Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahhab} yakni Ats Tsaqafi, telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Sa’id bin Abu Sa’id} dari {Abu Salamah} dari {Aisyah} bahwa ia berkata; “Rasulullah saw. mempunyai sehelai tikar yang dibentangkannya pada malam hari, sehingga merupakan tabir sebuah kamar tempat beliau shalat. Lalu orang-orang pun shalat pula bersama beliau. Dan dibentangkannya di siang hari. Pada suatu malam mereka kembali berkumpul mengikuti beliau. Maka Rasulullah saw. pun bersabda: ‘Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian beramal menurut kemampuan kalian, sebab Allah tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan sendiri. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah, adalah amalan yang dikerjakan secara terus menerus meskipun sedikit. Dan bila keluarga Muhammad saw. melakukan suatu amalan, maka mereka akan menekuninya.'”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1303
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Sunahnya Konsisten Dalam Melaksanakan Shalat Malam dan Selainnya
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Sa’id bin Ibrahim} bahwa ia mendengar {Abu Salamah} menceritakan dari {Aisyah} bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya, “Amal yang bagaimanakah yang paling dicintai oleh Allah?” Aisyah menjawab, “Amalan yang dikerjakan secara kontinyu meskipun sedikit.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1304
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Sunahnya Konsisten Dalam Melaksanakan Shalat Malam dan Selainnya
Dan telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} dan {Ishaq bin Ibrahim} -Zuhari berkata- telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Alqamah} ia berkata; Saya bertanya kepada Ummul mukminin {Aisyah}, “Wahai Ummul mukminin, bagaimanah amalan Rasulullah saw.? Apakah beliau mengkhususkan suatu amalan pada hari tertentu?” Aisyah menjawab, “Tidak, amalan beliau adalah terus menerus. Dan siapa pun kalian, pasti akan mampu melakukan amalan yang Rasulullah saw. mampu melakukannya.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1305
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Sunahnya Konsisten Dalam Melaksanakan Shalat Malam dan Selainnya
Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} telah menceritakan kepada kami {bapakku} telah menceritakan kepada kami {Sa’d bin Sa’id} telah mengabarkan kepadaku {Al Qasim bin Muhammad} dari {Aisyah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus (dilakukan) meskipun sedikit.” Al Qasim berkata; Dan Aisyah, bila ia mengerjakan suatu amalan, maka ia kan menekuninya.
Sahih Muslim | Hadits No. : 1306
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Orang yang Ngantuk Saat Shalat Atau Tidak Lagi Bisa Memahami Bacaan Al-Qur’an
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Ulayyah} -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku {Zuhair bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Isma’il} dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas} ia berkata; “Suatu ketika, Rasulullah saw. masuk Masjid. Lalu beliau melihat seuntai tali yang terbentang di antara dua tiang, maka beliau pun bertanya: ‘Tali apa ini? ‘ Mereka menjawab, ‘Tali yang dibentangkan oleh Zainab dan digunakannya shalat. Bila ia malas atau letih, maka dia akan berpegangan dengan tali itu.’ Maka Nabi saw. bersabda: ‘Lepaskanlah tali itu. Hendaklah salah seorang dari kalian shalat ketika kondisi semangat. Sedangkan ika ia malas atau letih, hendaklah ia duduk.'” Sedangkan dalam haditsnya Zuhair tertera; “Hendaklah ia duduk.” Dan telah menceritakannya kepada kami {Syaiban bin Farrukh} telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits} dari {Abdul Aziz} dari {Anas} dari Nabi saw. semisalnya.
Sahih Muslim | Hadits No. : 1307
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Orang yang Ngantuk Saat Shalat Atau Tidak Lagi Bisa Memahami Bacaan Al-Qur’an
Dan telah menceritakan kepadaku {Harmalah bin Yahya} dan {Muhammad bin Salamah Al Muradi} ia berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dari {Yunus} dari {Ibnu Syihab} ia berkata, telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Zubair} bahwa {Aisyah} isteri Nabi saw. telah mengabarkan kepadanya bahwa Al Haula`a binti Tuwait bin Habib bin Asad bin Abdul ‘Uzza melewatinya, sementara di sisinya ada Rasulullah saw. Aisyah pun berkata; Saya berkata, “Wanita ini adalah Al Haula` binti Tuwait, orang-orang menganggap bahwa ia tidak pernah tidur malam.” Maka Rasulullah saw. bersabda: “Benarkan ia tidak tidur malam? Hendaklah kalian beramal sesuai dengan kemampuan kalian, karena demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang bosan.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1308
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Orang yang Ngantuk Saat Shalat Atau Tidak Lagi Bisa Memahami Bacaan Al-Qur’an
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Abu Kuraib} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {Hisyam bin Urwah} -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku {Zuhair bin Harb} -dan lafazh hadits darinya- telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Hisyam} ia berkata, telah mengabarkan kepadaku {bapakku} dari {Aisyah} ia berkata; “Suatu ketika Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahku, yang saat itu saya bersama dengan seorang wanita. Maka beliau pun bertanya: ‘Siapa wanita ini? ‘ Saya menjawab, ‘Ia adalah seorang wanita yang tidak pernah tidur karena selalu menunaikan shalat sepanjang malam.’ Maka beliau bersabda: ‘Beribadahlah kalian sesuai dengan kemampuan kalian. Demi Allah, Dia tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri yang bosan. Dan amalan agama yang paling dicintai olehNya adalah yang dikerjakan dengan kontinyu oleh pelakunya.'” Dalam hadits Usamah bahwa wanita itu berasal dari Bani Asad.
Sahih Muslim | Hadits No. : 1309
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Orang yang Ngantuk Saat Shalat Atau Tidak Lagi Bisa Memahami Bacaan Al-Qur’an
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} -dalam jalur periwayatan lain- Dan telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} telah menceritakan kepada kami {bapakku} -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Kuraib} telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} semuanya dari {Hisyam bin Urwah} -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} -lafazh darinya- dari {Malik bin Anas} dari {Hisyam bin Urwah} dari {bapaknya} dari {Aisyah} bahwa Nabi saw. bersabda: “Jika salah seorang dari kalian mengantuk di dalam shalatnya, maka hendaklah ia tidur hingga rasa kantuknya hilang. Karena jika salah seorang dari kalian shalat dalam keadaan mengantuk, mungkin saja ia memohon ampunan, namun ternyata justru mencaci-maki dirinya sendiri.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1310
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Orang yang Ngantuk Saat Shalat Atau Tidak Lagi Bisa Memahami Bacaan Al-Qur’an
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rafi’} telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Hammam bin Munabbih} ia berkata, ini yang diceritakan kepada kami oleh {Abu Hurairah} dari Muhammad Rasulullah saw. Ia pun menyebutkan hadits di antaranya adalah; Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian mengerjakan shalat malam kemudian tidak mampu membaca Al Qur`an (karena ngantuk), sehingga tidak mengerti apa yang ia baca maka hendaknya ia tidur dahulu.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 1311
Kitab 7 : Shalatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qashar
Bab : Perintah Untuk Menjaga Al-Qur’an dan Makruhnya Mengatakan “Aku Lupa Ayat Ini”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Abu Kuraib} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {Hisyam} dari {bapaknya} dari {Aisyah} bahwasanya; Pada suatu malam Nabi saw. mendengar seroang laki-laki membaca (Al Qur`an), maka beliau pun bersabda: “Semoga Allah memberinya rahmat. Ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini. Yakni ayat yang aku lupa dari surat ini dan surat itu.”