Telah menceritakan kepada kami {Abu Sa’id} mantan hamba sahaya Bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami {‘Ikrimah Bin Ibrahim Al Bahili} Telah menceritakan kepada kami {Abdullah Bin Abdurrahman Bin Abu Dzubab} dari {bapaknya} bahwa {Utsman Bin Affan} shalat di Mina empat rakaat, maka orang-orang mengingkarinya, kemudian dia berkata; “Wahai manusia, sesungguhnya aku memulai ihram di Makkah sejak kedatanganku, dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memulai ihram di negri (Makkah) maka shalatlah seperti shalatnya orang yang mukim (menetap).”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 417
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abu Sa’id} mantan budak Bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami {Abdullah Bin Lahi’ah} Telah menceritakan kepada kami {Musa Bin Wardan} dia berkata; aku mendengar {Sa’id Bin Al Musayyib} berkata; aku mendengar {Utsman} berkhutbah di atas mimbar dan berkata: “Aku membeli kurma dari salah satu Qabilah yahudi yang dinamakan Banu Qoinuqo’ kemudian aku menjualnya dengan mendapat keuntungan, kemudian hal itu sampai kepada Rasulullah saw., maka beliau berkata: “Wahai Utsman, jika kamu membeli maka takarlah dan jika kamu menjual maka takarlah.” Telah menceritakan kepada kami {Yahya Bin Ishaq} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Lahi’ah} Telah menceritakan kepada kami {Musa Bin Wardan} dari {Sa’id Bin Al Musayyib} dari {Utsman Bin Affan}, kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal dengannya.
Musnad Ahmad | Hadits No. : 418
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {‘Ubaid Bin Abu Qurrah} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abi Az Zinad} dari {bapaknya} dari {Aban Bin Utsman} dari {bapaknya}, dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa membaca; ‘Bismillaahil ladzii la yadlurru ma’asmihi syai’un fil ardli walaa fis samaa’wahuwas samii’ul aliim (dengan nama Allah yang dengan namaNya tidak akan berbahaya sesuatu apapun baik di bumi maupun di langit, dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui) ‘ maka tidak ada sesuatu yang akan membahayakannya.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 419
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahab Al Khaffaf} Telah menceritakan kepada kami {Sa’id} dari {Qatadah} dari {Muslim Bin Yasar} dari {Humran Bin Aban} bahwa {Utsman Bin Affan} berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sungguh aku mengetahui sebuah kalimat yang tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan hati yang ikhlas, kecuali pasti akan di haramkan neraka untuknya.” Maka {Umar Bin Al Khaththab} berkata kepadanya; “Saya akan menceritakannya kepadamu kalimat apa itu, yaitu kalimat ikhlas yang dengannya Allah Tabaraka wa Ta’ala memuliakan Muhammad saw. dan para sahabatnya, yaitu kalimat Taqwa yang telah Nabiyullah saw. baca berulang ulang kepada pamannya Abu Thalib menjelang wafatnya, yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah selain Allah.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 420
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah bercerita kepadaku {bapakku} Telah menceritakan kepada kami {Al Husain yaitu Al Mu’allim} dari {Yahya yaitu Ibnu Abi Katsir} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah} bahwa {‘Atho` Bin Yasar} telah mengabarkan kepadanya, bahwa {Zaid Bin Khalid Al Juhani} telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia telah bertanya kepada {Utsman Bin Affan}, aku bertanya; “Bagaimana pendapatmu jika seseorang menggauli istrinya akan tetapi tidak keluar mani?” Utsman menjawab; “Dia harus berwudhu seperti wudhu untuk shalat kemudian mencuci kemaluannya.” Dan Utsman berkata; “Aku telah mendengarnya dari Rasulullah saw., kemudian aku tanyakan hal itu kepada {Ali Bin Abu Thalib}, {Zubair Bin Awwam}, {Thalhah Bin Ubaidillah} dan kepada {Ubai Bin Ka’ab}, dan mereka semuanya memerintahkan seperti itu.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 421
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {‘Ubaid Bin Abu Qurrah} dia berkata; aku mendengar {Malik Bin Anas} berkata tentang ayat (Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat) (QS. Al An’am ayat 83), maka dia berkata; “Yaitu dengan Ilmu.” Aku bertanya; “Siapa yang telah menceritakan kepadamu?” Dia menjawab; ” {Zaid Bin Aslam} mengira demikian.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 422
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad Bin Abdullah Bin Az Zubair} Telah menceritakan kepada kami {Masarrah Bin Ma’bad} dari {Yazid Bin Abu Kabsyah} dari {Utsman Bin Affan} dia berkata; seorang lelaki datang kepada Nabi saw. kemudian bertanya; “Wahai Rasulullah, aku telah melaksanakan shalat tapi aku tidak tahu apakah aku shalat dengan genap atau ganjil?” Maka Rasulullah saw. bersabda: “Hindarilah agar setan tidak mempermainkan shalat kalian, maka barangsiapa diantara kalian yang melaksanakan shalat, kemudian dia lupa apakah sudah shalat dengan genap atau ganjil, maka lakukanlah sujud dua kali karena itu dapat melengkapi shalatnya.” Telah menceritakan kepada kami {Yahya Bin Ma’in} dan {Ziyad Bin Ayyub} keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Sawwar Abu Umarah Ar Ramli} dari {Maisarah Bin Ma’bad} dia berkata; {Yazid Bin Abu Kabsyah} shalat Ashar mengimami kami, kemudian dia menghadap kepada kami setelah shalatnya dan berkata; “Sungguh aku shalat dengan {Marwan Bin Hakam} kemudian dia sujud seperti dua sujud ini, kemudian dia menghadap kepada kami, maka tahulah kami bahwa dia shalat bersama {Utsman} dan menceritakan dari Nabi Salallahu ‘Alaihi wa sallam, ” kemudian dia menyebutkan yang serupa dan semakna dengannya.
Musnad Ahmad | Hadits No. : 423
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Ishaq Bin Sulaiman} dia berkata; aku mendengar {Mughirah Bin Muslim} Abu Salamah, menyebutkan dari {Mathor} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} bahwa {Utsman} muncul dihadapan para sahabatnya ketika dalam kondisi terkepung, lalu dia berkata; “Atas dasar apa kalian membunuhku, karena aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidak halal darah seorang muslim, kecuali dengan salah satu dari tiga sebab; seorang lelaki yang berbuat zina setelah muhshon (pernah menikah dan bersetubuh dengan istrinya), maka dia harus dihukum rajam. atau seseorang yang membunuh dengan sengaja, maka dia harus dihukum Qishas, atau seseorang yang murtad (kembali kafir) setelah masuk Islam, maka dia harus dibunuh.” Maka demi Allah, aku tidak pernah berbuat zina sejak masa jahiliyah sampai memeluk Islam, dan aku tidak pernah membunuh seseorang sehingga aku dihukum qishas, dan aku juga tidak pernah murtad sejak aku memeluk Islam, sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 424
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami {Hasan Bin Musa} Telah menceritakan kepada kami {Abdullah Bin Lahi’ah} Telah menceritakan kepada kami {Abu Qabil} dia berkata; aku mendengar {Malik Bin Abdullah Al Bardadi} bercerita dari {Abu Dzar}, bahwa dia datang untuk meminta izin kepada Utsman Bin Affan, kemudian Utsman mengizinkannya sementara di tangannya ada sebuah tongkat, kemudian {Utsman} berkata; “Wahai Ka’b sesungguhnya Abdurrahman telah wafat dan meninggalkan harta, maka apa pendapatmu dengan hal ini?” Ka’b menjawab; “Jika hartanya mencapai pada hak Allah maka tidak apa-apa atasnya.” Kemudian Abu Dzar mengangkat tongkatnya dan memukulkannya kepada Ka’b dan berkata; “aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Aku tidak menyukai jika aku memiliki gunung emas ini kemudian aku infaqkan dan infaqku diterima, dan aku tinggalkan enam uqiyah (satu uqiyah empat puluh dirham perak) di belakangku.” Aku bersumpah kepada Allah wahai Utsman, apakah kamu telah mendengarnya?” Tiga kali. maka Utsman menjawab; “Ya.”
Musnad Ahmad | Hadits No. : 425
Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepada kami {Yahya Bin Ma’in} Telah menceritakan kepada kami {Hisyam Bin Yusuf} Telah menceritakan kepadaku {Abdullah Bin Bahir Al Qash} dari {Hani’} mantan hamba sahaya Utsman, dia berkata; ketika Utsman berdiri di sebuah kuburan dia menangis sampai jenggotnya basah, kemudian dikatakan kepadanya; “Kamu menyebutkan Syurga dan Neraka sementara kamu tidak menangis tapi justru kamu menangis dengan ini?” Kemudian dia menjawab; “Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda: “Kuburan adalah tempat pertama dari tempat tempat akhirat, jika seseorang selamat darinya maka apa yang ada setelahnya adalah lebih ringan darinya, dan jika tidak selamat darinya maka apa yang ada setelahnya adalah lebih berat darinya.” {Utsman} berkata; “Dan Rasulullah saw. bersabda: “Demi Allah, aku tidak melihat tempat yang lebih mengerikan sama sekali kecuali kuburan adalah tempat yang paling mengerikan.”