Kitab 7 : Jenazah #130 Hadist

×

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1538

Bab : Duduk Di Atas Kuburan

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَخَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جِنَازَةٍ فَانْتَهَيْنَا إِلَى الْقَبْرِ فَجَلَسَ وَجَلَسْنَا كَأَنَّ عَلَى رُءُوسِنَا الطَّيْرَ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Kuraib} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid Al Ahmar} dari {Amru bin Qais} dari {Al Minhal bin Amru} dari {Zadzan} dari {Al Bara bin Azib} berkata, “Kami dan Rasulullah saw. keluar mengiringi jenazah, ketika sampai kuburan beliau duduk hingga kami pun ikut duduk, dan seakan-akan di atas kepala kami ada burung. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1539

Bab : Memasukkan Mayit Ke Dalam Kubur

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُدْخِلَ الْمَيِّتُ الْقَبْرَ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ وَقَالَ أَبُو خَالِدٍ مَرَّةً إِذَا وُضِعَ الْمَيِّتُ فِي لَحْدِهِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ وَقَالَ هِشَامٌ فِي حَدِيثِهِ بِسْمِ اللَّهِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ

Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ayyasy} berkata, telah menceritakan kepada kami {Laits bin Abu Sulaim} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari Nabi saw. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Sa’di} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid Al Ahmar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Hajjaj} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Jika mayat dimasukkan ke dalam kubur, Nabi saw. mengucapkan: “BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASUULILLAH (Dengan nama Allah dan atas millah Rasulullah). ” Sekali waktu Abu Khalid menyebutkan, “Jika mayat dimasukkan ke dalam liang lahad, beliau menyebutkan: “BISMILLAHI WA ‘ALA SUNNATI RASUULILLAH (Dengan nama Allah dan atas sunnah Rasulullah). ” Sedangkan Hisyam menyebutkan dalam haditsnya: “BISMILLAH WA FII SABIILILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASUULILLAH (Dengan nama Allah, dan di jalan Allah, dan atas millah Rasulullah). ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1540

Bab : Memasukkan Mayit Ke Dalam Kubur

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مُحَمَّدٍ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْخَطَّابِ حَدَّثَنَا مَنْدَلُ بْنُ عَلِيٍّ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَسَلَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَعْدًا وَرَشَّ عَلَى قَبْرِهِ مَاءً

Telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik bin Muhammad Ar Raqqasyi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Al Khaththab} berkata, telah menceritakan kepada kami {Mandal bin Ali} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Rafi’} dari {Dawud bin Al Hushain} dari {Bapaknya} dari {Abu Rafi’} ia berkata, “Rasulullah saw. mengusung jenazah Sa’d lalu menciprati kuburannya dengan air. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1541

Bab : Memasukkan Mayit Ke Dalam Kubur

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُخِذَ مِنْ قِبَلِ الْقِبْلَةِ وَاسْتُقْبِلَ اسْتِقْبَالًا

Telah menceritakan kepada kami {Harun bin Ishaq} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Muharibi} dari {Amru bin Qais} dari {‘Atiah} dari {Abu Sa’id} berkata, “Rasulullah saw. diambil dari arah kiblat dan dihadapkan ke arah kiblat. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1542

Bab : Memasukkan Mayit Ke Dalam Kubur

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكَلْبِيُّ حَدَّثَنَا إِدْرِيسُ الْأَوْدِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَحَضَرْتُ ابْنَ عُمَرَ فِي جِنَازَةٍ فَلَمَّا وَضَعَهَا فِي اللَّحْدِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ فَلَمَّا أُخِذَ فِي تَسْوِيَةِ اللَّبِنِ عَلَى اللَّحْدِ قَالَ اللَّهُمَّ أَجِرْهَا مِنْ الشَّيْطَانِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ جَافِ الْأَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهَا وَصَعِّدْ رُوحَهَا وَلَقِّهَا مِنْكَ رِضْوَانًا قُلْتُ يَا ابْنَ عُمَرَ أَشَيْءٌ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ أَمْ قُلْتَهُ بِرَأْيِكَ قَالَ إِنِّي إِذًا لَقَادِرٌ عَلَى الْقَوْلِ بَلْ شَيْءٌ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad bin ‘Abdurrahman Al Kalbi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Idris Al Audi} dari {Sa’id Ibnul Musayyab} berkata; aku menemui {Ibnu Umar} ketika takziah jenazah, ketika meletakkan jenazah dalam liang lahad ia mengucapkan, “Dengan nama Allah, dan di jalan Allah, dan atas millah Rasulullah, ” dan ketika ia meratakan tanah pada lubang lahad ia mengucapkan, “Ya Allah, selamatkanlah ia dari setan dan siksa kubur. Ya Allah, jauhkanlah bumi dari kedua rusuknya, naikkan ruhnya, dan pertemukan ia dengan-Mu dalam keadaan diridlai. ” Aku lalu berkata, “Wahai Ibnu Umar, apakah itu sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah atau sesuatu yang muncul dari pikiranmu?” ia menjawab, “Jika begitu aku bisa mengatakan sesuatu (wahyu), itu adalah sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah saw. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1543

Bab : Anjiran Untuk Membuat Lahad

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا حَكَّامُ بْنُ سَلْمٍ الرَّازِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ عَبْدِ الْأَعْلَى يَذْكُرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّحْدُ لَنَا وَالشَّقُّ لِغَيْرِنَا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hakkam bin Salm Ar Razi} ia berkata, “Aku mendengar {Ali bin Abdul A’la} menyebutkan hadits dari {Bapaknya} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Liang lahad itu untuk kita, sedang lubang (di tengah) untuk selain kita. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1544

Bab : Anjiran Untuk Membuat Lahad

حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى السُّدِّيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ زَاذَانَ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّحْدُ لَنَا وَالشَّقُّ لِغَيْرِنَا

Telah menceritakan kepada kami {Ismail bin Musa As Suddi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syarik} dari {Abul Yaqzhan} dari {Zadzan} dari {Jarir bin Abdullah Al Bajali} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Liang lahad itu untuk kita sedang lubang (di tengah) untuk selain kita. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1545

Bab : Anjiran Untuk Membuat Lahad

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الزُّهْرِيُّ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ سَعْدٍ أَنَّهُ قَالَأَلْحِدُوا لِي لَحْدًا وَانْصِبُوا عَلَى اللَّبِنِ نُصْبًا كَمَا فُعِلَ بِرَسُولِ اللَّهِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad Ibnul Mutsanna} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Amir} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Ja’far Az Zuhri} dari {Isma’il bin Muhammad bin Sa’d} dari {Amir bin Sa’d} dari {Sa’ad} bahwasanya ia berkata, “Buatkanlah aku liang lahad dan buatkan (tembok pembatas) pada dinding sebagaimana dilakukan terhadap kuburan Rasulullah. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1546

Bab : Lubang Di Tengah-Tengah Galian Kuburan

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَلَمَّا تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَلْحَدُ وَآخَرُ يَضْرَحُ فَقَالُوا نَسْتَخِيرُ رَبَّنَا وَنَبْعَثُ إِلَيْهِمَا فَأَيُّهُمَا سُبِقَ تَرَكْنَاهُ فَأُرْسِلَ إِلَيْهِمَا فَسَبَقَ صَاحِبُ اللَّحْدِ فَلَحَدُوا لِلنَّبِيِّ

Telah menceritakan kepada kami {Mahmud bin Ghailan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hasyim Ibnul Qasim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Mubarak bin Fadlalah} berkata, telah menceritakan kepadaku {Humaid Ath Thawil} dari {Anas bin Malik} berkata, “Ketika Nabi saw. meninggal, di Madinah ada yang membuat liang lahad dan ada yang membuat lubang di tengah. Mereka mengatakan, “Kami minta kebaikan kepada Rabb kami, kami akan membiarkan mereka, yang kalah cepat dari keduanya maka kami akan meninggalkannya. ” Akhirnya keduanya dibiarkan (beradu cepat dalam membuat lubang), lalu orang yang membuat liang lahad lebih dahulu, sehingga mereka membuatkan liang lahad untuk Nabi. ”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1547

Bab : Lubang Di Tengah-Tengah Galian Kuburan

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ بْنِ عُبَيْدَةَ بْنِ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ طُفَيْلٍ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ الْقُرَشِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْلَمَّا مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَلَفُوا فِي اللَّحْدِ وَالشَّقِّ حَتَّى تَكَلَّمُوا فِي ذَلِكَ وَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمْ فَقَالَ عُمَرُ لَا تَصْخَبُوا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيًّا وَلَا مَيِّتًا أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا فَأَرْسَلُوا إِلَى الشَّقَّاقِ وَاللَّاحِدِ جَمِيعًا فَجَاءَ اللَّاحِدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ دُفِنَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Umar bin Syabbah bin Ubaidah bin Zaid} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ubaid bin Thufail Al Muqri} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdurrahman bin Abu Mulaikah Al Qurasi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Mulaikah} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Tatkala Rasulullah saw. wafat, para sahabat berselisih seputar lahad dan peti. Sehingga mereka bertengkar dalam perkara itu dan suara mereka mulai meninggi. Umar berkata: “Janganlah kalian berteriak di sisi Rasulullah, baik beliau masih hidup ataupun sudah wafat, ” atau dengan kalimat yang semisalnya. Maka mereka pun memanggil tukang pembuat peti dan tukang penggali lubang. Tetapi yang datang adalah tukang penggali lahad. Sehingga ia kemudian membuat lahad untuk Rasulullah, setelah itu saw. dikuburkan. ”