Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Hajjaj bin Hassan} ia berkata; Kami masuk menemui {Anas bin Malik}, lalu {saudara pererempuan Al Mughirah} menceritakan kepadaku, ia berkata, “Dahulu kamu masih bocah, dan kamu mempunyai dua tanduk (jambul), lalu Anas mengusap kepalamu dan mendoakan keberkahan untukmu. Ia lalu berkata, “cukurlah atau pangkaslah dua jambul ini, karena ini adalah hiasan orang-orang yahudi.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id} dari {Abu Hurairah} dan sampai kepada Nabi saw., “Fitrah (suci) itu ada pada lima hal, atau ada lima hal dari fitrah; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Maslamah Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Abu Bakr bin Nafi’} dari {Bapaknya} dari {Abdullah bin Umar} berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan mencukur kumis dan membiarkan janggut.”
Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Shadaqah Ad Daqiqi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Imran Al Jauni} dari {Anas bin Malik} ia berkata, “Rasulullah saw. memberi waktu kita untuk mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencukur kumis dan mencabut bulu ketiak selama empat puluh hari sekali.” Abu Dawud berkata ” {Ja’far bin Sulaiman} menceritakannya dari {Abu Imran}, dari {Anas}. Namun ia tidak menyebut Nabi saw. Ia berkata, “Kami diberi waktu…”, dan ini yang benar.
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Nufail} berkata, telah menceritakan kepada kami {Zuhair} aku membaca di hadapan {Abdul Malik bin Abu Sualiman} dan Abdul Malik membacanya di hadapan {Abu Az Zubair} dan Abu Az Zubair meriwayatkannya dari {Jabir} ia berkata, “Kami membiarkan Sibal (bulu janggut yang panjang hingga dada) kecuali pada saat haji dan umrah.” Abu Dawud berkata, “Al Istihdad artinya adalah mencukur bulu kemaluan.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya}. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} secara makna, dari {Ibnu ‘Ajlan} dari {Amru bin Syu’aib} dari {Bapaknya} dari {Kakeknya} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian mencabut uban, tidaklah seorang muslim tumbuh uban padanya dalam Islam -disebutkan oleh Sufyan dalam riwayatnya- “Kecuali ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Dalam riwayat lain (oleh Yahya) disebutkan, “Kecuali dengannya Allah akan menuliskan satu kebaikan dan dihapuskan darinya satu dosa.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {Abu Salamah} dan {Sulaiman bin Yasar} dari {Abu Hurairah} dan sampai kepada Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashara tidak mencelup (menyemir rambut), maka selisihilah mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Amru bin As Sarh} dan {Ahmad bin Sa’id Al Hamdani} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir bin Abdullah} ia berkata, “Pada saat pembukaan kota Makkah, Abu Kuhafah dihadapkan kepada Rasulullah, sementara rambut dan janggutnya putih seperti bunga berwarna putih, maka Rasulullah saw. bersabda: “Rubahlah warna rambutmu ini dengan sesuatu, dan jauhilah warna hitam.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Sa’id Al Jurairi} dari {Abdullah bin Buraidah} dari {Abu Al Aswad Ad dili} dari {Abu Dzar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya yang paling baik untuk mengubah warna uban ini adalah pacar dan Al Katam (sejenis pacar).”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Yunus} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} – maksudnya Ubaidullah bin Had- ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Iyad} dari {Abu Rimtsah} ia berkata, “Aku bersama bapakku pergi menemui Nabi saw., dan ternyata rambut beliau panjangnya hingga daun telinga yang diberi warna dengan daun pacar, dan beliau mengenakan dua kain berwarna hijau.” Telah menceritakan kepada kami {Muhammad Ibnul ‘Ala} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Idris} ia berkata; Aku mendengar {Ibnu Abjar} dari {Iyad bin Laqith} dari {Abu Rimtsah} berkenaan dengan kabar ini. Ia (perawi) berkata; Lalu bapakku berkata kepadanya, “Perlihatkanlah kepadaku apa yang ada di punggungmu, karena aku adalah seorang tabib.” Ia berkata, “Demi Allah, engkau hanyalah perantara. Tabib yang sebenarnya adalah Dzat Yang telah menciptakannya (sakit).”