuh bin Habib} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memanjangkan kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan kain mereka?” Beliau menjawab: “Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab: “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan jangan lebih.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5242

Bab : Tambahan Kain Perempuan

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَأَنَّهَا ذَكَرَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذُيُولَ النِّسَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرْخِينَ شِبْرًا قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ إِذًا يَنْكَشِفَ عَنْهَا قَالَ تُرْخِي ذِرَاعًا لَا تَزِيدُ عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami {Al Abbas Ibnul Walid bin Mazid} ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Bapakku} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Katsir} ia {Nafi’} dari {Ummu Salamah}, bahwasanya ia pernah menanyakan tentang kain wanita kepada Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. bersabda: “Mereka boleh memanjangkannya satu jengkal.” Ummu Salamah berkata, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!? Beliau menjawab: “Silahkan engkau panjangkan satu hasta dan jangan lebih.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5243

Bab : Tambahan Kain Perempuan

أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الْجَبَّارِ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَيُّوبُ بْنُ مُوسَى عَنْ نَافِعٍ عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا ذُكِرَ فِي الْإِزَارِ مَا ذُكِرَ قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ فَكَيْفَ بِالنِّسَاءِ قَالَ يُرْخِينَ شِبْرًا قَالَتْ إِذًا تَبْدُوَ أَقْدَامُهُنَّ قَالَ فَذِرَاعًا لَا يَزِدْنَ عَلَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Abdul Jabbar Ibnul ‘Ala bin Abdul Jabbar} dari {Sufyan} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Ayyub bin Musa} dari {Nafi’} dari {Shafiah} dari {Ummu Salamah}, bahwa ketika disebutkan di sisi Rasulullah saw. tentang kain wanita seperti apa yang telah disebutkan, Ummu Salamah berkata, “Lalu bagaimana dengan kain kaum wanita?” Beliau menjawab: “Mereka boleh memanjangkan satu jengkal.” Ummu Salamah berkata lagi, “Kalau begitu, maka telapak kaki-kaki mereka akan terlihat!” Beliau lantas bersabda: “Mereka boleh menambahkan satu hasta dan tidak boleh lebih.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5244

Bab : Tambahan Kain Perempuan

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ وَهُوَ ابْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ تَجُرُّ الْمَرْأَةُ مِنْ ذَيْلِهَا قَالَ شِبْرًا قَالَتْ إِذًا يَنْكَشِفَ عَنْهَا قَالَ ذِرَاعٌ لَا تَزِيدُ عَلَيْهَا

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdul A’la} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {An Nadlr} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Mu’tamir} -ia adalah Ibnu Salamah- ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Sulaiman bin Yasar} dari {Ummu Salamah} ia berkata, “Rasulullah saw. pernah ditanya ‘Berapa panjang seorang wanita boleh melebihkan kainnya? ‘ Beliau menjawab: “Satu jengkal.” Ummu Salamah berkata, “Jika begitu maka kaki mereka akan terlihat!? Beliau pun menjawab: “Boleh satu hasta dan tidak boleh lebih.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5245

Bab : Larangan Memakai Pakaian yang Tidak Ada Lubang Tangan

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Ibnu Syihab} dari {Ubaidullah bin Abdullah} dari {Abu Sa’id} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain tanpa ada sesuatu yang menutupinya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5246

Bab : Larangan Memakai Pakaian yang Tidak Ada Lubang Tangan

أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Husain bin Huraits} ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {‘Atha bin Yazid} dari {Abu Sa’id Al Khudri} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan seorang laki-laki yang duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain tanpa ada sesuatu yang menutupinya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5247

Bab : Larangan Duduk Ihtiba” Dengan Satu Kain

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ

Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5248

Bab : Memakai Sorban yang Pernah Terbakar Api

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُسَاوِرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَرَأَيْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِمَامَةً حَرْقَانِيَّةً

Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Musawir Al Warraq} dari {Ja’far bin Amru bin Huraits} dari {Bapaknya} ia berkata, “Aku melihat Nabi saw. mengenakan imamah harqaniah (surban berwarna hitam).”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5249

Bab : Memakai Sorban Hitam

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ سَوْدَاءُ بِغَيْرِ إِحْرَامٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Ammar} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Az Zubair} dari {Jabir} berkata, “Pada hari pembukaan Kota Makkah Rasulullah saw. masuk (Makkah) dengan mengenakan surban berwarna hitam, dan bukan dalam keadaan ihram.”