Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1934

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ{ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ }إِلَى آخِرِ الْآيَةِ وَفِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ{ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }

Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Hakim} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Sa’id bin Yasir} dari {Ibnu ‘Abbas}; “Sesungguhnya Rasulullah saw. membaca pada raka’at pertama dalam shalat fajar: (Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim…) hingga ayat yang terakhir. Dan pada raka’at kedua beliau membaca: (kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.) ”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1935

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كِنَانَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مُتَخَشِّعًا مُتَضَرِّعًا مُتَوَاضِعًا مُتَبَذِّلًا مُتَرَسِّلًا فَصَلَّى بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ كَمَا يُصَلِّي فِي الْعِيدِ لَمْ يَخْطُبْ كَخُطْبَتِكُمْ هَذِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Hisyam bin Ishaq bin Abdullah bin Kinanah} dari {bapaknya} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwasannya Rasulullah saw. keluar dengan khusyu’, tenang, tunduk, (dengan pakaian yang) sederhana dan berjalan perlahan tapi pasti. Beliau shalat bersama orang-orang sebanyak dua raka’at sebagaimana beliau shalat ied, dan tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1936

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَلَمَّا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ خَرَجَ عَلِيٌّ بِابْنَةِ حَمْزَةَ فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَجَعْفَرٌ وَزَيْدٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَلِيٌّ ابْنَةُ عَمِّي وَأَنَا أَخْرَجْتُهَا وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ عَمِّي وَخَالَتُهَا عِنْدِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي وَكَانَ زَيْدٌ مُؤَاخِيًا لِحَمْزَةَ آخَى بَيْنَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِزَيْدٍ أَنْتَ مَوْلَايَ وَمَوْلَاهَا وَقَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ أَخِي وَصَاحِبِي وَقَالَ لِجَعْفَرٍ أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَهِيَ إِلَى خَالَتِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} telah mengabarkan kepada kami {Hajjaj} dari {Al Hakam} dari {Miqsam} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; “Saat Rasulullah saw. keluar dari Makkah, Ali keluar bersama anak perempuan Hamzah. Maka terjadilah perselisihan antara Ali, Ja’far dan Zaid, dan mengadukannya kepada Nabi saw. Ali berkata; “Ia adalah anak perempuan pamanku, dan akulah yang membawanya keluar.” Ja’far berkata; “Ia adalah anak perempuan pamanku dan ibuku adalah bibi (dari ibu) nya.” Zaid berkata; “Ia adalah anak dari saudaraku.” -Zaid adalah saudara bagi Hamzah, yang keduanya telah dipersaudarakan oleh Rasulullah saw.-. Lalu Rasulullah saw. berkata pada Zaid: “Engkau adalah wali bagiku dan baginya.” Dan berkata kepada Ali: “Engkau adalah saudaraku dan sahabatku.” Serta berkata pada Ja’far: “Engkau adalah orang yang paling mirip denganku bentuk fisik dan akhlaknya. Sedang ia, biarkan ia bersama bibi (dari ibu) nya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1937

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَعْلَةَ قَالَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ بَيْعِ الْخَمْرِ فَقَالَ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدِيقٌ مِنْ ثَقِيفٍ أَوْ مِنْ دَوْسٍ فَلَقِيَهُ بِمَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ بِرَاوِيَةِ خَمْرٍ يُهْدِيهَا إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا فُلَانٍ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَهَا فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ عَلَى غُلَامِهِ فَقَالَ اذْهَبْ فَبِعْهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا فُلَانٍ بِمَاذَا أَمَرْتَهُ قَالَ أَمَرْتُهُ أَنْ يَبِيعَهَا قَالَ إِنَّ الَّذِي حَرَّمَ شُرْبَهَا حَرَّمَ بَيْعَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَأُفْرِغَتْ فِي الْبَطْحَاءِ

Telah menceritakan kepada kami {Ya’la} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ishaq} dari {Al Qa’qa’ bin Hakim} dari {Abdurrahman bin Wa’lah}, ia berkata; Aku bertanya pada {Ibnu ‘Abbas} tentang hukum menjual khamer. Lalu ia berkata; “Dahulu Rasulullah saw. mempunyai seorang teman dari Tsaqif atau dari Daus. Dan beliau bertemu dengannya di Makkah saat Fathu Makkah dengan membawa geriba yang berisi khamer yang ia tunjukkan pada beliau. Rasulullah saw. bertanya: “Wahai Abu Fulan, Apakah engkau tahu bahwa Allah telah mengharamkannya?!” Maka laki-laki itu menemui budaknya dan berkata; “Pergilah dan juallah khamer ini.” Lalu Rasulullah saw. berkata: “Wahai Abu Fulan, Apa yang engkau perintahkan padanya?” Ia menjawab; “Aku memerintahkannya untuk menjualnya.” Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya yang diharamkan untuk diminum itu diharamkan juga untuk dijual.” Maka orang tersebut serta merta membuangnya di saluran air.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1938

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُ الْكِتَابَ عَلَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي كُلِّ رَمَضَانَ فَإِذَا أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلَةِ الَّتِي يَعْرِضُ فِيهَا مَا يَعْرِضُ أَصْبَحَ وَهُوَ أَجْوَدُ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ لَا يُسْأَلُ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَعْطَاهُ فَلَمَّا كَانَ فِي الشَّهْرِ الَّذِي هَلَكَ بَعْدَهُ عَرَضَ عَلَيْهِ عَرْضَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami {Ya’la} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ishaq} dari {Az Zuhri} dari {Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; “Rasulullah saw. membacakan (mengecekkan) hafalan Qur`annya kepada Jibril ‘Alaihis Salam setiap bulan Ramadlan. Maka saat pagi harinya -setelah Rasulullah saw. mengecekkan hafalannya- beliau menjadi orang yang lebih lembut dari angin yang bertiup, tidaklah beliau diminta sesuatu kecuali memberinya. Maka ketika datang bulan Ramadlan menjelang ajalnya beliau mengecekkan hafalannya sebanyak dua kali.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1939

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا قَالَ فَنَزَلَتْ{ وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ }إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Ya’la} telah menceritakan kepada kami {Umar bin Dzar} dari {bapaknya} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bertanya kepada Jibril: “Apa yang menghalangimu untuk mengunjungiku lebih sering daripada sebelumnya?” Lalu turunlah: (Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu) hingga akhir ayat.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1940

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَحَضَرْنَا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ جَنَازَةَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَرِفَ قَالَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَذِهِ مَيْمُونَةُ إِذَا رَفَعْتُمْ نَعْشَهَا فَلَا تُزَعْزِعُوهَا وَلَا تُزَلْزِلُوهَا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَهُ تِسْعُ نِسْوَةٍ وَكَانَ يَقْسِمُ لِثَمَانٍ وَوَاحِدَةٌ لَمْ يَكُنْ لِيَقْسِمَ لَهَاقَالَ عَطَاءٌ الَّتِي لَمْ يَكُنْ يَقْسِمُ لَهَا صَفِيَّةُ

Telah menceritakan kepada kami {Ja’far bin ‘Aun} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {‘Atho`} berkata; Aku dan {Ibnu ‘Abbas} turut hadir dalam mengiringkan jenazah Maimunah, istri Nabi saw. di Sarifa. Atho’ berkata; Lalu Ibnu ‘Abbas berkata; “Ini adalah jenazah Maimunah. Jika kalian mengangkat kerandanya, janganlah didorong-dorong dan digoncang-goncangkan. Sesungguhnya Rasulullah saw. mempunyai sembilan orang istri, dan beliau memberikan bagian kepada yang delapan dan tidak memberikan bagian kepada satu orang lagi.” Atho’ berkata; “Yang tidak mendapatkan bagian adalah Shafiyyah.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1941

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا عُثْمَانُ عَنْ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكَانَ أَكْثَرُ مَا يُصَلِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ{ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ }إِلَى آخِرِ الْآيَةِ وَالْأُخْرَى{ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }

Telah menceritakan kepada kami {Ya’la}, telah menceritakan kepada kami {Utsman} dari {Sa’id} dari {Ibnu ‘Abbas} berkata; Shalat yang paling banyak dilakukan oleh Rasulullah saw. adalah dua raka’at sebelum fajar (dengan membaca): (Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim) sampai akhir ayat, dan yang lain (kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.) ”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1942

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ قَالَسَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ كَيْفَ تَرَى فِيهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin ‘Ubaid} telah menceritakan kepada kami {‘Utsman bin Hakim} berkata; aku bertanya kepada {Sa’id bin Jubair} tentang puasa bulan Rajab, “Bagaimana pendapatmu tentangnya.” Ia berkata; Telah bercerita kepadaku {Ibnu ‘Abbas}, bahwa Rasulullah saw. melaksanakan puasa sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berbuka, dan jika berbuka sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berpuasa.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1943

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ أَكْحَالِكُمُ الْإِثْمِدُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

Telah menceritakan kepada kami {Ya’la bin ‘Ubaid} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abdullah bin Utsman} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baik celak kalian adalah yang Al Itsmid yang bisa membuat mata menjadi lebih cerah, dan menumbuhkan rambut.”