Telah menceritakan kepada kami {Syihab bin Ibad} telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Humaid} dari {Ismail} dari {Qais} dari {Abdullah} mengatakan, Rasulullah saw. bersabda: “Tidak diperbolehkan iri kecuali dalam dua hal, seseorang yang Allah memberinya harta, lantas ia belanjakan untuk al haq, dan seseorang yang Allah beri hikmah, kemudian ia pergunakan untuk memutuskan hukum dan ia ajarkan.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6609
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Mendengar dan Taat Bagi Imam Selama Tidak Untuk Kemaksiatan
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Syu’bah} dari {Abu tayyah} dari {Anas bin Malik} ra. mengatakan, Rasulullah saw. bersabda: “Dengarlah dan taatilah sekalipun yang memimpin kalian adalah seorang budak habsyi, seolah-olah kepalanya gimbal.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6610
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Mendengar dan Taat Bagi Imam Selama Tidak Untuk Kemaksiatan
Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Al Ja’d} dari {Abu Raja’} dari {Ibnu ‘Abbas} yang ia riwayatkan, mengatakan, Nabi saw. bersabda; “Siapa yang melihat dari amirnya sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia bersabar, sebab tidaklah seseorang meninggalkan jama’ah sejauh sejengkal, lantas ia meninggal dunia, melainkan ia mati jahiliyah.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6611
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Mendengar dan Taat Bagi Imam Selama Tidak Untuk Kemaksiatan
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {‘Ubaidullah} Telah menceritakan kepadaku {Nafi’} dari {Abdullah} ra., dari Nabi saw. bersabda: “mendengar dan taat adalah wajib bagi setiap muslim, baik yang ia sukai maupun yang tidak ia sukai, selama ia tidak diperintahkan melakukan kemaksiatan, adapun jika ia diperintahkan melakukan maksiat, maka tidak ada hak mendengar dan menaati.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6612
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Mendengar dan Taat Bagi Imam Selama Tidak Untuk Kemaksiatan
Telah menceritakan kepada kami {‘Umar bin hafs bin Ghiyats} telah menceritakan kepada kami {Ayahku} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} telah menceritakan kepada kami {Sa’d bin Ubaidah} dari {Abu Abdurrahman} dari {‘Ali} ra. mengatakan, Nabi saw. mengutus sebuah ekspedisi dan mengangkat sahabat anshar sebagai pemimpin mereka, dan beliau perintahkan mereka untuk menaatinya. Selanjutnya sahabat anshar marah dan mengatakan; “Bukankah Rasulullah saw. telah memerintahkan kaian untuk mentaatiku?” ‘Ya’ Jawab mereka. Sahabat anshar meneruskan; “Karena itu, aku ingin jika kalian mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api, kemudian kalian masuk kedalamnya.” Mereka pun mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api. Tatkala mereka ingin memasukinya, satu sama lain saling memandang. Sebagian mengatakan; ‘bukankah kita ikut Nabi saw. untuk menjauhkan diri dari api, apakah (sekarang) kita ingin memasukinya? ‘ Tatkala mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba api padam dan kemarahannya mereda. Maka hal ini disampaikan kepada Nabi saw. lantas Nabi mengatakan; “Kalaulah mereka memasukinya, niscaya mereka tidak bisa keluar dari api tersebut selama-lamanya”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6613
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Siapa Tidak Minta Jabatan, Allah Menolongnya
Telah menceritakan kepada kami {Hajjaj bin Minhal} telah menceritakan kepada kami {Jarir bin Hazim} dari {Al Hasan} dari {Abdurrahman bin Samurah} mengatakan, Nabi saw. berkata kepadaku: “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan dengan tanpa meminta, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu diberinya karena meminta, maka kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu bersumpah, lantas kamu lihat ada suatu yang lebih baik, maka bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukanlah yang lebih baik.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6614
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Siapa yang Meminta Jabatan, Ia Ditelantarkan
Telah menceritakan kepada kami {Abu Ma’mar} telah menceritakan kepada kami {‘Abdh Warits} telah menceritakan kepada kami {Yunus} dari {Al Hasan} mengatkan telah menceritakan kepadaku {Abdurrahman bin Samurah} mengatakan, Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan dengan meminta, maka kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu diberi dengan tanpa meminta, maka kamu akan diotolong, dan jika kamu melakukan suatu sumpah, lantas kau lihat selainnya lebih baik, maka lakukanlah yang lebih baik dan bayarlah kafarat sumpahmu.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Yunus} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Dzi’b} dari {Sa’id Al Maqburi} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “kalian akan rakus terhadap jabatan, padahal jabatan itu akan menjadi penyesalan dihari kiamat, ia adalah seenak-enak penyusuan dan segetir-getir penyapihan.” {Muhamad bin Basyar} berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Humran} telah menceritakan kepada kami {Abdul Hamid bin Ja’far} dari {Sa’id Al Maqburi} dari {Umar bin Al Hakam} dari {Abu Hurairah} seperti diatas.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al ‘Ala`} telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {Buraid} dari {Abu Burdah} dari {Abu Musa} ra. mengatakan; aku menemui Nabi saw. bersama dua orang kaumku, lantas satu diantara kedua orang itu mengatakan; ‘Jadikanlah kami pejabat ya Rasulullah? ‘ orang kedua juga mengatakan yang sama. Secara spontan Rasulullah saw. bersabda; “Kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada orang yang memintanya, tidak juga kepada orang yang ambisi terhadapnya.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 6617
Kitab 73 : Hukum-Hukum
Bab : Siapa yang Mewenangi Urusan Rakyat, Lantas Tidak Melaksanakan Dengan Baik
Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Abul Asyhab} dari {Al Hasan}, bahwasanya Abdullah bin Ziyad mengunjungi Ma’qil bin yasar ketika sakitnya yang menjadikan kematiannya, lantas {Ma’qil} mengatakan kepadanya; ‘Saya sampaikan hadist kepadamu yang aku dengar dari Rasulullah saw., aku mendengar Nabi saw. bersabda; “Tidaklah seorang hamba yang Allah beri amanat kepemimpinan, namun dia tidak menindaklanjutinya dengan baik, selain tak bakalan mendapat bau surga.”