Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Shalih} telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Wahb}, telah mengkhabarkan kepadaku {‘Amr yaitu Ibnu Al Harits} dari {Ibnu Abu Hilal} dari {‘Iyadh bin Abdullah bin Sa’d bin Abu Sarh} dari {Abu Sa’id Al Khudri} bahwa ia berkata; Rasulullah saw. di atas mimbar membaca Surat Shaad. Kemudian tatkala beliau telah sampai pada ayat as sajdah beliau turun kemudian sujud, dan orang-orang pun bersujud bersamanya. Kemudian tatkala pada hari yang lainnya beliau membacanya, lalu tatkala telah sampai pada ayat as sajdah orang-orang bersiap-siap untuk bersujud. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya ayat tersebut adalah taubat seorang nabi, akan tetapiaku melihat kalian telah bersiap-siap untuk bersujud, lalu beliau bersujud dan mereka pun bersujud.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 1202
Kitab 2 : Shalat
Bab : Mendengar Ayat Sajdah Saat Di Atas Kendaraan Dan Tidak Dalam Keadaan Shalat
Telah menceritakan kepada Kami {Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi Abu Al Jamahir}, telah menceritakan kepada Kami {Abdul Aziz yaitu Ibnu Muhammad} dari {Mush’ab bin Tsabit bin Abdullah bin Az Zubair} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} bahwa Rasulullah saw. pada saat penaklukan Mekkah membaca ayat Sajdah, kemudian seluruh manusia bersujud, diantara mereka ada yang berkendaraan dan ada yang bersujud di tanah hingga orang yang berkendaraan bersujud di atas tangannya.
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 1203
Kitab 2 : Shalat
Bab : Mendengar Ayat Sajdah Saat Di Atas Kendaraan Dan Tidak Dalam Keadaan Shalat
Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Hanbal}, telah menceritakan kepada Kami {Yahya bin Sa’id}, dan diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Abu Syu’aib Al Harrani} telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Numair} secara makna dari {‘Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata; “Rasulullah saw. membacakan kepada Kami sebuah surat. Ibnu Numair berkata; tidak ketika melakukan shalat. Kemudian keduanya sama lafazh mereka yaitu, “Kemudian beliau bersujud dan Kamipun bersujud bersamanya hingga salah seorangpun diantara Kami yang tidak mendapatkan tempat untuk meletakkan keningnya.
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 1204
Kitab 2 : Shalat
Bab : Mendengar Ayat Sajdah Saat Di Atas Kendaraan Dan Tidak Dalam Keadaan Shalat
Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Al Furat Abu Mas’ud Ar Razi} telah mengabarkan kepada Kami {Abdurrazzaq}, telah mengabarkan kepada Kami {Abdullah bin Umar} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar}, ia berkata; Rasulullah saw. membacakan Al Qur’an kepada Kami, dan apabila melewati ayat sajdah beliau bertakbir dan bersujud dan Kami bersujud bersamanya. Abdurrazzaq berkata; Ats Tsauri kagum dengan hadits ini. Abu Daud berkata; ia kagum kepada hadits tersebut karena disebutkan bahwa Rasulullah saw. bertakbir.
Telah menceritakan kepada Kami {Musaddad} telah menceritakan kepada Kami {Isma’il}, telah menceritakan kepada Kami {Khalid Al Hadzdza`} dari {seorang laki-laki} dari {Abu Al ‘Aliyah} dari {Aisyah} radliallahu ‘anha ia berkata; ” Rasulullah saw. ketika melakukan sujud Al Qur’an (sajdah) pada malam hari beliau mengucapkan beberapa kali: ” SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM’AHU WA BASHARAHU BIHAULIHI WA QUWWATIHI” (Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan telah membuka pendengaran serta penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya).
Telah menceritakan kepada Kami {Abdullah bin Ash Shabah Al ‘Aththar}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Bahr}, telah menceritakan kepada Kami {Tsabit bin ‘Umarah}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Tamimah Al Hujaimi}, ia berkata; tatkala Kami mengutus seorang penunggang kuda… Abu Daud berkata; yaitu ia menuju ke Madinah ia berkata; saya membaca (ayat As Sajdah) setelah sholat Subuh, kemudian aku bersujud, lalu {Ibnu Umar} melarangku dan aku tidak berhenti hingga tiga kali. Kemudian ia kembali dan berkata; sesungguhnya aku pernah melakukan shalat di belakang Rasulullah saw. bersama Abu Bakr, Umar dan Utsman radliallahu ‘anhum dan mereka tidak bersujud hingga matahari terbit.
Telah menceritakan kepada {Ibrahim bin Musa} telah mengabarkan kepada Kami {Isa} dari {Zakaria} dari {Abu Ishaq} dari {‘Ashim} dari {Ali} radliallahu ‘anhu ia berkata; Rasulullah saw. berkata; wahai ahli Al Qur’an, shalat witirlah kalian karena Allah adalah Dzat yang Maha Tunggal dan menyukai sesuatu yang ganjil. Telah berkata kepada Kami {Utsman bin Abu Syaibah}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Hafsh Al Abbar} dari {Al A’masy} dari {‘Amr bin Murrah} dari {Abu Ubaidah} dari {Abdullah} dari Nabi saw. dengan makna yang sama namun ia menambahkan; kemudian terdapat seorang badui berkata; apa yang kamu katakan? Dia menjawab; bukan urusanmu dan bukan urusan para sahabatmu.
Telah menceritakan kepada Kami {Abul Walid Ath Thayalisi} dan {Qutaibah bin Sa’id} secara makna, mereka mengatakan; telah menceritakan kepada Kami {Al Laits} dari {Yazid bin Abu Habib} dari {Abdullah bin Rasyid Az Zaufi} dari {Abdullah bin Abu Murrah Az Zaufi} dari {Kharijah bin Hudzafah}, Abu Al Walid Al Adawi berkata; Rasulullah saw. keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah shalat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu shalat witir, dan telah menjadikannya berada diantara shalat Isya hingga terbit fajar.”
Telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Al Mutsanna}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Ishaq Ath Thaqani}, telah menceritakan kepada Kami {Al Fadhl bin Musa} dari {‘Ubaidullah bin Abdullah Al ‘Ataki} dari {Abdullah bin Buraidah} dari {ayahnya}, ia berkata; saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Shalat witir adalah sebuah hak, barang siapa yang tidak melakukan shalat witir maka ia bukan dari golongan Kami, shalat witir adalah sebuah hak, barang siapa yang tidak melakukan shalat witir maka bukan dari golongan Kami, shalat witir adalah sebuah hak, barang siapa yang tidak melakukan shalat witir, barang siapa yang tidak melakukan shalat witir maka bukan dari golongan Kami.”
Telah menceritakan kepada Kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Yahya bin Sa’id} dari {Muhammad bin Yahya bin Habban} dari {Ibnu Muhairiz} bahwa seorang laki-laki dari Bani Kinanah yang dipanggil Al Makhdaji telah mendengar seorang laki-laki di Syam yang dipanggil Abu Muhammad berkata; sesungguhnya shalat witir adalah wajib. {Al Makhdaji} berkata; kemudian aku pergi kepada ‘Ubadah bin Ash Shamid dan mengabarkan hal tersebut kepadanya. {‘Ubadah} berkata; Abu Muhammad telah berdusta, aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Lima shalat, telah Allah wajibkan bagi para hamba, barang siapa yang melakukannya dan tidak memenyia-nyiakan sedikitpun darinya karena meremehkan haknya maka baginya di sisi Allah sebuah perjanjian untuk Allah masukkan dirinya ke dalam Surga. Sedangkan orang yang tidak melaksanakannya maka ia tidak memiliki perjanjian di sisi Allah, apabila Allah menghendaki maka Dia akan menyiksanya aan apabila menghendaki maka Allah akan memasukkannya ke dalam Surga.”