Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1994

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اخْتَلَفْتُمْ فِي الطَّرِيقِ فَاجْعَلُوهُ سَبْعَ أَذْرُعٍ وَمَنْ بَنَى بِنَاءً فَلْيَدْعَمْهُ حَائِطَ جَارِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Jika kalian berselisih masalah jalan, maka ukurlah tujuh hasta, dan barangsiapa membangun bangunan maka hendaknya dia memberi bantuan untuk membangun pagar tetangganya”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1995

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنِ الْمَسْعُودِيِّ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَفَاضَ مِنْ عَرَفَةَ فَسَارَعَ قَوْمٌ فَقَالَ امْتَدُّوا وَسُدُّوا لَيْسَ الْبِرُّ بِإِيضَاعِ الْخَيْلِ وَلَا الرِّكَابِقَالَ فَمَا رَأَيْتُ رَافِعَةً يَدَهَا تَعْدُو حَتَّى أَتَيْنَا جَمْعًا

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Al Mas’udi} dari {Al Hakam} dari {Miqsam} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwasanya Nabi saw. ketika keluar dari Arafah, maka orang-orang saling mendahului, lalu beliau bersabda: “Tenang dan berlaku luruslah kalian, sesungguhnya kebaikan itu bukan karena dapat menundukkan kuda dan hewan tunggangan.” Ibnu Abbas berkata; “Maka aku tidak melihat beliau mengangkat tangannya sambil bertolak hingga kami tiba di Jama’ (Muzdalifah).”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1996

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَاءُ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Air tidak dapat dinajiskan oleh sesuatupun.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1997

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَتْ مِنْ جَنَابَةٍ فَاغْتَسَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ تَوَضَّأَ مِنْ فَضْلِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Simak bin Harb} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwa seorang isteri Nabi saw. mandi janabah, maka Nabi mandi atau wudhu dengan sisa air darinya.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1998

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ بَعْضَ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَتْ مِنْ الْجَنَابَةِ فَتَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِفَضْلِهِ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ إِنَّ الْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ishaq} telah menceritakan kepada kami {Abdullah} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwasanya sebagian isteri-isteri Nabi saw. mandi janabah lalu Nabi saw. berwudhu dengan sisa airnya. Maka mereka memberitahukan kepadanya, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya air tidak dapat dinajiskan oleh sesuatupun.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1999

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو سَعِيدٍ الْعَنْقَزِيُّ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ عِمْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَهَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ شَهْرًا فَلَمَّا مَضَى تِسْعٌ وَعِشْرُونَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ قَدْ بَرَّتْ يَمِينُكَ وَقَدْ تَمَّ الشَّهْرُ

Telah menceritakan kepada kami {‘Amru bin Muhammad} atau Sa’id Al ‘Anqazi telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Salamah bin Kuhail} dari {Imran} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; “Rasulullah saw. menghajr (memboikot) isteri-isterinya selama sebulan. Maka ketika berlalu hari kedua puluh Sembilan, Jibril datang kepadanya dan berkata; ‘Sungguh benar janjimu dan telah sempurna satu bulan’.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2000

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ فِطْرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ ثَنَا فِطْرٌ عَنْ شُرَحْبِيلَ أَبِي سَعْدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَتْ لَهُ أُخْتَانِ فَأَحْسَنَ صُحْبَتَهُمَا مَا صَحِبَتَاهُ دَخَلَ بِهِمَا الْجَنَّةَ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ تُدْرِكُ لَهُ ابْنَتَانِ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِمَا مَا صَحِبَتَاهُ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ تَعَالَى الْجَنَّةَ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Fithr}. Sedang {Muhammad bin Ubaid} berkata; telah menceritakan kepada kami {Fithr} dari {Syurahbil Abu Sa’id} dari {Ibnu ‘Abbas} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Barangsiapa memiliki dua saudara perempuan kemudian berlaku baik dalam memelihara mereka selama mereka berdua bergaul dengannya, maka dia akan masuk surga bersama keduanya.” Sedang Muhammad bin Ubaid berkata; “dia dikaruniai dua orang puteri, kemudian berlaku baik dalam memeliharanya selama keduanya masih dalam pengawasannya, kecuali Allah akan memasukkannya kedalam surga.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2001

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَمَا قَاتَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا قَطُّ إِلَّا دَعَاهُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin As Sari} Telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ibnu Abu Najih} dari {bapaknya} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; “Rasulullah tidak pernah memerangi suatu kaum pun kecuali beliau menyeru mereka (kepada Islam).”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2002

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ وَرَوْحٌ قَالَ ثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَيْرٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَئِنْ عِشْتُ قَالَ رَوْحٌ لَئِنْ سَلِمْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ يَعْنِي عَاشُورَاءَ

Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Abu Dzi`b} dan {Rauh} berkata; Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Dzi`b} dari {Al Qasim bin ‘Abbas} dari {Abdullah bin Umair mantan budak Ibnu ‘Abbas} dari {Ibnu ‘Abbas}; bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Seandainya aku masih hidup.” Rauh berkata; “Seandainya aku selamat sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada hari kesembilan.” Maksudnya adalah puasa ‘Asyura`.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2003

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنِي يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Telah menceritakan kepada kami {Yazid} berkata; telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Ishaq} dari {Dawud bin Al Hushain} dari {Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas}, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw.; “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al Hanifiyyah As Samhah (yang lurus lagi toleran) ”