Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23886

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدِ بْنِ جُدْعَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ali bin Zaid bin Jud’an} dari {Sa’id bin Musayyab} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kemaluan bertemu kemaluan, maka telah wajib mandi.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23887

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْمَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشَدَّ تَعْجِيلًا لِلظُّهْرِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا أَبِي بَكْرٍ وَلَا عُمَرَ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Hakim bin Jubair} dari {Ibrahim} dari {Al-Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Saya tidak pernah melihat seorang pun yang sangat menyegarakan dhuhur selain dari Rasulullah saw., tidak juga Abu Bakar, dan tidak juga Umar.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23888

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤَخِّرُ الظُّهْرَ وَيُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَيُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَيُعَجِّلُ الْعِشَاءَ فِي السَّفَرِ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Al Mughiroh bin Ziyad} dari {Atho’} dari {Aisyah} bahwasanya Nabi saw. pernah mengakhirkan Dhuhur dan menyegerakan ashar, dan beliau juga mengakhirkan maghrib dan menyegerakan isya` dalam safar.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23889

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِمْرَانَ الْحَجَبِيُّ قَالَ سَمِعْتُ صَفِيَّةَ بِنْتَ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحَلَّ اسْمِي وَحَرَّمَ كُنْيَتِي وَمَا حَرَّمَ كُنْيَتِي وَأَحَلَّ اسْمِي

Telah menceritakan kepada kami {Waqi’}, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Imron Al-Hajabi}, dia berkata; saya mendengar {Shofiyyah binti Syaibah} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Yang dihalalkan adalah namaku dan yang diharamkan adalah kuniyahku, dan yang diharamkan adalah kuniyahku dan yang dihalalkan adalah kuniyahku.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23890

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْعُمَرِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُلْحِدَ لَهُ لَحْدٌ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Al Umari} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dan {Abdurrahman bin Qosim} dari {ayahnya}, dari {Aisyah} bahwasanya Nabi saw. liang kuburannya berupa tanah yang digali dan dibuat miring dengan tidak disemen.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23891

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مَوْتِ الْفَجْأَةِ فَقَالَ رَاحَةٌ لِلْمُؤْمِنِ وَأَخْذَةُ أَسَفٍ لِفَاجِرٍ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Ubaidillah bin Walid} dari {Abdullah bin Ubaid bin Umair} dari {Aisyah} berkata; “Saya bertanya Rasulullah saw. tentang kematian secara tiba-tiba, maka Rasulullah bersabda: ” Itu adalah istirahat seorang mukmin dan kematian yang menyedihkan bagi orang yang fajir (orang yang suka berbuat keburukan).”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23892

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْجَاءَتْ فَتَاةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي زَوَّجَنِي ابْنَ أَخِيهِ يَرْفَعُ بِي خَسِيسَتَهُ فَجَعَلَ الْأَمْرَ إِلَيْهَا قَالَتْ فَإِنِّي قَدْ أَجَزْتُ مَا صَنَعَ أَبِي وَلَكِنْ أَرَدْتُ أَنْ تَعْلَمَ النِّسَاءُ أَنْ لَيْسَ لِلْآبَاءِ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Kahmas} dari {Abdullah bin Buraidah} dari {Aisyah} berkata; “Ada seorang wanita muda datang kepada Rasulullah saw. dan berkata; “Wahai Rasulullah! ayahku menikahkan saya dengan anak saudaranya dengan tujuan agar derajatnya terangkat.” Rasulullah lantas memberi kesempatan kepada si wanita itu untuk memutuskan pendapatnya sendiri. Si wanita tersebut lantas berkata; “Sebenarnya saya telah berkenan dengan apa yang dilakukan ayahku, tetapi saya hanya ingin agar para wanita tahu bahwa para ayah tidak berhak memaksa anak perempuannya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23893

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْلَمَّا نَزَلَتْ{ وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ }قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ يَا صَفِيَّةُ بِنْتَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لَا أَمْلِكُ لَكُمْ مِنْ اللَّهِ شَيْئًا سَلُونِي مِنْ مَالِي مَا شِئْتُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; Tatkala turun ayat WA ANDZIR ‘ASYIIROTAKA ‘AL-AQROBIIN (dan berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat) Rasulullah saw. berdiri dan bersabda: “Wahai Fathimah binti Muhammad, wahai Shofiyyah binti Abdul Muthollib wahai bani Abdil Muthollib saya tidak memiliki kuasa dari Allah sama sekali untuk kalian, mintalah dari hartaku sekehendak kalian.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23894

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنِ الْمِقْدَامِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقْهُ مَا بَالَ رَسُولُ اللَّهِ قَائِمًا مُنْذُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Miqdam} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Siapa yang bercerita kepadamu bahwa Rasulullah saw. kencing dengan berdiri maka jangan kamu benarkan, karena Rasulullah tidak pernah kencing dengan berdiri sejak diturunkan Al Quran kepadanya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23895

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَوْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحَّى بِكَبْشَيْنِ سَمِينَيْنِ عَظِيمَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ مُوجَأَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abdullah bin Muhammad bin Aqil} dari {Abi Salamah} dari {Aisyah} atau {Abu Hurairah} bahwasanya Rasulullah saw. berkurban dengan dua kambing yang gemuk, besar, warna putihnya lebih mendominasi warna hitamnya, bertanduk, dan umurnya setara.