Telah menceritakan kepada kami {Nadhr bin Ismail Abu Al-Mughiroh}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abi Laila} dari {Atho’} berkata; {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. berwudhu’ dengan satu mud dan mandi dengan satu sha’.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan} dan {Bahz}, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Aisyah} bahwasanya dia berkata. Bahz berkata; “Aisyah berkata; “Rasulullah saw. menemuiku dengan memakai kain dan baju, kemudian beliau menghadap kiblat dan membentangkan tangannya kemudian membaca; ALLAHUMMA INNMA ANA BASYAR FAAYYI ABDIN MIN ‘IBADIKA DHOROBTU AU AADZAITU FALA TUAQIBNI BIHI (ya Allah sesungguhnya aku ini hanyalah manusia biasa, maka hamba manapun dari hamba-hamba-Mu yang aku sakiti maka janganlah Engkau menyiksaku karenanya).” Bahz berkata dengan redaksi; “FIHI (karenanya).”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, telah menceritakan kepada kami {Hammad}, dia berkata; Telah meengabarkan kepada kami {Abdurrahman bin Al Qosim} dari {Al Qosim} dari {Aisyah} berkata; “Saudah adalah seorang wanita yang lambat dan berat, maka dia meminta izin kepada Nabi saw. untuk melaksanakan tawaf ifadhoh dari Muzdalifah sebelum melaksanakan wukuf. Dan saya ingin meminta izin kepada Rasulullah (untuk melakukan apa yang dilakukan Saudah) dan beliau mengizinkanku. Sedangkan Qosim membenci melaksanakan tawaf ifadhoh sebelum melakukan wukuf.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, dia berkata; Telah menceritakan kepadaku {Ja’far bin Kaisan}, dia berkata; Telah menceritakan kepadaku {Mua`dzah Al-Adawiyah} berkata; “saya menemui {Aisyah}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Umatku tidak akan musnah kecuali dengan pembunuhan dan wabah thoun.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Hammad}, dia berkata; Telah mengabarkan kepada kami {Jabr bin Habib} dari {Ummu Kaltsum binti Abu Bakar} dari {Aisyah} bahwasanya Rasulullah saw. mengajarkan kepadanya sebuah doa: “ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MINAL KHORI KULLIHI `AAJILIHI WA AAJILIHI MAA `ALIMTU MINHU WA MAA LAA A`LAM, ALLAAHUMMA INNI AS`ALUKA MIN KHOIRI MAA SA`ALAKA `ABDUKA WA NABIYYUKA MUHAMMDUN SHALLALLAHU `ALAIHI WASALLAM WA A`UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA `AADZA MINHU `ABDUKA WA NABIYYUKA, ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WA MAA QORROBA ILAIHA MIN QOULIN AU `AMALIN WA AS`ALUKA AN TAJ`ALA KULLA QODHOIN TAQDHIHI LI KHOIRON (Ya Allah, saya mohon kepada-Mu dari kebaikan semuanya, baik yang cepat maupun yang lambat, baik yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui, ya Allah saya mohon kepada-Mu dari kebaikan yang diminta oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu Muhammad saw. dan saya juga berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang hamba dan Nabi-Mu berlindung darinya, ya Allah saya memohon kepada-Mu surga dan apa saja yang mendekatkan kepadanya baik berupa perkataan maupun amalan, dan saya juga memohon kepada-Mu untuk menjadikan setiap takdir (keputusan) yang Engkau tetapkan adalah kebaikan untukku.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Al-Aswad bin Syaiban}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Naufal bin Abi `Aqrob} berkata; saya bertanya kepada {Aisyah}; “Apakah pernah dilantunkan syair di depan Rasulullah saw.?” Aisyah menjawab: “(syair) adalah perkataan yang paling beliau benci.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Al-Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. memerintahkan salah seorang dari kami (istri-istrinya), apabila haid hendaklah melilitkan kain (bersarung), kemudian beliau mencumbuinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah}, telah menceritakan kepada kami {Sa’ad bin Ibrahim} dari {Thalhah} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. mendekat untuk menciumku, maka saya katakan; Lho, saya sedang puasa. Beliau bersabda: “Aku juga puasa.” Dia (Aisyah) Berkata; “Maka beliau mendekatiku kemudian menciumku.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, telah menceritakan kepada kami {Wuhaib}, telah menceritakan kepada kami {Daud} dari {Asy-Sya’bi}, {Aisyah} berkata; saya berkata; “Wahai Rasulullah, apabila bumi diganti dengan selain bumi (dihancurkan) dan langit (diganti dengan selain langit) dan mereka akan berkumpul kehadirat Allah Yang Maha Pemaksa, maka dimanakah manusia pada hari itu?” Beliau bersabda: “Di atas shirot.”
Telah menceritakan kepada kami {Affan}, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}, dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku {Abu Bakar bin Hafsh} berkata; “saya mendengar {Urwah bin Zubair} berkata; {Aisyah} berkata; “Apa yang kalian katakan (mengenai sesuatu yang dapat) membatalkan shalat?” (Urwah bin Zubeir) Berkata; Mereka mengatakan; “Shalat seseorang bisa batal (jika lewat didepannya) wanita, anjing, dan keledai.” Dia (Aisyah) Berkata; “Saya melihat diri saya pernah melintang di hadapan Rasulullah saw. seperti mayat melintang.”