Sunan Ibnu Madjah

×

سنن ابن ماجه

Sunan Ibnu Madjah

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 647

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Jika Gadis Telah Haid Maka Wajib Mengenakan Kerudung

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ وَأَبُو النُّعْمَانِ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ حَائِضٍ إِلَّا بِخِمَارٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abul Walid} dan {Abu An Nu’man} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Qotadah} dari {Muhammad bin Sirin} dari {Shafiah binti Al Harits} dari {Aisyah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Allah tidak menerima shalat wanita yang telah haidl kecuali dengan mengenakan kerudung.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 648

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid Mengenakan Pewarna Kuku

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُعَاذَةَأَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَخْتَضِبُ الْحَائِضُ فَقَالَتْ قَدْ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَخْتَضِبُ فَلَمْ يَكُنْ يَنْهَانَا عَنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Ibrahim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Mu’adzah} berkata; Seorang wanita bertanya kepada {Aisyah}, “Apakah seorang wanita yang sedang haidl boleh menyemir rambutnya?” ia menjawab, “Pernah kami di sisi Nabi saw. menyemir rambut, dan beliau tidak melarang kami.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 649

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Mengusap Kain Perban

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ الْبَلْخِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَمْرِو بْنِ خَالِدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَانْكَسَرَتْ إِحْدَى زَنْدَيَّ فَسَأَلْتُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنِي أَنْ أَمْسَحَ عَلَى الْجَبَائِرِقَالَ أَبُو الْحَسَنِ بْنُ سَلَمَةَ أَنْبَأَنَا الدَّبَرِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ نَحْوَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Aban Al Balkhi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdurrazzaq} berkata, telah memberitakan kepada kami {Isra`il} dari {‘Amru bin Khalid} dari {Zaid bin Ali} dari {Bapaknya} dari {Kakeknya} dari {Ali bin Abu Thalib} ia berkata; “Salah satu lengan tanganku retak, maka aku tanyakan hal itu kepada Nabi saw. Kemudian beliau memerintahkan kepadaku agar mengusap bagian atas kain pembalut luka.” Abu Al Hasan bin Salamah berkata; telah memberitakan kepada kami Ad Dabari dari Abdurrazzaq sebagaimana hadits diatas tersebut.

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 650

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Air Liur yang Mengenai Kain

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَامِلَ الْحُسَيْنِ بْنِ عَلِيٍّ عَلَى عَاتِقِهِ وَلُعَابُهُ يَسِيلُ عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Hammad bin Salamah} dari {Muhammad bin Ziyad} dari {Abu Hurairah} ia berkata; “Aku melihat Nabi saw. menggendong Husain bin Ali di atas pundaknya, sedang air liurnya mengalir ke tubuh beliau.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 651

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Menyemburkan Air Ke Dalam Bejana

حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مِسْعَرٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ كَرَامَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ عَبْدِ الْجَبَّارِ بْنِ وَائِلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِدَلْوٍ فَمَضْمَضَ مِنْهُ فَمَجَّ فِيهِ مِسْكًا أَوْ أَطْيَبَ مِنْ الْمِسْكِ وَاسْتَنْثَرَ خَارِجًا مِنْ الدَّلْوِ

Telah menceritakan kepada kami {Suwaid bin Sa’id} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Mis’ar}. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Utsman bin Karamah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {Mis’ar} dari {Abdul Jabbar bin Wa`il} dari {Bapaknya} ia berkata; “Aku melihat Rasulullah saw. diberi satu ember air, lalu beliau berkumur-kumur dan mengeluarkan air dari mulutnya seharum minyak misk, atau lebih baik dari itu, dan beliau mengeluarkan air dari hidung di luar ember.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 652

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Menyemburkan Air Ke Dalam Bejana

حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِوَكَانَ قَدْ عَقَلَ مَجَّةً مَجَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دَلْوٍ مِنْ بِئْرٍ لَهُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Marwan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Sa’d} dari {Az Zuhri} dari {Mahmud bin Ar Rabi’}; dia telah menjaga Majjah (air yang dikeluarkan dari dalam mulut) dalam ember yang Rasulullah saw. keluarkan (muntahkan) ke dalam sumur milik mereka.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 653

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Larangan Melihat Aurat Saudaranya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ عَنْ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَنْظُرْ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ وَلَا يَنْظُرْ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Al Hubab} dari {Adl Dlahak bin Utsman} berkata, telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Aslam} dari {Abdurrahman bin Abu Sa’id Al Khudri} dari {Bapaknya} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah seorang wanita melihat aurat wanita lain, dan janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki lain.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 654

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Larangan Melihat Aurat Saudaranya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ مَوْلًى لِعَائِشَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْمَا نَظَرْتُ أَوْ مَا رَأَيْتُ فَرْجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّقَالَ أَبُو بَكْرٍ كَانَ أَبُو نُعَيْمٍ يَقُولُ عَنْ مَوْلَاةٍ لِعَائِشَةَ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Manshur} dari {Musa bin Abdullah bin Yazid} dari {Mantan budak Aisyah} dari {Aisyah} ia berkata; “Aku tidak pernah melihat kemaluan Rasulullah saw. sama sekali.” Abu Bakr berkata; “Abu Nu’aim menceritakan dari mantan budak Aisyah.

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 655

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Barangsiapa Mandi Junub, Kemudian Ada Sisa Bagian yang Berlum Terkena Air

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا مُسْتَلِمُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي عَلِيٍّ الرَّحَبِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ جَنَابَةٍ فَرَأَى لُمْعَةً لَمْ يُصِبْهَا الْمَاءُ فَقَالَ بِجُمَّتِهِ فَبَلَّهَا عَلَيْهَا قَالَ إِسْحَقُ فِي حَدِيثِهِ فَعَصَرَ شَعْرَهُ عَلَيْهَا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ishaq bin Manshur} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} berkata, telah memberitakan kepada kami {Mustalim bin Sa’id} dari {Abu Ali Ar Rahabi} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas} berkata; “Pernah Nabi saw. mandi junub lalu beliau melihat bagian tubuhnya ada yang belum terkena air. Lalu beliau mengatakan dengan isyarat rambut panjangnya seraya membasahi bagian yang belum terkena air.” Ishaq menyebutkan dalam haditsnya; “Lalu beliau memeras air rambutnya dan membasahi pada bagian yang belum basah.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 656

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Barangsiapa Mandi Junub, Kemudian Ada Sisa Bagian yang Berlum Terkena Air

حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي اغْتَسَلْتُ مِنْ الْجَنَابَةِ وَصَلَّيْتُ الْفَجْرَ ثُمَّ أَصْبَحْتُ فَرَأَيْتُ قَدْرَ مَوْضِعِ الظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ الْمَاءُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتَ مَسَحْتَ عَلَيْهِ بِيَدِكَ أَجْزَأَكَ

Telah menceritakan kepada kami {Suwaid bin Sa’id} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abul Ahwash} dari {Muhammad bin Abdullah} dari {Al Hasan bin Sa’d} dari {Bapaknya} dari {Ali} ia berkata; Seorang lelaki datang menemui Nabi saw. dan bertanya; “Aku mandi junub dan shalat fajar, kemudian di pagi harinya aku melihat seukuran tempat kuku yang tidak terkena air?” Maka Rasulullah saw. pun menjawab: “Sekiranya engkau mengusapnya dengan tanganmu, maka itu telah cukup.”