Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahaman bin Mahdi} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah} dari {Abu Azzahiriyyah} dari {Jubair bin Nufair} berkata; saya pernah menemui {Aisyah}, dia berkata; “Apakah kamu membaca surat Al Ma’idah?” Dia berkata; saya menjawab; “Ya.” Ia berkata; “Sesungguhnya ia adalah surat yang terakhir turun.” Apa saja perkara halal yang kalian dapatkan darinya maka halalkanlah ia, dan apa saja perkara haram yang kalian dapatkan darinya maka hramkanlah ia.” Saya bertanya kepadanya tentang akhlaq Rasulullah saw.? dia menjwab; “Akhlak beliau adalah Al-Quran.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Mahdi} dari {Mu’awiyah} dari {Abdullah bin Abi Qais} bahwasanya dia mendengar {Aisyah} berkata; “Bulan yang paling disukai oleh Rasulullah saw. untuk berpuasa adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa di bulan Ramadhan.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Ya’qub bin Muhammad} dari {Abi Arrijal} dari {Amrah} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Wahai Aisyah! Rumah yang tidak ada kurma di dalamnya maka keluarganya akan kelaparan.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Ali bin Yazid} dari {Abu Utsman Annahdi} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. membaca do’a: “ALLAHUMMAJ’ALNI MINAL LADZINA IDZA AHSANU ISTABSYARU WA IDZA ASAA’U ISTAGHFARU (ya Allah jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang apabila mereka berbuat baik maka mereka bergembira dan apabila mereka berbuat kesalahan maka mereka meminta ampun).”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} dan {Affan}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} dari {Ibrahim bin Muhajir} dari {Shafiyah binti Syaibah} dari {Aisyah} berkata; “Tatkala disebut mengenai para wanita Anshar, ia memuji mereka seraya berkata; “Mereka sudah dikenal kebaikannya.” Ia juga berkata; “Tatkala turun surat An Nuur, mereka menyengaja mengambil selendang mereka, kemudian merobeknya untuk dijadikan sebagai penutup kepala dan wajah (cadar).” Salah seorang di antara mereka menemui Rasulullah saw. seraya berkata; “Wahai Rasulullah! Kabarkanlah kepadaku mengenai bersucinya orang haidh?” beliau bersabda: “Ya, hendaknya salah seorang kamu mengambil air dan baknya, kemudian bersucilah dan hendaknya kamu bersuci dengan baik. Lalu tuangkanlah air di kepalanya, gunakanlah hal-hal yang berkenaan dengan kepalanya (seperti sampho untuk keramas) hingga rata dan memijat-mijatnya, karena hal itu dapat mensucikan. Hendaknya kamu menuangkan air kembali di kepalanya, lalu ambillah sikat gigi, dan bersucilah dengannya.” Wanita tersebut berkata; “Wahai Rasulullah! Bagaimana aku bersuci dengannya?” Rasulullah saw. menerangkan mengenai hal itu. Ia berkata; “Wahai Rasulullah! Bagamaimana bila ada darah yang ikut bersamanya?” Affan meriwayatkan; “Kemudian hendaknya kamu menuangkan air di kepalanya dan gunakanlah hal-hal yang berkenaan dengan kepalanya (seperti sampho untuk kramas) kemudian pijat-pijatlah.” Affan meriwayatkan sampai pada kalimat; “Selendang-selendang mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} berkata; telah menceritakan kepada kami {Zaidah} dari {Shodaqoh} seorang lelaki dari penduduk Kufah. Dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Jumai’ bin Umair, salah seorang dari Bani Taimillah Ibnu Tsa’labah}. {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. berwudhu seperti wudhu untuk shalat, beliau mengalirkan air di kepalanya sebanyak tiga kali, sedangkan kami mengalirkan air di kepala kami sebanyak lima kali karena rambut kami teranyam.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Al Miqdam bin Syuraih} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Apabila Rasulullah saw. memasuki rumahnya, beliau memulainya dengan bersiwak.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Al Aswad bin Syaiban} dari {Abu Naufal} berkata; saya bertanya kepada {Aisyah} apakah pernah diperdengarkan syair kepada Rasulullah saw.? Dia menjawab; “Syair adalah perkatan yang sangat beliau benci.”
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya; Dia berkata; dari {Aisyah} berkata; “Nabi saw. senang dengan do’a yang ringkas, padat, dan beliau meninggalkan diantara itu (tidak ringkas dan tidak juga padat).”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Hammad bin Yazid} dari {Marwan Abi Lubabah} berkata; saya mendengar {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. pernah berpuasa sehingga kami mengatakan beliau tidak ingin berbuka, dan beliau tidak berpuasa sehingga kami mengatakan beliau ingin berpuasa. Beliau setiap malam membaca surat Bani Israil dan surat Azzumar.”