Telah bercerita kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah bercerita kepada kami {Hatim bin Isma’il} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {bapaknya} dari {Asma’ binti bau Bakr ra.ma} berkata; Ibuku menemuiku saat itu dia masih musyrik ketika quraisy muslimin mengikat perjanjian dengan Rasulullah saw. dan ayahnya, lalu aku meminta pendapat kepada Rasulullah saw. Aku katakan; “Wahai Rasulullah, Ibuku datang kepadaku dan dia sangat ingin (aku berbuat baik padanya), apakah aku harus tetap menjalin hubungan dengan ibuku?”. Beliau menjawab: “Ya, sambunglah silaturrahim dengannya”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2947
Kitab 40 : Jizyah
Bab : Berdamai Selama Tiga Hari Atau Waktu Tertentu
Telah bercerita kepada kami {Ahmad bin ‘Utsman bin Hakim} telah bercerita kepada kami {Syuraih bin Malsmah} telah bercerita kepada kami {Ibrahim bin Yusuf bin Abu Ishaq} berkata telah bercerita kepadaku {bapakku} dari {Abu Ishaq} berkata telah bercerita kepadaku {Al Bara’ ra.} bahwa Nabi saw. ketika hendak menunaikan ‘umrah Beliau mengutus utusan kepada penduduk Makkah untuk meminta mereka mengijinkan Beliau memasuki Makkah. Maka mereka mengajukan syarat kepada Beliau yaitu, Beliau tidak boleh tinggal di Makkah kecuali hanya tiga malam, Beliau tidak boleh masuk kota Makkah kecuali dalam keadaan senjata disarungkan dan Beliau tidak diperkenankan menda’wahi seorangpun. Lalu ‘Ali bin Abu Thalib menuliskan syarat yang mereka ajukan. Dia menulis; “Inilah ketetapan yang dibuat oleh Muhammad Rasulullah”. Maka mereka spontan berkata; “Kalau kami ketahui bahwa kamu Rasulullah, tentu kami tidak akan menghalangi kamu dan pasti kami sudah berbai’at kepadamu. Akan tetapi tulislah; “Inilah ketetapan yang dibuat oleh Muhammad bin ‘Abdullah”. Maka Beliau berkata: “Demi Alah, aku ini Muhammad bin ‘Abdullah dan demi Allah aku ini benar Rasulullah”. Perawi (Al Bara’) berkata; “Saat itu ‘Ali tidak mau menulisnya”. Perawi berkata; “Maka Beliau berkata kepada ‘Ali: “Hapuslah kalimat Rasulullah”. ‘Ali berkata: “Demi Allah, sekali-kali aku tidak akan menghapusnya”. Beliau berkata: “Tunjukkan kepadaku tulisan kalimat itu”. Perawi berkata; “Maka ‘Ali menunjukkannya lalu Nabi saw. menghapusnya dengan tangan Beliau. Ketika akhirnya Beliau masuk Makkah dan telah berlalu masa yang disyaratkan, mereka mendatangi ‘Ali dan berkata; “Perintahkan temanmu itu agar segera meninggalkan (Makkah) “. Kemudian ‘Ali menceritakan hal itu kepada Rasulullah saw. maka Beliau berkata: “Ya”. Lalu Beliau berangkat meninggalkan (Makkah) “.
Telah bercerita kepada kami {‘Abdan bin ‘Utsman} berkata telah mengabarkan kepadaku {bapakku} dari {Syu’bah} dari {Abu Ishaq} dari {‘Amru bin Maimun} dari {‘Abdullah ra.} berkata; “Ketika Rasulullah saw. sedang sujud di sekeliling Beliau, ada orang-orang Musyrikin Quraisy lalu datang ‘Uqbah bin Mu’ayth datang dengan membawa jeroan (isi perut) hewan sembelihan lalu meletakkannya pada punggung Nabi saw. dan Beliau tidak mengangkat kepala Beliau hingga akhirnya datang Fathimah as. membuangnya dari punggung Beliau dan berseru memanggil orang yang telah melakukan perbuatan itu. Kemudian Beliau berdo’a: “ALLOOHUMMA ‘ALAIKA ABA JAHL BIN HISYAM, WA’UTBAH BIN RABI’AH, WASYAIBAH BIN RABI’AH, WA’UQBAH BIN ABI MU’ITH, WA UMAYYAH BIN KHALAF, Ya Allah, aku serahkan (urusan) para pembesar Quraisy kepadaMu. Ya Allah aku serahkan (urusan) Abu Jahal bin Hisyam, ‘Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, ‘Uqbah bin Abu Mu’aith, Umayyah bin Khalaf atau Ubay bin Khalaf kepadaMu”. Dan sungguh aku melihat mereka terbantai dalam perang Badar. Lalu mereka dilempar di sumur kecuali Umayyah atau Ubay karena dia adalah seorang yang berbadan besar dan ketika para shahabat hendak menyeretnya, anggota badannya terputus-putus sebelum dilempar kedalam sumur.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2949
Kitab 40 : Jizyah
Bab : Dosa Penghianat Kepada Orang Baik-Baik Atau Orang Jahat
Telah bercerita kepada kami {Abu Al Walid} telah bercerita kepada kami {Syu’bah} dari {Sulaiman Al A’masy} dari {Abu Wa’il} dari {‘Abdullah} dan dari {Tsabit} dari {Anas} dari Nabi saw. bersabda: “Bagi setiap pengkhiyanat akan diberikan bendera pada hari qiyamat”. Salah seorang dari perawi tersebut berkata; “Bendera itu ditegakkan”. Yang lainnya berkata; “Bendera itu terlihat pada hari qiyamat sehingga dapat dikenali”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2950
Kitab 40 : Jizyah
Bab : Dosa Penghianat Kepada Orang Baik-Baik Atau Orang Jahat
Telah bercerita kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah bercerita kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar ra.ma} berkata, aku mendengar Nabi saw. bersabda: “Bagi setiap pengkhiyanat akan diberikan bendera pada hari qiyamat yang ditegakkan sesuai kadar pengkhiyanatannya”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2951
Kitab 40 : Jizyah
Bab : Dosa Penghianat Kepada Orang Baik-Baik Atau Orang Jahat
Telah bercerita kepada kami {‘Ali bin ‘Abdullah} telah bercerita kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Mujahid} dari {Thawus} dari {Ibnu ‘Abbas ra.} berkata, Rasulullah saw. bersabda pada hari Pembebasan Makkah: “Tidak ada lagi hijrah akan tetapi yang tetap ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan untuk berangkat berperang, berangkatlah”. Dan Beliau juga bersabda pada hari Pembebasan Makkah: “Sesungguhnya negeri ini telah Allah haramkan (sucikan) sejak hari penciptaan langit dan bumi, maka dia akan tetap suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari qiyamat, dan sesungguhnya tidaklah dihalalkan untuk berperang di dalamnya bagi seorangpun sebelumku, dan juga tidak dihalalkan bagiku kecuali sesaat saja dalam suatu hari, maka dia suci dengan pensucian Allah itu hingga hari qiyamat, tidak boleh ditebang pepohonannya, tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun barang temuan kecuali harus dikembalikan kepada yang mengenalnya (pemiliknya) dan tidak boleh ditebang pepohonnya”. Maka Al ‘Abbas ra. berkata: “Wahai Rasulullah, kecuali pohon idzkhir yang berguna untuk wewangian tukang besi mereka (penduduk Makkah) dan rumah-rumah mereka”. Beliau bersabda: “Ya, kecuali pohon idzkhir”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2952
Kitab 41 : Permulaan Penciptaan Makhluq
Bab : Penjelasan Tentang Firman Allah “Allah-Lah yang Telah Menciptakan Tujuh Langit…”
Telah bercerita kepada kami {Muhammad bin Katsir} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Jami’ bin Syaddad} dari {Shafwan bin Muhriz} dari {‘Imran bin Hushain ra.} berkata; “Datang rombongan orang dari Bani Tamim menemui Nabi saw. lalu Beliau berkata; “Wahai Bani Tamim, bergembiralah”. Mereka berkata:; “Tuan telah memberikan kabar gembira kepada kami maka itu berilah kami (sesuatu) “. Seketika itu wajah Beliau berubah. Kemudian datang penduduk Yaman menemui Beliau, lalu Beliau berkata: “Wahai penduduk Yaman, terimalah kabar gembira jika Bani Tamim tidak mau menerimanya”. Mereka berkata; “Kami siap menerimanya”. Maka Nabi saw. mulai berbicara tentang penciptaan makhluq dan al-‘Arsy. Tiba-tiba datang seseorang seraya berkata; “Wahai ‘Imran, untamu hilang”. Sayang sekali aku belum selesai mendengarkan apa yang Beliau sampaikan”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2953
Kitab 41 : Permulaan Penciptaan Makhluq
Bab : Penjelasan Tentang Firman Allah “Allah-Lah yang Telah Menciptakan Tujuh Langit…”
Telah bercerita kepada kami {‘Umar bin Hafsh bin Ghiyats} telah bercerita kepada kami {bapakku} telah bercerita kepada kami {Al A’masy} telah bercerita kepada kami {Jami bin Syaddad} dari {Shafwan bin Muhriz} bahwa dia bercerita kepadanya dari {‘Imran bin Hushain ra.ma} berkata; “Aku datang menemui Nabi saw. dan untaku aku ikat di depan pintu. Kemudian datang rombongan dari Bani Tamim maka Beliau berkata: “Terimalah kabar gembira wahai Bani Tamim”. Mereka berkata:; “Tuan telah memberikan kabar gembira kepada kami maka itu berilah kami (sesuatu) “. Mereka mengatakannya dua kali. Kemudian datang orang-orang dari penduduk Yaman menemui Beliau, lalu Beliau berkata: “Terimalah kabar gembira, wahai penduduk Yaman, jika Bani Tamim tidak mau menerimanya”. Mereka berkata; “Kami siap menerimanya, wahai Rasulullah”. Mereka berkata; “Kami datang kepada Tuan untuk menanyakan urusan ini (penciptaan makhluq) “. Maka Beliau berkata; “Dialah Allah yang tidak ada sesuatu selain Dia sedangkan ‘arsy-Nya di atas air, lalu Dia menulis di didalam adz-Dzikir (Kitab) segala sesuatu (yang akan terjadi) lalu Dia menciptakan langit dan bumi”. Tiba-tiba datang seorang penyeru seraya berkata; “Untamu hilang, wahai putra Al Hushain”. Maka aku segera bergegas mencarinya ternyata unta itu dikacaukan oleh fatamorgana. Demi Allah, sungguh aku sangat ingin untuk membiarkanya (demi menuntaskan mendengar apa yang Beliau sampaikan). Dan {‘Isa} meriwayatkan dari {Raqabah} dari {Qais bin Muslim} dari {Thariq bin Syihab} berkata aku mendengar {‘Umar ra.} berkata; “Nabi saw. berdiri di hadapan kami pada suatu tempat lalu Beliau mengabarkan tentang awal penciptaan makhluq hingga sampai pada ketetapan penduduk surga masuk ke tempat tinggal abadi mereka dan penduduk neraka juga masuk ke tempat tinggal abadi mereka, (dan tidak ada kejadian yang akan terjadi hingga hari qiyamat melainkan Beliau mengabarkannya), maka (diantara kami) ada yang tetap menjaganya, siapa yang masih mengingatnya tentu ingat dan siapa yang lupa tentu melupakannya”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2954
Kitab 41 : Permulaan Penciptaan Makhluq
Bab : Penjelasan Tentang Firman Allah “Allah-Lah yang Telah Menciptakan Tujuh Langit…”
Telah bercerita kepadaku {‘Abdullah bin Abu Syaibah} dari {Abu Ahmad} dari {Sufyan} dari {Abu Az Zanad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah ra.} berkata, Nabi saw. bersabda: “Aku diperlihatkan ketika Allah berfirman: “Anak Adam mencaciku padahal tidak pantas dia mencaci-KU dan dia mendustakan-KU padahal tidak patut baginya. Caciannya kepadaKU yaitu ucapannya yang mengatakan bahwa AKU punya anak dan pendustaannya adalah ucapannya yang mengatakan bahwa tidak ada yang dapat mengemballikannya (setelah hancur dimakan tanah/mati) sebagaimana awal penciptaan-KU”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 2955
Kitab 41 : Permulaan Penciptaan Makhluq
Bab : Penjelasan Tentang Firman Allah “Allah-Lah yang Telah Menciptakan Tujuh Langit…”
Telah bercerita kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah bercerita kepada kami {Mughirah bin ‘Abdur Rahman Al Qurasyiy} dari {Abu Az Zanad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah ra.} berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluq, Dia menulis di dalam Kitab-Nya, yang berada di sisi-Nya di atas ai-‘Arsy (yang isinya): “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku”.