Telah menceritakan kepada Kami {Abdul Wahhab bin Najdah}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Al Yaman} dari {Shafwan bin ‘Amr} dari {Abu Idris As Sakuni} dari {Jubair bin Nufair} dari {Abu Ad Darda`}, ia berkata; kekasihku saw. telah berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak meninggalkannya karena sesuatu, beliau berwasiat kepadaku agar melakukan puasa tiga hari setiap bulan, tidak tidur kecuali telah melakukan witir, dan melakukan shalat Dhuha disaat bermukim dan sedang bepergian.
Telah menceritakan kepada Kami {Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf} telah menceritakan kepada Kami {Abu Zakariya Yahya bin Ishaq As Sailahini} telah menceritakan kepada Kami {Hammad bin Salamah} dari {Tsabit} dari {Abdullah bin Rabah} dari {Abu Qatadah} bahwa Nabi saw. bertanya kepada Abu Bakar: ” Kapankah kamu melaksanakan witir?” Dia menjawab; saya melakukan witir dipermulaan malam. Dan beliau bertanya kepada Umar: “Kapankah kamu melaksanakan witir?” Dia menjawab: saya melakukan witir pada akhir malam. Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar; “Orang ini telah melakukan dengan keteguhan hati, ” dan kepada Umar beliau mengatakan: “Sedangkan orang ini telah melakukan dengan kemantapan.”
Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Yunus}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Bakr bin ‘Ayyasy} dari {Al A’masy} dari {Muslim} dari {Masruq}, ia berkata; aku katakan kepada {Aisyah}; kapankah Rasulullah saw. melakukan witir? Ia berkata; semua itu telah beliau lakukan, beliau telah melakukan witir di permulaan malam, di pertengahan malam, dan di akhir malam, akan tetapi witir beliau selesai tatkala beliau akan meninggal hingga waktu pagi.
Telah menceritakan kepada Kami {Harun bin Ma’ruf}, telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Abu Zaidah}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku {‘Ubaidullah bin Umar} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} bahwa Nabi saw. bersabda: “Bersegeralah melakukan witir sebelum waktu Subuh.”
Telah menceritakan kepada Kami {Qutaibah bin Sa’id?}, telah menceritakan kepada Kami {Al Laits bin Sa’d} dari {Mu’awiyah bin Shalih} dari {Abdullah bin Abu Qais}, ia berkata; saya bertanya kepada {Aisyah} mengenai witir Rasulullah saw., ia berkata; terkadang beliau melakukan witir pada awal malam, dan terkadang melakukan witir di akhirnya. Saya katakan; bagaimana bacaan beliau, apakah beliau menyamarkan bacaan atau mengeraskannya? Aisyah berkata; semua itu pernah beliau lakukan. Beliau terkadang menyamarkan dan terkadang mengeraskan, terkadang beliau mandi kemudian tidur terkadang beliau berwudhu kemudian tidur. Abu Daud berkata; selain Qutaibah berkata; yang dimaksudkan Aisyah adalah ketika dalam keadaan junub.
Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin Hanbal} telah menceritakan kepada Kami {Yahya} dari {‘Ubaidullah} telah menceritakan kepadaku {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari Nabi saw. beliau bersabda: “Jadikan shalat terakhir kalian adalah shalat witir.”
Telah menceritakan kepada Kami {Musaddad}, telah menceritakan kepada Kami {Mulazim bin ‘Amr}, telah menceritakan kepada Kami {Abdullah bin Badr} dari {Qais bin Thalq}, ia berkata; {Thalq bin Ali} telah mengunjungi Kami pada Bulan Ramadhan hingga sore dan berbuka bersama Kami, kemudian dia melakukan shalat sebagai Imam bagi Kami pada malam itu, dan melakukan witir, kemudian dia turun kemasjidnya dan melaksanakan shalat menjadi imam bagi sahabat-sahabatnya hingga tatkala tinggal shalat witir, ia mempersilahkan seseorang kedepan dan mengatakan kepadanya: shalat witirlah kamu sebagai imam bagi sahabat-sahabatmu, karena aku mendengar Nabi saw. bersabda: “Tidak ada dua witir dalam semalam!”
Telah menceritakan kepada Kami {Daud bin Umayyah}, telah menceritakan kepada Kami {Mu’adz yaitu Ibnu Hisyam}, telah menceritakan kepadaku {ayahku} dari {Yahya bin Abu Katsir} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman}, telah menceritakan kepada Kami {Abu Hurairah}, ia berkata; Demi Allah aku akan mendekatkan bagi kalian shalat Rasulullah saw. Abu Salamah berkata; Abu Hurairah melakukan qunut pada raka’at terakhir pada shalat Zhuhur, shalat Isya`, dan shalat Subuh. Ia mendoakan orang-orang mukmin dan melaknat orang-orang kafir.
Telah menceritakan kepada Kami {Abu Al Walid}, {Muslim bin Ibrahim}, serta {Hafsh bin Umar}.. dan diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Mu’adz}, telah menceritakan kepada Kami {ayahku}, mereka semua berkata; telah menceritakan kepada Kami {Syu’bah} dari {‘Amr bin Murrah} dari {Ibnu Abu Laila} dari {Al Bara`} bahwa Nabi saw. melakukan qunut ketika shalat Subuh. Ibnu Mu’adz menambahkan; serta shalat Maghrib.
Telah menceritakan kepada Kami {Abdurrahman bin Ibrahim}, telah menceritakan kepada Kami {Al Walid}, telah menceritakan kepada Kami {Al Auza’i}, telah menceritakan kepadaku {Yahya bin Abu Katsir}, telah menceritakan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman} dari {Abu Hurairah}, ia berkata; Rasulullah saw. melakukan qunut pada saat shalat Isya` selama satu bulan, ketika qunut beliau berdoa: “Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkan Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkan orang-orang mukmin yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada Mudhar, ya Allah, jadikan siksaMu kepada mereka selama bertahun-tahun seperti beberapa tahun yang dialami Yusuf.” Abu Hurairah berkata; pada suatu pagi beliau tidak mendoakan untuk mereka, kemudian aku tanyakan hal tersebut kepada beliau, kemudian beliau berkata: “Bagaimana pendapatmu, sementara mereka telah meninggal.”