Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin Yahya bin Sa’id Al Umawi} dalam haditsnya dari {Bapaknya} dari {‘Utsman bin Hakim} dari {Khalid bin Salamah} dari {Musa bin Thalhah} dia berkata; aku bertanya kepada {Zaid bin Kharijah} lalu dia menjawab; “Aku bertanya kepada Rasulullah saw., maka beliau bersabda: “Bershalawatlah kepada Rasulullah saw., sungguhlah dalam berdoa, lalu ucapkanlah, ‘ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA MUHAMMADIN WA’ALAA AALII MUHAMMAD’ (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad).”
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Bakr bin Mudhar} dari {Ibnul Had} dari {‘Abdullah bin Khabbab} dari {Abu Sa’id Al Khudri} dia berkata; “Kami bertanya kepada Rasulullah saw., ‘Wahai Rasulullah saw., kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepada engkau, lalu bagaimana cara bershalawat kepadamu? ‘ Lalu beliau saw. wasallam bersabda: ‘Ucapkanlah oleh kalian, “Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin ‘abdika wa rasulika, kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim. Wa barik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa barakta ‘alaa Ibrahim (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad, hamba dan Rasul-Mu, sebagaimana telah Engkau curahkan kesejahteraan kepada Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah salam kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim) “.
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} dari {Malik} dan {Al Harits bin Miskin} secara baca dan saya mendengarnya dari {Ibnul Qasim} telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {‘Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm} dari {Bapaknya} dari {‘Amr bin Sulaim Az Zuraqi} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Abu Humaid As Sa’idi} bahwasanya mereka berkata; “Wahai Rasulullah saw., bagaimanakah cara kami bershalawat kepadamu?” Rasulullah saw. bersabda: “Ucapkanlah oleh kalian, ‘Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin waazwajihi wa dzurriyyatihi, kamaa shallaita ‘alaa aali Ibrahim. Wabarik ‘alaa Muhammad wa azwajihi wa dzurriyyatihi, kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim innaka hamiidun-majid (Ya Allah, turunkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau curahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah salam kepada Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung).” Abu Abdurrahman berkata; ‘Qutaibah memberitahuku hadits ini dua kali, mungkin ada bagian yang hilang darinya.’
Telah mengabarkan kepada kami {Suwaid bin Nashr} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Al Mubarak} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Tsabit} dari {Sulaiman} budak Al Hasan bin ‘Ali, dari {‘Abdullah bin Abu Thalhah} dari {Bapaknya} bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. datang dengan wajah berseri-seri. Kemudian beliau bersabda: “Telah datang kepadaku malaikat Jibril, ia berkata kepadaku, “Wahai Muhammad, tidakkah kamu ridha seseorang bershalawat kepadamu kecuali Aku juga bershalawat kepadanya sepuluh kali. Juga tidak ada lagi seorangpun yang mengucapkan salam kepadamu kecuali Aku juga mengucapkan salam kepadanya sepuluh kali.”
Telah mengabarkan kepada kami {‘Ali bin Hujr} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ja’far} dari {Al ‘Alaa} dari {Bapaknya} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali.”
Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq bin Manshur} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yunus bin Abu Ishaq} dari {Buraid bin Abu Maryam} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Anas bin Malik} dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 1281
Kitab 13 : Sahwi (Lupa)
Bab : Memilih Doa Setelah Bershalawat Untuk Nabi saw.
Telah mengabarkan kepada kami {Ya’qub bin Ibrahim Ad Dauraqi} dan {‘Amru bin ‘Ali} dan lafadz ini baginya, mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sulaiman Al A’masy} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syaqiq} dari {‘Abdullah} dia berkata; “Jika kami duduk (tasyahud) bersama Rasulullah saw. dalam shalat, maka kami berkata; ‘As-salamu ‘alallaahi min ‘ibaadihi, as-salaamu ‘alaa fulan wa fulan (keselamatan bagi Allah dan hamba-Nya dan keselamatan bagi fulan dan fulan) ‘. Rasulullah saw. bersabda: ‘Janganlah kalian berkata, “As-salaamu ‘alallah (semoga keselamatan atas Allah) karena Allah Azza wa Jalla adalah As-salam (Maha Pemberi Keselamatan), tetapi jika salah seorang dari kalian duduk maka ucapkanlah, “At-tahiyyatu lillahi wash-shalawatu wa rahmatullahi wa barakatuh, as-salamu ‘alainaa wa ‘ala ‘ibadillahish-shalihiin, – karena jika kalian mengucapkan demikian maka telah mengenai semua hamba shaleh yang ada di langit dan di bumi- asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh.” Kemudian hendaklah memilih doa yang dia senangi dan berdoa dengannya.”
Telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaid bin Waki’ bin Al Jarrah} saudara Sufyan bin Waki’, dia berkata; {bapakku} telah menceritakan kepada kami, dari {‘Ikrimah bin ‘Ammar} dari {Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah} dari {Anas bin Malik} dia berkata; “Ummu Sulaim datang kepada Nabi saw., lalu berkata; ‘Wahai Rasulullah saw., ajari aku beberapa kalimat yang digunakan untuk berdoa saat shalat’. Beliau saw. wasallam bersabda: ‘Bertasbih (mengucapkan subhanallah) sepuluh kali, bertahmid (mengucapkan alhamdulillah) sepuluh kali, dan bertakbir (mengucapkan allahu akbar) sepuluh kali. Kemudian mintalah keperluanmu, maka Dia (Allah) akan berkata: ‘Ya, ya”.
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Khalaf bin Khalifah} dari {Hafsh} keponakan Anas, dari {Anas bin Malik} dia berkata; “Aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah saw., dan ada seorang laki-laki yang sedang shalat. seusai ruku’, sujud dan tasyahud ia lalu berdo’a. Ia memanjatkan doanya dengan mengucapkan; ‘Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan segala pujian bagi-Mu, tiada Dzat yang berhak disembah kecuali engkau, Dzat yang maha pemberi karunia dan pencipta langit serta bumi. Wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, aku meminta kepada-Mu.” Lalu Nabi saw. bersabda kepada para sahabatnya: ‘Apakah kalian tahu dengan apa ia memanjatkan doanya? ‘ Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui’. Lalu beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, ia memanjatkan doanya kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang agung. Bila ada yang berdoa dengan nama tersebut, Allah mengabulkan dan jika ada yang meminta sesuatu dengan nama itu, Dia memberi.”
Telah mengabarkan kepada kami {‘Amr bin Yazid Abu Buraid Al Bashri} dari {‘Abdush Shamad bin ‘Abdul Warits} dia berkata; {bapakku} telah menceritakan kepada kami, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Husain Al Mu’allim} dari {Ibnu Buraidah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hanzhalah bin ‘Ali} bahwasanya {Mahjan bin Al Adra’} menceritakan kepadanya; Rasulullah saw. masuk masjid, dan ternyata ada seorang yang sedang menyelesaikan shalatnya sambil berdoa dalam tasyahudnya, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keberadaan-Mu Yang Maha Esa, Tunggal dan sebagai tempat bergantung, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, serta tidak ada bandingannya. Ampunilah dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Rasulullah saw. lalu bersabda: “Dia telah diampuni”. Beliau saw. wasallam mengulanginya tiga kali.