Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} dari {Muawiyah} dari {Abdullah bin Abi Qais} berkata; saya mendengar {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. menjaga bulan sya’ban tidak sebagaimana pada bulan selainnya. Kemudian beliau berpuasa Ramadlan berdasarkan ru`yah (melihat bulan) dan apabila tertutupi awan beliau menggenapkan menjadi tiga puluh hari, kemudian baru berpuasa.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} telah menceritakan kepada kami {Muawiyah} dari {Rabi’ah, yaitu Ibnu Yazid} dari {Abdullah bin Abi Qais} bahwa {An Nu’man bin Basyir} menceritakan kepadanya, dia berkata; Mu’awiyah menulis surat dan dititipkan kepadaku untuk diberikan kepada {Aisyah}. An Nu’man bin Basyir berkata; “Lalu saya datang kepada Aisyah, dan menyerahkan surat yang telah ditulis oleh Muawiyah.” Kemudian (Aisyah) Berkata; “Wahai anakku, Apakah engkau mau saya ceritakan sesuatu yang telah saya dengar dari Rasulullah saw.?.” Saya menjawab; “Ya.” (Aisyah) Berkata; “Suatu hari saya dan Hafshah berada di dekat Rasulullah saw. lalu beliau bersabda: “Kalaulah di tengah-tengah kita ada orang yang bercerita kepada kami.” (Aisyah) Berkata; “Wahai Rasulullah, tidakkah saya ajak engkau kepada Abu Bakar?” lalu beliau terdiam, kemudian beliau bersabda: “Kalaulah di depan kami ada seorang yang bercerita kepada kami.” Hafshah berkata; “Tidakkah saya ajak engkau kepada Umar?” lalu beliaupun terdiam. Kemudian beliau bersabda: “Tidak, kemudain beliau memanggil seseorang dan membisikinya dengan sesuatu. Dan tidaklah kecuali Utsman menemuinya dengan wajah yang berseri-seri dan menceritakan sesuatu kepada beliau. Lalau saya (Aisyah) mendengar beliau bersabda kepadanya: “Wahai Utsman! Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla Akan memakaikan kepadamu sebuah gamis, maka bila mereka menginginkanmu untuk melepasnya, jangan kamu melepasnya. Beliau mengulangi hal itu sampai tiga kali. (Abdullah bin Abi Qais) Berkata; saya berkata; “Wahai Ummul mukminin, bagaimana pendapatmu mengenai hadits ini.” Dia berkata; “Wahai anakku, demi Allah, saya telah lupa hadits tersebut hingga saya tidak mengira kalau aku telah mendengarnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Al Azraq bin Qais} dari {Dzakwan} dari {Aisyah} bahwa Nabi saw. pernah shalat di atas tikar.
Telah menceritakan kepada kami {‘Umar bin Hafsh Abu Hafsh Al Mu’aithi} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Urwah} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Maukah kamu memakai nama panggilan.” Ia berkata; “Dengan apa saya memakai nama panggilan?” Beliau bersabda: “Pakailah nama panggilan dengan nama anakmu Abdullah, yakni Ibnu Az Zubair.” Dia berkata; “Aisyah memakai julukan dengan Ummu Abdullah.”
Telah menceritakan kepada kami {Waqi’} dari {Hisyam} dari {anak laki-lakinya Az Zubair} dari {Aisyah} bahwasanya dia berkata; “Wahai Rasulullah, semua istrimu mempunyai nama panggilan, kecuali saya.” Beliau bersabda: “Kamu adalah Ummu Abdullah.”
Telah menceritakan kepada kami {Waqi’} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Manshur} dari {Abu AdhDhuha} dari {Masruq} dari {Aisyah} berkata; “Tatkala turun ayat tentang riba, Rasulullah saw. berdiri di atas mimbar membacakannya kepada manusia, kemudian beliau mengharamkan perdagangan khamr.”
Telah menceritakan kepada kami {Waqi’} dari {Sufyan} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} dari Nabi saw. bersabda: “Perwalian adalah bagi siapa yang memberikan uang, dan memerdekakannya. Perwalian adalah kenikmatan, apabila suaminya seorang yang merdeka, maka dia diberi pilihan.”
Telah menceritakan kepada kami {Waqi’} dari {Hisyam bin Urwah} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Pada hari raya orang-orang Habasyah bermain gembira. Lalu Rasulullah saw. memanggilku dan saya melihat mereka dari pundak beliau, saya melihat mereka hingga datang Abu Bakr.” Nabi saw. bersabda: “Biarkanlah dia karena setiap kaum memiliki hari raya dan ini adalah hari raya kita.”
Telah menceritakan kepada kami {Waqi’} dari {Hisyam bin Urwah} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Tatkala turun ayat WA ANDZIR ‘ASYIRATAKA AL’AQRABIN, Rasulullah saw. berdiri seraya bersabda: “Wahai Fathimah binti Muhammad! Wahai Shafiyyah binti Abdul Muthallib! Wahai bani Abdul Muthallib! Aku tidak memiliki sesuatu dari Allah untuk kalian, mintalah dari hartaku sekehendak kalian.”
Telah menceritakan kami {Waqi’} dari {Syu’bah} dari {Abu Imran Al Jauni} dari laki-laki quraisy dikatakan kepadanya {Thalhah} dari {Aisyah} saya berkata; “Wahai Rasulullah sesungguhnya saya mempunyai dua tetangga, kepada yang manakah saya akan memberi?” Beliau bersabda: “Kepada yang pintu rumahnya paling dekat denganmu.”