Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23986

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُمَارَةَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْكَانَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَانِ عُمَانِيَّانِ أَوْ قَطَرِيَّانِ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ إِنَّ هَذَيْنِ ثَوْبَانِ غَلِيظَانِ تَرْشَحُ فِيهِمَا فَيَثْقُلَانِ عَلَيْكَ وَإِنَّ فُلَانًا قَدْ جَاءَهُ بَزٌّ فَابْعَثْ إِلَيْهِ يَبِيعُكَ ثَوْبَيْنِ إِلَى الْمَيْسَرَةِ قَالَ قَدْ عَرَفْتُ مَا يُرِيدُ مُحَمَّدٌ إِنَّمَا يُرِيدُ أَنْ يَذْهَبَ بِثَوْبَيَّ أَيْ لَا يُعْطِينِي دَرَاهِمِي فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شُعْبَةُ أُرَاهُ قَالَ قَدْ كَذَبَ لَقَدْ عَرَفُوا أَنِّي أَتْقَاهُمْ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ قَالَ أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَآدَاهُمْ لِلْأَمَانَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Umarah, yaitu Ibnu Abi Hafshah} dari {Ikrimah} dari {Aisyah} berkata; ” Rasulullah saw. memiliki dua baju Oman atau Qotar, maka Aisyah berkata kepada beliau; ‘Dua baju ini begitu tebal yang membuatmu berkeringat sehingga keduanya terasa berat bagimu, dan sesungguhnya ada si X yang telah datang membawa baju, maka utuslah seseorang kepadanya agar dia menjual dua baju tersebut kepadanya dan dibayar pada saat engkau mampu membayarnya.” Fulan ‘si X’ berkata: “Sungguh saya tahu apa yang diinginkan Muhammad, ia hanya ingin membawa pergi dua pakaianku dengan tanpa membayar dirham kepadaku.” Komentar tersebut sampai kepada Nabi saw.” Syu`bah berkata; saya melihat beliau bersabda: “Ia telah bohong, sungguh mereka telah tahu bahwa saya adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah AzzaWaJalla.” atau beliau bersabda: “Saya adalah orang paling jujur perkataannya, dan paling amanat.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23987

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ رَبٍّ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سَائِبَةَ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ ذِي الطُّفْيَتَيْنِ وَالْأَبْتَرِ وَقَالَ إِنَّهُمَا يَطْمِسَانِ الْبَصَرَ وَيُسْقِطَانِ الْوَلَدَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abdi Rabbi, yaitu Ibnu Sa’id} dari {Nafi’} dari {Saibah} dari {Aisyah} bahwa Rasulullah saw. memerintahkan untuk membunuh ular yang memiliki dua garis di punggungnya dan ular yang buntung ekornya.” Beliau bersabda: “Keduanya bisa merabunkan pandangan dan dapat menggugurkan anak yang masih dalam di kandungan.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23988

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَرَوْحٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَسَأَلْتُ عَائِشَةَ أَيُّ الْعَمَلِ كَانَ أَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الدَّائِمُ قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ فَقُلْتُ فَأَيُّ حِينٍ كَانَ يَقُومُ قَالَتْ إِذَا سَمِعَ الصَّارِخَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dan {Rauh} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Asy’ats bin Sulaim} bahwa dia telah mendengar {ayahnya} bercerita dari {Masruq}, dia berkata; saya bertanya {Aisyah}, amalan apakah yang paling dicintai oleh Rasulullah saw.? (Aisyah) menjawab; “(Amalan) yang kontinue (istiqamah).” Ibnu Ja’far berkata; “Kapan beliau bangun?” dia (Aisyah) menjawab: “Apabila beliau mendengar ayam berkokok.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23989

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ ثُمَّ قَالَ الْأَشْعَثُ أَخِيرًا كَانَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي تَرَجُّلِهِ وَنَعْلِهِ وَطُهُورِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’af} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Asy’ats bin Sulaim} dari {ayahnya} dari {Masruq} dari {Aisyah} bahwasanya dia berkata; “Rasulullah saw. menyukai untuk mendahulukan yang kanan pada setiap urusannya.” Hanya kemudian hari Al Asy’ats berkata; “Beliau menyukai untuk mendahulukan yang kanan semampu beliau, baik ketika beliau menyisir rambutnya, memakai sandalnya, dan tatkala beliau bersuci.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23990

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْمُهَاجِرِ قَالَ سَمِعْتُ صَفِيَّةَ تحَدَّثُ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ أَسْمَاءَ سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ غُسْلِ الْمَحِيضِ قَالَ تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَتَهَا فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتُدَلِّكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حَتَّى يَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا قَالَتْ أَسْمَاءُ وَكَيْفَ تَطَهَّرُ بِهَا قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ تَطَهَّرِي بِهَا فَقَالَتْ عَائِشَةُ كَأَنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ تَبْتَغِي أَثَرَ الدَّمِ وَسَأَلَتْهُ عَنْ غُسْلِ الْجَنَابَةِ قَالَ تَأْخُذِينَ مَاءَكِ فَتَطَهَّرِينَ فَتُحْسِنِينَ الطُّهُورَ أَوْ أَبْلِغِي الطُّهُورَ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتُدَلِّكُهُ حَتَّى يَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تُفِيضُ عَلَيْهَا الْمَاءَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ لَمْ يَكُنْ يَمْنَعُهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّينِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ibrahim bin Al Muhajir}, dia berkata; saya telah mendengar {Shofiyah} bercerita dari {Aisyah} bahwa Asma’ pernah bertanya kepada Nabi Shallalahu’alaihiwasallam mengenai mandi setelah haid. Beliau bersabda: “Hendaknya salah seorang di antara kalian mengambil air dan pancinya, lalu kamu bersuci dengan dengan baik, kemudian tuangkan air di kepala sambil mengusap-usapnya hingga merata, kemudian menyiramkan air kembali ke kepalanya, kemudian hendaknya kamu mengambil kapas yang diberi minyak misik (wewangian) dan pergunakanlah untuk bersuci.” Asma’ berkata; “Bagaimana seharusnya dia bersuci?” beliau bersabda: “Maha Suci Allah, bersucilah saja dengannya.” Lalu Aisyah berkata; sepertinya dia (Asma’) nggak paham-paham bahwa yang dimaksudkan nabi adalah membersihkan bekas-bekas darah. Lalu dia bertanya kepada beliau mengenai mandi junub. Beliau bersabda: “Hendaknya kamu mengambil airmu dan bersucilah dengan baik, atau sempurnakanlah bersucinya. Kemudian hendaknya kamu menuangkan air ke kepalanya dan mengusap-usapnya hingga merata di sekitar kepalanya. Kemudian siramkanlah air di atasnya.” Aisyah berkata; “Sebaik-baik wanita adalah wanita anshar, karena tidak ada rasa malu yang menghalangi mereka untuk memperdalam agama.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23991

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي سُجُودِهِ وَرُكُوعِهِ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Qotadah} dari {Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syakhir} dari {Aisyah} berkata; “Dalam sujud dan ruku’nya Rasulullah saw. Membaca doa: “SUBBUHUN QUDUUS RABBUL MALAAIKATI WAR RUUH (Yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan Jibril.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23992

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir} menceritakan bahwa dia telah mendengar {ayahnya} bercerita, bahwa dia telah mendengar {AIsyah} berkata; “Rasulullah saw. tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sebelum shubuh.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23993

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ : مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْكُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَيَّ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ وَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا وَالْبُيُوتُ لَيْسَ يَوْمَئِذٍ فِيهَا مَصَابِيحُ

(Imam Ahmad bin Hambal) Berkata; saya telah membacakan kepada {Abdurrahman bin Mahdi}, {Malik} dari {Abu An Nadlr, pembantu Umar bin Ubaidillah} dari {Abi Salamah bin Abdurrahman} dari {Aisyah, istri Nabi saw.} bahwasanya dia berkata; “Saya tidur di depan Rasulullah saw. Dan kedua kakiku berada di kiblatnya. Apabila beliau sujud beliau memberi isyarat kepadaku, maka aku pun menggeser kedua kakiku. Dan, apabila beliau berdiri saya bentangkan kembali kedua kakiku, dan rumah-rumah saat itu itu tidak ada lampunya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23994

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهِ وَهُوَ شَاكٍ فَصَلَّى جَالِسًا وَصَلَّى وَرَاءَهُ قَوْمٌ قِيَامًا فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَنْ اجْلِسُوا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا

(Imam Ahmad bin Hambal) Berkata; saya telah membacakan kepada {Abdurrahman}; {Malik} dari {Hisyam bin Urwah} dari {ayahnya} dari {Aisyah}, istri Nabi saw. bahwasanya dia berkata; “Rasulullah saw. pernah shalat di rumahnya dan beliau sedang sakit, lalu beliau shalat sambil duduk sedangkan kaum muslimin pun shalat berdiri di belakangnya, kemudian beliau memberi isyarat kepada mereka supaya mereka duduk. Tatkala beliau selesai, beliau bersabda: “Imam adalah untuk diikuti, apabila ia ruku’ maka ruku’lah, apabila ia mengangkat (kepalanya) maka angkatlah, dan apabila imam shalat sambil duduk maka shalatlah kalian sambil duduk.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23995

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ شَيْبَانَ عَنْ أَبِي نَوْفَلٍ قَالَسَأَلْتُ عَائِشَةَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُتَسَامَعُ عِنْدَهُ الشِّعْرُ فَقَالَتْ كَانَ أَبْغَضَ الْحَدِيثِ إِلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Al Aswad bin Syaiban} dari {Abi Naufal} berkata; saya telah bertanya kepada {Aisyah}; “Apakah Rasulullah saw. memperdengarkan syair?” (Aisyah) Berkata; “Syair adalah perkataan yang paling beliau benci.”