Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Qotadah} dari {Anas} ra. mengatakan, Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah dan pendusta, ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedang rabb kalian tidak buta sebelah, tertulis diantara kedua matanya KAFIR.” Tentang Hadits ini, juga ada riwayat dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas dari Nabi saw.
Telah menceritakan kepada kami {Abul Yaman} Telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} Telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud}, bahwasanya {Abu Sa’id} mengatakan, Suatu hari Rasulullah saw. menceritakan kepada kami suatu Hadits panjang tentang dajjal, diantara yang beliau ceritakan kepada kami saat itu ialah, beliau bersabda: “dajjal datang dan diharamkan masuk jalan Madinah, lantas ia singgah di lokasi yang tak ada tetumbuhan dekat Madinah, kemudian ada seseorang yang mendatanginya yang ia adalah sebaik-baik manusia atau diantara manusia terbaik, dia berkata; ‘saya bersaksi bahwa engkau adalah dajjal, yang Rasulullah saw. telah ceritakan kepada kami.’ Kemudian dajjal mengatakan; ‘Apa pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lantas aku menghidupkannya, apakah kalian masih ragu terhadap perkara ini? ‘ Mereka menjawab; ‘tidak’. Maka Dajjal membunuh orang tersebut kemudian menghidupkannya, namun orang tersebut tiba-tiba mengatakan; ‘Ketahuilah bahwa hari ini, kewaspadaanku terhadap diriku tidak sebesar kewaspadaanku terhadapmu! ‘ Lantas dajjal ingin membunuh orang itu, namun ia tak bisa lagi menguasainya.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Maslamah} dari {Malik} dari {Nu’aim bin Abdullah Al Mujmir} dari {Abu Hurairah} menuturkan; Rasulullah saw. bersabda: “Jalan-jalan Madinah dijaga oleh para malaikat, sehingga kota itu tidak bisa dimasuki wabah tha’un ataupun dajjal.”
telah menceritakan kepadaku {Yahya bin Musa} telah menceritakan kepada kami {Yazid bin harun} telah mengabarkan kepada kami {Syu’bah} dari {Qotadah} dari {Anas bin Malik} dari Nabi saw. bersabda: “Madinah akan didatangi Dajjal, namun ia mendapati para malaikat yang menjaganya sehingga Dajjal tak bisa mendekatinya.” kata Anas; “tidak pula penyakit Tha’un insya Allah.”
Telah menceritakan kepada kami {Abul Yaman} telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} -lewat jalur periwayatan lain– telah menceritakan kepada kami {Ismail} telah menceritakan kepadaku {Saudaraku} dari {Sulaiman} dari {Muhammad bin Abu ‘Atiq} dari {Ibnu syihab} dari {‘Urwah bin Zubair}, bahwasanya {Zainab binti Abu Salamah} menceritakan kepadanya dari {Ummi habibah binti Sufyan}, dari {Zainab binti Jahsy}, Rasulullah saw. suatu hari menemuinya dengan gusar seraya mengatakan: “Celaka bangsa arab dari keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng ya’juj dan Ma’juj seperti ini, ” seraya beliau melingkarkan kedua jarinya, telunjuk dan jempol. Zainab binti Jahsy mengatakan, maka aku bertanya; ‘Apakah kita akan juga dibinasakan padahal ditengah-tengah kami masih ada orang-orang shalih? ‘ Nabi menjawab: “Iya, jika kejahatan telah merajalela.”
Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Ismail} telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Thawus} dari {ayahnya} dari {Abu Hurairah} ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Benteng ya’juj dan ma’juj dibuka seperti ini.” Wuhaib mengilustrasikan jarinya dengan membentuk sembilan puluh.
Telah menceritakan kepada kami {Abdan} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah} dari {Yunus} dari {Al Karmani} telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman}, ia mendengar {Abu Hurairah} ra. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang mentaatiku berarti ia mentaati Allah, sebaliknya barangsiapa membangkang terhadapku, ia membangkang Allah, dan barangsiapa mentaatiku amirku berarti ia mentaatiku, dan barangsiapa membangkang amirku, berarti ia membangkang terhadapku.”
Telah menceritakan kepada kami {Ismail} Telah menceritakan kepadaku {Malik} dari {Abdullah bin Dinar} dari {Abdullah bin Umar} ra.ma, Rasulullah saw. bersabda: “ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abul Yaman} telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} mengatakan, {Muhammad bin Jubair} menceritakan, {Mu’awiyah} mendapat informasi -ketika itu Jubair berada disampingnya-saat berada dalam rombongan quraisy, bahwa Abdullah bin Amru menceritakan, bahwa dirinya akan menjadi raja Qahthan. Spontan Mu’awiyah murka, ia berdiri dan memanjatkan puji-pujian kepada Allah dengan pujian semestinya, kemudian mengatakan; ‘Amma ba’d. Telah sampai berita kepadaku bahwa beberapa orang diantara kalian menceritakan hadist yang tidak terdapat dalam kitabullah dan tidak pula berasal dari Rasulullah saw., mereka itu adalah orang-orang jahil kalian, jauhilah olehmu angan-angan yang menyesatkan pemiliknya, sebab aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “‘Kepemimpinan ini tetap berada di quraisy, tidaklah seseorang memusuhi mereka, selain Allah menelungkupkannya dalam neraka diatas wajahnya, selama mereka menegakkan agama.” hadist ini dikuatkan oleh {Nu’aim} dari {Ibnul Mubarak} dari {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {Muhammad Ibnu Jubair}.
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Yunus} telah menceritakan kepada kami {‘Ashim bin Muhammad}, aku mendengar {Ayahku} mengatakan; {Ibnu Umar} mengatakan, Rasulullah saw. bersabda: “Urusan kepemimpinan ini berada di quraisy, sekalipun mereka tinggal dua.”