Sunan Ibnu Madjah

×

سنن ابن ماجه

Sunan Ibnu Madjah

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 637

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Anjuran Agar Wanita yang Haid Manjauhi Masjid

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ أَبِي الْخَطَّابِ الْهَجَرِيِّ عَنْ مَحْدُوجٍ الذُّهْلِيِّ عَنْ جَسْرَةَ قَالَتْ أَخْبَرَتْنِي أُمُّ سَلَمَةَ قَالَتْدَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَرْحَةَ هَذَا الْمَسْجِدِ فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ إِنَّ الْمَسْجِدَ لَا يَحِلُّ لِجُنُبٍ وَلَا لِحَائِضٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Muhammad bin Yahya} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Ghaniyyah} dari {Abul Khaththab Al Hajari} dari {Mahduj Adz Dzuhli} dari {Jasrah} berkata; {Ummu Salamah} mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah pernah memasuki halaman masjid ini kemudian berseru dengan suaranya yang sangat keras: “Sesungguhnya masjid tidak halal bagi orang junub dan haidl.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 638

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid yang Telah Suci Melihat Cairah Kuning dan Keruh

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ النَّحْوِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ بَكْرٍ أَنَّهَا أُخْبِرَتْ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى مَا يَرِيبُهَا بَعْدَ الطُّهْرِ قَالَ إِنَّمَا هِيَ عِرْقٌ أَوْ عُرُوقٌقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى يُرِيدُ بَعْدَ الطُّهْرِ بَعْدَ الْغُسْلِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah bin Musa} dari {Syaiban An Nahwi} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abu Salamah} dari {Ummu Bakr} ia telah diberi kabar bahwa {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. bersabda dalam perkara seorang wanita yang melihat sesuatu yang membingunkannya setelah suci, beliau bersabda: “Itu hanyalah penyakit.” Muhammad bin Yahya berkata; “Yang dimaksud dengan ‘setelah suci’ adalah setelah mandi.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 639

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid yang Telah Suci Melihat Cairah Kuning dan Keruh

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْلَمْ نَكُنْ نَرَى الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ شَيْئًاقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا لَا نَعُدُّ الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ شَيْئًا قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وُهَيْبٌ أَوْلَاهُمَا عِنْدَنَا بِهَذَا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah memberitakan kepada kami {Abdurrazzaq} berkata, telah memberitakan kepada kami {Ma’mar} dari {Ayyub} dari {Ibnu Sirin} dari {Ummu Athiyyah} ia berkata; “Warna kuning atau warna keruh, kami tidak menganggapnya.” {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah Ar Raqasyi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} dari {Ayyub} dari {Hafshah} dari {Ummu Athiyyah} ia berkata; “Warna kuning atau warna keruh, kami tidak menganggapnya.” Muhammad bin Yahya berkata; “Menurut kami Wuhaib lebih layak dari keduanya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 640

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Nifas, Belapa Lama Waktunya

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ عَنْ مُسَّةَ الْأَزْدِيَّةِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْكَانَتْ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَجْلِسُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَكُنَّا نَطْلِي وُجُوهَنَا بِالْوَرْسِ مِنْ الْكَلَفِ

Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali Al Jahdlami} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syuja’ Ibnul Walid} dari {Ali bin Abdul A’la} dari {Abu Sahal} dari {Mussah Al Azdiah} dari {Ummu Salamah} ia berkata; “Pada masa Rasulullah saw. wanita-wanita yang nifas duduk berdiam diri selama empat puluh hari, dan kami membersihkan wajah mereka dengan waras (semacam tumbuhan yang wangi) dari kotoran.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 641

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Nifas, Belapa Lama Waktunya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ عَنْ سَلَّامِ بْنِ سُلَيْمٍ أَوْ سَلْمٍ شَكَّ أَبُو الْحَسَنِ وَأَظُنُّهُ هُوَ أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَّتَ لِلنُّفَسَاءِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا إِلَّا أَنْ تَرَى الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Muharibi} dari {Sallam bin Sulaim} atau Salm -Abul Hasan masih merasa ragu, dan menurutku dia adalah Abul Ahwash- dari {Humaid} dari {Anas}, ia berkata; “Rasulullah saw. memberikan waktu bagi wanita-wanita yang nifas empat puluh hari, kecuali jika mereka telah suci sebelum itu.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 642

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Barangsiapa Mensetubuhi Isterinya Saat Haid

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْجَرَّاحِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكَانَ الرَّجُلُ إِذَا وَقَعَ عَلَى امْرَأَتِهِ وَهِيَ حَائِضٌ أَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِنِصْفِ دِينَارٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah Ibnul Jarrah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abul Ahwash} dari {Abdul Karim} dari {Miqsam} dari {Ibnu ‘Abbas} ia berkata; “Jika ada seorang laki-laki yang menggauli isterinya dalam keadaan junub, maka Nabi saw. memerintahkannya untuk bersedekah setengah dinar.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 643

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Makan Bersama Wanta Haid

حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَرَامِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عَمِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدٍ قَالَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مُؤَاكَلَةِ الْحَائِضِ فَقَالَ وَاكِلْهَا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bisyr Bakr bin Khalaf} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Mu’awiyah bin Shalih} dari {Al ‘Ala` Ibnul Harits} dari {Haram bin Hakim} dari pamannya {Abdullah bin Sa’d}, ia berkata; Aku bertanya kepada Rasulullah saw. hukum makan bersama wanita haidl, maka beliau menjawab: “Makanlah bersamanya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 644

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Shalat Dengan Kain yang Dikenaan Oleh Wanita Haid

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا إِلَى جَنْبِهِ وَأَنَا حَائِضٌ وَعَلَيَّ مِرْطٌ لِي وَعَلَيْهِ بَعْضُهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Thalhah bin Yahya} dari {Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah} dari {Aisyah} ia berkata; “Rasulullah saw. shalat di sampingku yang waktu itu sedang haidl, dan di tubuhku ada kain wol yang sebagiannya mengenai Rasulullah.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 645

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Shalat Dengan Kain yang Dikenaan Oleh Wanita Haid

حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى وَعَلَيْهِ مِرْطٌ بَعْضُهُ عَلَيْهِ وَعَلَيْهَا بَعْضُهُ وَهِيَ حَائِضٌ

Telah menceritakan kepada kami {Sahal bin Abu Sahal} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Asy Syaibani} dari {Abdullah bin Syaddad} dari {Maimunah} bahwa, pernah Rasulullah saw. shalat dengan memakai kain wol yang sebagian mengenai isterinya, padahal ia sedang haidl.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 646

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Jika Gadis Telah Haid Maka Wajib Mengenakan Kerudung

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَاخْتَبَأَتْ مَوْلَاةٌ لَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَاضَتْ فَقَالَتْ نَعَمْ فَشَقَّ لَهَا مِنْ عِمَامَتِهِ فَقَالَ اخْتَمِرِي بِهَذَا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Abdul Karim} dari {‘Amru bin Sa’id} dari {Aisyah} bahwa Nabi saw. menemuinya, lalu mantan budaknya bersembunyi. Maka Nabi saw. pun bertanya: “Apakah ia telah haidl?” Aisyah menjawab; “Ya.” Beliau kemudian membelah imamahnya dan diberikan kepadanya seraya bersabda: “Berkerudunglah dengan ini.”