Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2051

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang yang Menjual Pohon Kurma yang Telah Matang Buahnya,

قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ و قَالَ لِي إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ يُخْبِرُ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَأَيُّمَا نَخْلٍ بِيعَتْ قَدْ أُبِّرَتْ لَمْ يُذْكَرْ الثَّمَرُ فَالثَّمَرُ لِلَّذِي أَبَّرَهَاوَكَذَلِكَ الْعَبْدُ وَالْحَرْثُ سَمَّى لَهُ نَافِعٌ هَؤُلَاءِ الثَّلَاثَ

Telah berkata, Abu ‘Abdullah; Dan berkata, kepadaku {Ibrahim} telah mengabarkan kepada kami {Hisyam} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} berkata; Aku mendengar {Ibnu Abi Mulaikah} yang mengabarkan dari {Nafi’}, maula {Ibnu’Umar ra.ma} bahwa dia berkata: “Pohon kurma mana saja yang telah dikawinkan lalu dijual namun tidak disebutkan sebagai buah (yang dijual) maka buahnya nanti menjadi hak orang yang mengawinkannya. Begitu juga budak dan kebun”. Nafi’ menamakannya sebagai tiga hal yang sama ketentuannya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2052

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang yang Menjual Pohon Kurma yang Telah Matang Buahnya,

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ بَاعَ نَخْلًا قَدْ أُبِّرَتْ فَثَمَرُهَا لِلْبَائِعِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} dari {‘Abdullah bin ‘Umar ra.} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang menjual pohon kurma yang telah dikawinkan maka buahnya nanti menjadi hak penjual kecuali disyaratkan oleh pembeli”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2053

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Menjual Tanaman Dengan Makanan Dengan Cara Ditakar

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُزَابَنَةِ أَنْ يَبِيعَ ثَمَرَ حَائِطِهِ إِنْ كَانَ نَخْلًا بِتَمْرٍ كَيْلًا وَإِنْ كَانَ كَرْمًا أَنْ يَبِيعَهُ بِزَبِيبٍ كَيْلًا وَإِنْ كَانَ زَرْعًا أَنْ يَبِيعَهُ بِكَيْلِ طَعَامٍ وَنَهَى عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ

Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Nafi’} dari {Ibnu’Umar ra.ma} berkata; Rasulullah saw. melarang Al Muzaabanah (jual beli secara borongan tanpa diketahui takaran atau timbangannya), yaitu seseorang menjual buah kebunnya dengan ketentuan apabila pohon kurma dijual dengan buah kurma masak sebagai barter takarannya, apabila pohon anggur dijual dengan anggur kering sebagai barter takarannya, apabila benih dijual dengan makanan sebagai barter takarannya, dan Beliau melarang praktek semacam itu seluruhnya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2054

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Menjual Pohon Kurma Dengan Batangnya

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا امْرِئٍ أَبَّرَ نَخْلًا ثُمَّ بَاعَ أَصْلَهَا فَلِلَّذِي أَبَّرَ ثَمَرُ النَّخْلِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَهُ الْمُبْتَاعُ

Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Nafi’} dari {Ibnu’Umar ra.ma} bahwa Nabi saw. bersabda: “Siapa saja yang telah mengawinkan pohon kurmanya lalu menjual pohonnya maka buah pohon kurma itu menjadi hak yang mengawinkannya kecuali bila disyaratkan oleh pembelinya”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2055

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Jual Beli Mukhabarah

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُخَاضَرَةِ وَالْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ وَالْمُزَابَنَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Wahab} telah menceritakan kepada kami {‘Umar bin Yunus} berkata, telah menceritakan kepada saya {bapakku} telah menceritakan kepada saya {Ishaq bin Abi Tholhah Al Anshari} dari {Anas bin Malik} ra. bahwa dia berkata: Rasulullah saw. melarang dari Al Muhaaqalah (jual beli buah yang masih ditangkai dengan gandum), Al Mukhodharoh (jual beli buah atau biji-bijian sebelum matang), Al Mulaamasah (terjadi jual beli jika calon pembeli memegang barang dagangan), Al Munaabadzah (jual beli dengan melempar barang dagangan) dan Al Muzaabanah (jual beli kurma yang masih dipohon dengan kurma yang sudah dipetik).

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2056

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Jual Beli Mukhabarah

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ ثَمَرِ التَّمْرِ حَتَّى يَزْهُوَ فَقُلْنَا لِأَنَسٍ مَا زَهْوُهَا قَالَ تَحْمَرُّ وَتَصْفَرُّ أَرَأَيْتَ إِنْ مَنَعَ اللَّهُ الثَّمَرَةَ بِمَ تَسْتَحِلُّ مَالَ أَخِيكَ

Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ja’far} dari {Humaid} dari {Anas ra.} bahwa Nabi saw. melarang menjual buah kurma hingga sempurna. Kami bertanya kepad Anas; “Apa tanda sempurnanya?” Dia menjawab: “Apabila menjadi memerah dan menguning. Bagaimana pendapatmu jika Allah menghalangi buah hanya karena kamu menghalalkan harta saudaramu?”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2057

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Menjual Jumar dan Memakannya

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَكُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَأْكُلُ جُمَّارًا فَقَالَ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةٌ كَالرَّجُلِ الْمُؤْمِنِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ فَإِذَا أَنَا أَحْدَثُهُمْ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Walid Hisyam bin ‘Abdul Malik} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Abi Bisyir} dari {Mujahid} dari {Ibnu’Umar ra.ma} berkata: “Aku pernah bersama Nabi saw. ketika Beliau sedang memakan kambium pohon kurma lalu bersabda: “Diantara banyak pohon ada satu pohon yang dia seperti seorang mu’min”. Maka aku hendak mengatakannya bahwa yang dimaksud Beliau adalah pohon kurma namun saat itu aku adalah yang paling muda usia diantara mereka yang hadir (sehingga merasa malu untuk mengutarakannya). Kemudian Beliau bersabda: “Dia adalah pohom kurma”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2058

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang yang Memberlakukan Urusan Disetiap Tempat Sesuai Dengan Kebiasaan yang Mereka Kenal Dengan Dalam Jual Beli

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَحَجَمَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَاعٍ مِنْ تَمْرٍ وَأَمَرَ أَهْلَهُ أَنْ يُخَفِّفُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Humaid Ath-Thowil} dari {Anas bin Malik ra.} berkata; Rasulullah saw. pernah dibekam oleh Abu Thoyyibah lalu Rasulullah saw. memberi upah kepadanya dengan satu sha’ kurma dan memerintahkan keluarganya agar meringankan pajaknya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2059

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang yang Memberlakukan Urusan Disetiap Tempat Sesuai Dengan Kebiasaan yang Mereka Kenal Dengan Dalam Jual Beli

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاقَالَتْ هِنْدٌ أُمُّ مُعَاوِيَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ فَهَلْ عَلَيَّ جُنَاحٌ أَنْ آخُذَ مِنْ مَالِهِ سِرًّا قَالَ خُذِي أَنْتِ وَبَنُوكِ مَا يَكْفِيكِ بِالْمَعْرُوفِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Hisyam} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah ra.}; Hindun, ibu dari Mu’awiyah berkata, kepada Rasulullah saw.; “Sesungguhnya Abu Sufyan adalah seorang yang kikir. Apakah dibenarkan bila aku mengambil dari hartanya secara sembunyi-sembunyi?” Maka Beliau bersabda: “Ambillah buatmu dan anak-anakmu sekedar apa yang patut untuk mencukupi kamu”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2060

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang yang Memberlakukan Urusan Disetiap Tempat Sesuai Dengan Kebiasaan yang Mereka Kenal Dengan Dalam Jual Beli

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَّامٍ قَالَ سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ فَرْقَدٍ قَالَ سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ عُرْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاتَقُولُ{ وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَنْ كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ }أُنْزِلَتْ فِي وَالِي الْيَتِيمِ الَّذِي يُقِيمُ عَلَيْهِ وَيُصْلِحُ فِي مَالِهِ إِنْ كَانَ فَقِيرًا أَكَلَ مِنْهُ بِالْمَعْرُوفِ

Telah menceritakan kepada saya {Ishaq} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} telah mengabarkan kepada kami {Hisyam} dan diriwayatkan pula telah menceritakan kepada saya {Muhammad bin Salam} berkata; Aku mendengar {‘Utsman bin Farqad} berkata; Aku mendengar {Hisyam bin ‘Urwah} menceritakan dari {Bapaknya} bahwa dia mendengar {‘Aisyah ra.} berkata, (tentang ayat QS. An-Nisaa’ ayat 6 yang artinya (barangsiapa diantara pemelihara itu yang mampu maka hendaknya ia menehan diri dari memakan harta anak yatim itu, dan barangsiapa yang miskin maka ia boleh makan harta itu menurut yang patut), ayat ini turun pada wali anak yatim yang memelihara dan menjaga hartanya, dan jika ia seorang miskin maka ia boleh memakannya dengan cara ma’ruf (yang patut).