Telah menceritakan kepada kami {Al Walid bin Amru bin As Sukkain} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Hammam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Musa bin Ubaidah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Mush’ab bin Muhammad} dari {Abu Salamah bin ‘Abdurrahman} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Rasulullah saw. membuka pintu antara beliau dengan orang-orang, atau menyingkap tirai. Ketika itu orang-orang sedang melaksanakan shalat di belakang Abu Bakar. Beliau lalu memuji Allah atas kondisi mereka yang baik, dengan harapan agar Allah memberikan ganti atas dirinya untuk mereka seorang yang dilihatnya bersama mereka (maksudnya Abu Bakar). Beliau bersabda: “Wahai manusia, siapa saja orangnya dari kaum mukmin yang ditimpa musibah, hendaklah ia hibur dengan musibah yang menimpaku. Seorang dari umatku tidak akan pernah ditimpa musibah seperti musibah yang menimpaku. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’ Ibnul Jarrah} dari {Hisyam bin Ziyad} dari {Ibnunya} dari {Fathimah binti Al Husain} dari {Bapaknya} ia berkata, “Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa tertimpa musibah kemudian teringat kejadian tersebut lalu mengucapkan istirja (ucapan Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Raaji’uun), meskipun kejadiannya telah berlalu, maka Allah tetap akan menulis pahalanya. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Makhlad} berkata, telah menceritakan kepadaku {Qais Abu Umarah} -mantan budak Al Anshar- berkata, aku mendengar {Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin Amru bin Hazm} meriwayatkan dari {Bapaknya} dari {Kakeknya} dari Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang mukmin bertakziah kepada saudaranya yang terkena musibah, kecuali Allah Subhaanahu akan mengenakan pakaian kehormatan untuknya pada hari kiamat. ”
Telah menceritakan kepada kami {Amru bin Rafi’} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ali bin ‘Ashim} dari {Muhammad bin Suqah} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Abdullah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka ia akan mendapatkan sebagaimana pahalanya. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1592
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id Ibnul Musayyab} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki yang ditinggal mati oleh tiga orang anak laki-lakinya kemudian masuk neraka kecuali hanya sepintas lalu. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1593
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Sulaiman} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hariz bin Utsman} dari {Syurahbil bin Syuf’ah} ia berkata {Utbah bin As Sulami} menemuiku seraya mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati tiga anak laki-lakinya yang belum berumur baligh, melainkan mereka akan menyambutnya di pintu-pintu surga yang delapan. Lewat pintu mana saja ia bebas masuk. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1594
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Yusuf bin Hammad Al Ma’na} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits bin Sa’id} dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas bin Malik} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anak laki-lakinya yang belum berumur baligh, kecuali Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga dengan keutamaan rahmat Allah kepada mereka. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1595
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali Al Jahdlami} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Yunuf} dari {Al Awwam bin Haisyab} dari {Abu Muhammad} mantan pelayan Umar Ibnul Khaththab, dari {Abu Ubaidah} dari {Abdullah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memberikan (ditinggal mati) tiga anak laki-laki yang belum berumur baligh, maka mereka akan menjadi benteng penghalang baginya dari api neraka. ” Abu Dzar berkata, “Aku telah memberikan dua orang anak?” beliau bersabda: “Dan dua anak. ” Ubai bin Ka’b, tuannya ahli Qur’an, berkata, “Aku telah memberikan satu anak?” beliau bersabda: “Dan satu anak. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Makhlad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Abdul Malik An Naufali} dari {Yazid bin Ruman} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Seorang bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya mendahuluiku, sungguh lebih aku sukai dari seorang penunggang kuda yang mengawalku di belakangku. ”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} dan {Muhammad bin Ishaq Abu Bakr Al Bakka’I} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Ghassan} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mandal} dari {Al Hasan bin Al Hakam An Nakha’I} dari {Asma binti ‘Abis bin Rabi’ah} dari {Bapaknya} dari {Ali} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya akan marah kepada Rabbnya jika Ia memasukkan kedua orang tuanya ke dalam neraka. Lalu dikatakan kepadanya, “Wahai bayi marah kepada Rabbnya, masukkanlah kedua orang tuamu ke dalam surga. ” Maka ia menarik keduanya dengan tali pusarnya hingga masuk ke dalam surga. ”